#20✓

370 24 12
                                    

Penjara yang sangat kokoh dan susah untuk di tembus, tapi Kitty tidak menyerah dan terus menyerang semua sisi penjara Zahra, hingga tanpa sengaja serangan Kitty mengenai bagian atas pelindung.

Melihat retakan Kitty langsung menendang kuat bagian itu yang membuat penjara Zahra hancur.

"Boleh juga penjara kamu," puji Kitty.

"Kamu kan sudah bebas, kenapa gak pergi aja dari sini?" tanya Zahra.

"Karena kalian menangkap aku," balas Kitty.

"Hah?! Jadi maksudnya kamu gak terima dan buat perhitungan ke aku, gitu?" ucap Zahra.

"Yaps, jadi kenapa kalian menangkap aku?" tanya Kitty.

"Dodi bilang, jika menangkap mu, Black Code tidak akan ikut campur, jadi..."

"Apa hubungannya," putus Kitty.

"Karena kamu bagian..."

Kalimat Zahra terjeda karena Kitty melemparkan pisau lipat kearah dia, terlambat sedikit pisau itu pasti akan menancap di leher Zahra.

"Aku belum selesai ngomong," geram Zahra sambil menggerakkan tangannya mengarahkan bola kasti.

Kitty tersenyum meremehkan lalu berlari kearah Zahra dia mengarahkan pisau lipatnya kedepan untuk menghalau bola kasti Zahra, lalu saat sudah berada didekat pelindung Zahra, Kitty menendang nya kuat hingga hancur.

Zahra tidak berhenti mengontrol bola kasti untuk menyerang Kitty, tapi serangan Zahra bisa dengan mudah dipatahkan oleh Kitty, saat Zahra lengah Kitty menendang perut nya kuat, hingga membuat Zahra terpental menghantam dinding.

"Maaf, tapi aku harus membunuh mu." ucap Kitty sambil mengeluarkan pisau lipatnya.

"Khu..kenapa?" tanya Zahra pelan.

"Bukan kemauan ku, tapi ini perintah karena kamu adalah seorang ejen." jawab Kitty.

"Jadi kamu membunuhku karena perintah?!"

Kitty terdiam.

"Aku juga minta maaf," ucap Zahra pelan.

Kitty yang tidak mengerti maksud Zahra hanya diam memperhatikan pergerakan lemah Zahra yang seperti berusaha untuk bangkit, dia memandang hampa Zahra lalu mengarahkan pisau lipatnya.

Tapi sedetik kemudian sebuah bola karet memantul didepan Kitty dan terjadi ledakan energi yang dahsyat, Zahra bangkit dan berjalan perlahan mendekati tubuh Kitty yang terbaring lemah.

"Aku kalah," ucap Kitty sambil tersenyum.

"Wah wah wah, sini korang rupanya."

Suara Chou membuat Zahra waspada, dia tahu hanya dengan mengunci mereka di dalam ruangan tidak akan menghentikan mereka, tapi sekarang Zahra sudah kehabisan tenaga untuk melawan mereka semua.

"Oi, budak Black Code tu, tangkap balek!" ucap Rangga.

"Untuk apa?" tanya Lance.

"Kalau kita jual, kaya la kita, tak kan takde orang yang nak beli anggota Black Code." jawab Herry.

Kitty bangkit dia mengusap darah disudut bibirnya lalu melemparkan pisau lipat kearah Rin, tapi pisau dihalau oleh Evan.

Chou melemparkan push dangger yang berhasil mengenai bahu dan paha Kitty.

"Ck, aku udah capek banget kalian malah main keroyok an." ucap Kitty sambil menarik keluar push dangger.

Zahra terdiam menonton pertarungan didepannya jika dia ingin kabur sekarang lah kesempatan dia, tapi ada sedikit keraguan dihati Zahra, saat melihat Kitty yang terkena tembak dikakinya Zahra segera mengeluarkan bola karet.

Misi Pelengkap (Tiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang