#10

262 22 4
                                    

Hari ini Zahra hadir tapi dia masih menjauhi Yusuf dan Rahman, selama kelas TEKNO Zahra hanya mengajak Khai, Ali dan Bulat mengobrol.

"Apa aku kena buat ni, Zahra masih merajuk." ucap Rahman lesu.

"Dia tu nak korang berhenti perhatikan dia dan bermain dengan ejen lain, jangan risaukan pasal Zahra terus, dia kan dah besar." nasehat Ali.

"Tapi.." kalimat Yusuf terhenti saat melihat ejen Geetha masuk ke ruangan.

Setalah kelas berakhir semua ejen bersantai di ruang berkumpul menunggu kelas selanjutnya.

"Roza, aku dengar semalam kau demam?" tanya Mika.

"Oh, tak la. Pusing je, sehabis minum obat langsung sembuh, kan Jet." jawab Roza sambil mencolek lengan Jet.

"Iye, itu pun susah sangat nak minum obat." jawab Jet .

Roza yang paham arah pembicaraan Jet langsung membungkam mulutnya.

"Hehe, tak la aku minum obat tak perlu waktu lama." ucap Roza.

"Eleh, aku tau yang kau tu susah sangat nak minum obat tablet sebab kau tak suka rasa pahit, jadi macam mana Jet paksa kau sampai kau nak minum obat tu?" tanya Mika.

"Guna mulut aku," jawab Jet sambil menahan tangan Roza yang berniat menutupi mulutnya.

"Hah?" kaget semua ejen yang ikut mendengarkan obrolan mereka.

"Jett!!" pekik Roza.

"Kenapa? Kau malu ke? Sebab aku yang cium kau? Kau tak suka?" tanya Jet dingin.

Roza terkejut mendengar perkataan Jet, dia langsung menggelengkan kepalanya cepat, Jet tertawa melihat wajah panik Roza, entah kenapa belakangan ini Jet suka menjahili Roza dan melihat wajah ketakutan Roza saat dia berpura-pura marah.

"Gurau je, jangan la takut." bujuk Jet.

Roza hanya menatapnya datar, kesal karena Jet selalu mempermainkannya.

"Jadi, mana yang betul ni?" bingung Mika.

"Korang pikir sendiri la," sahut Jet.

"Haa, Mika. Apa Aleks buat semalam kat kau?, aku ada dengar yang kau tu mmmm."

"Hahaha, Roza jom teman kan aku latihan, semalam tak jadi kan." ajak Jet.

Dia membawa Roza menjauh dari sana sambil membungkam mulut gadis itu, Mika hanya diam menatap bingung kepergian mereka.

"Zahra, ada pun kau hari ni, kenapa tak turun semalam?" tanya Moon.

"Sakit perut udah gak tahan, jadi langsung pulang." jawab Zahra.

"Sekarang dah tak sakit ke?" tanya Iman khawatir.

"Sudah gak, eeh..Khai."

Zahra berjalan menghampiri Khai yang baru memasuki ruang berkumpul bersama dengan Chris, Sam, Aleks dan Rudy.

"Kenapa ni Zahra?" tanya Yusuf yang menghalangi Zahra untuk mendatangi Khai.

"Apa sih, aku mau ngomong sama Khai, ketepi!" kesal Zahra.

"Kenapa?" sahut Khai yang berjalan menghampiri Zahra dan Yusuf.

"Ish, kenapa la kau datang." marah Yusuf.

"Eer, sebab Zahra panggil aku." balas Khai sambil menunjuk Zahra.

Saat Yusuf ingin memarahi Khai, Rahman menariknya dan membawanya menjauh dari sana.

"Aku dari kemarin udah penasaran, Aro. Bisa di naikin gak?" tanya Zahra.

"Mesti la boleh," jawab Khai.

Misi Pelengkap (Tiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang