Chris berlari dan menyerang Mika, sedang kan Rizka masih tertahan oleh serangan Sam yang membuatnya tidak bisa mendekat membantu Roza.
"Ck, lo nyebelin juga ya ternyata." gerutu Rizka.
"Hehh, cakap je la, kalau kau tu suka ngan aku." ucap Sam sambil menyisir rambutnya.
"Ini nih, akibat kelamaan menjomblo." balas Rizka sambil menyeleding kaki Sam.
"AW, lembut sikit la jadi perempuan." omel Sam.
"Sorry, udah mendarah daging soalnya." ucap Rizka.
Melihat Sam yang berhasil ditumbangkan Roza segera menembakkan peluru gravitasi.
"Kenapa la aku yang tekena," keluh Sam.
"Hiyaaa!" Rizka melompat ketengah-tengah Chris dan Mika lalu menendang mereka satu persatu.
"His, tak boleh jadi ni." Jet menembaki Rizka.
Tapi dia justru di tarik turun oleh Iman, semakin banyak anggota tim yang berhasil ditumbangkan, semakin mudah untuk mendapatkan capture point, itu lah isi pikiran mereka.
Rahman yang diam-diam menguraikan nilon pancingnya berhasil menjerat kaki Iman dan Aleks sekaligus.
"Sekarang Zass!" teriak Rahman.
Zass berlari cepat memutari mereka berdua membantu Rahman untuk melilitkan nilonnya kepada tubuh mereka, setelah itu Rahman menarik pancingnya hingga membuat mereka berdua terjatuh.
"Eergh!" Ali menggeram marah.
Ali berniat menyerang Zass tapi dia justru mendapat serangan dari Moon hingga membuat dia terjatuh.
Tapi kini Moon menjadi incara Mika.
"Alamak!?" kaget Moon saat mik6a melayangkan tinjunya.
"Moon!" teriak Rizka.
Rizka menyerang Mika sialnya dia justru terkena serangan Yusuf hingga membuatnya terjatuh menahan sakit.
Roza berniat menembak Yusuf tapi zass menyerang nya, kini tim Roza benar-benar terpojok, Jet yang tadinya tidak sadarkan diri kini bergabung dengan timnya, Sam yang pergerakannya berhasil dikunci telah terlepas dengan bantuan dari Chris.
Rudy pun sudah sadar kan diri, Iman dan Aleks juga terlepas dari gejet Rahman berkat bantuan Ali.
"Serang!" perintah Sam.
Mereka berlari ketengah capture point yang disana berdiri Zahra tanpa perlindungan, Rahman dan Yusuf segera menghentikan mereka semua.
"Apa kau buat ni Rahman?" marah Jet karena Rahman mencoba menyerang dia.
"Korang tak boleh serang Zahra!" ucap Rahman.
"Oy, dia tu bukan tim kau la, kita orang tim kau." omel Rudy.
"Aku tak kesah, aku tak nak korang cedera kan Zahra." sahut Yusuf.
"Hmm, memang tak betul dua budak ni." gumam Chris.
Alicia menghujani mereka dengan panah tapi semua anak panahnya berhasil dihalau oleh Yusuf sendirian.
Rahman menarik kuat pancingnya yang membuat semua orang terjatuh dalam keadaan kaki yang terikat.
"Bila masa dia sebar nilon ni?" tanya Sam.
"Sejak korang nak serang Zahra," jawab Rahman.
"Hah, oy lepas kan kita orang, kalau tak kalah tim kita nanti." protes Mika.
"Apa kena dengan diorang dua ni," bingung Moon.
"Entah nye, tak paham lagi rupanya." ucap Roza menatap datar Yusuf dan Rahman yang masih saja melindungi Zahra padahal mereka berbeda tim.

KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Pelengkap (Tiga)
Fanfikce~ini lanjutan cerita ~MISI GABUNGAN sepulang sekolah Zahra mendapat panggilan yang mengharuskan dia menghadiri ekskul stem yang dia sebenarnya tidak mau pergi kesana. Tapi berbeda dengan Yusuf dan Rahman yang tidak banyak protes dan tetap mendatangi...