Keesokan harinya sepulang sekolah, Ali dan Alicia bertemu dengan Rahman dan Yusuf, jadi mereka memutuskan untuk keruang ekskul setem bersama.
"Mana Zahra?" tanya Ali saat mereka sudah berada di dalam ruangan.
"Dia...sakit perut, tak bisa ikut akademi hari ni." jawab Rahman.
"Tu la, sebab pegi kafe ngan budak mata empat dan tak ajak kita orang." kesal Yusuf.
"Aih, tak kan sebab tu dia sakit perut." ucap Ali.
"Entah, tadi dia cakap tak tahan lagi dan langsung lari balek rumah." jelas Rahman.
"Ali, kau masih guna setem cadangan tu ke?" tegur Alicia saat Ali meletakkan setem nya ke buku.
"Iye, setem aku belum jumpa lagi, ejen Karya dah bagi izin juga." jelas Ali.
Setibanya di akademi, mereka disambut dengan yang lain.
"Hai korang," sapa Khai.
"Ergh," geram Yusuf sambil mengeluarkan pedangnya.
"Yusuf, jangan buat hal." cegah Rahman.
Rahman berjalan melalui Yusuf, saat berpapasan dengan Khai, Rahman menyenggol bahunya kuat, sedangkan Yusuf terus memelototi Khai.
"Apa kau dah buat?" tanya Jet keheranan melihat kedua lelaki itu.
"Hehe, ni mesti sebab semalam yang aku teman kan Zahra pergi kafe." jawab Khai.
"Berani betul kau ajak dia jalan," puji Sam sambil merangkul Khai.
"Bukan aku yang ajak, tapi Zahra." sahut Khai cepat.
"Ooh, hubungan korang tak direstui la ni." komentar Chris menahan tawa.
"Hubungan ape? dah la, jom pegi bilik teras." ucap Khai sambil berjalan lebih dulu untuk menghindari ejekan teman-temannya.
"Eeh, mana Zahra, takde nampak pun." ucap Moon.
"Dia sakit perut," jawab Ali.
"Hah, sakit perut?" bingung Moon.
"Cuman sakit perut sampai gak hadir ke akademi, alasan biar bisa bolos kelas." ucap Rizka.
"Mungkin dia memang sakit betul-betul, tak baik tuduh macam tu." nasehat Iman.
"Haa, dengar cakap Iman." ucap Mika.
"Iya iya, maaf deh." sahut Rizka.
"Mika," panggil Aleks.
"Eh, Rizka jom pegi bilik teras." ajak Mika.
"Mika, tunggu gw." teriak Rizka karena Mika sudah jauh didepan dia.
"Kau bedua, kenapa lagi?" tanya Sam.
"Aleks tak buat salah," jawab Aleks jujur.
"Haih, habistu yang dia hindari kau tu kenapa?" ucap Sam.
Aleks hanya diam dan merenung.
Karena kelas sebentar lagi akan dimulai semua ejen segera masuk ke ruangan masing-masing, pelajaran seperti biasa dan berakhir di jam yang sama, sekarang semua ejen sedang berkumpul di ruang berkumpul.
Tapi hanya setengah sebab beberapa ejen lelaki sedang berada di kamar istirahat.
"Aleks, kenapa sorang je, mana Sam?" tanya Jet saat melihat Aleks berjalan mendekati mereka.
"Aleks, pinjam Mika sebentar." izin Aleks.
"Hah?" bingung Jet dan Roza.
"Apa ni Aleks, turun kan aku!" marah Mika.
![](https://img.wattpad.com/cover/341950424-288-k230973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Pelengkap (Tiga)
Fanfiction~ini lanjutan cerita ~MISI GABUNGAN sepulang sekolah Zahra mendapat panggilan yang mengharuskan dia menghadiri ekskul stem yang dia sebenarnya tidak mau pergi kesana. Tapi berbeda dengan Yusuf dan Rahman yang tidak banyak protes dan tetap mendatangi...