#8

292 26 10
                                    

Yang berada di ruang berkumpul ialah Iman, Moon, Zass, dan Rudy. Moon dan Zass yang sibuk mengobrol lalu Rudy yang tertidur di sofa, Iman yang tidak memiliki kesibukan segera memandang kearah Rudy lalu keatas meja tempat permen coklat batang yang dibawa oleh Moon diletakkan.

"Em, apa ni?" kaget Rudy saat merasakan dahinya yang ditindih sesuatu.

"Eh, Rudy dah bangun." ucap Iman tapi dia masih saja meletakkan coklat keatas dahi Rudy.

"Apa kau buat ni Iman?" tanya Rudy.

"Menara," jawab Iman singkat.

"Aku tau lah, yang aku tanya kenapa kau letak makanan kat kepala aku." ucap Rudy.

"Ini permen la Rudy, ada plastiknya." jelas Iman.

"Haaah, jangan letak lagi, jauhkan dari kepala aku!" perintah Rudy.

Tapi Iman tidak menghiraukan dan tetap menyusun coklat-coklat kotak itu di dahi Rudy.

"Iman," panggil Rudy lembut.

"Iye," sahut Iman.

"Haah, ni mesti sebab bekawan ngan Moon kau jadi tertular nakalnya dia." ucap Rudy.

"Tak la, saya tak nakal." bantah Iman.

"Habistu yang kau susun coklat kat atas kepala aku ni ape?" ucap Rudy.

"Hihi, saya nak main je, tak boleh ke?" tanya Iman.

Rudy menoleh ke samping menatap Iman yang sedang duduk bersimpuh disamping sofa yang ia tempati.

"Ala~ kan dah hancur, Rudy jangan la gerak, saya nak susun sampai tinggi." ucap Iman sambil memunguti permen coklat batang yang berhamburan.

"Aku tak bisa marah kalau ngan kau ni," aku Rudy.

"Hm, kenapa?"

"Mana aku tau, kalau kau aku tak nak marah, tapi kalau Ali atau Yusuf yang buat mungkin aku akan langsung belasah diorang tu." jawab Rudy.

"Kalau Alicia yang buat?" Iman kembali menyusun coklat.

"Mestilah aku marah,"

"Ooh, kalau Rizka yang buat?" menambahkan dua coklat sekaligus.

"Aku marah, tapi nanti Chris belasah aku kalau marahi Rizka."

"Mungkin Sam pun akan belasah awak juga," ucap Iman menambahi.

"Cih, budak tu lemah mudah je nak kalahkan." ucap Rudy tersenyum mengejek.

"Oh, habistu kalau Moon yang buat?"

"Mestilah aku marah, budak degil tu marah pun tak cukup tuk hentikan dia, mesti kena ajar dulu baru faham." ucap Rudy.

"Hihi, kalau Mika yang buat?"

"Aku marah, tapi nanti aku yang dia ajar, diakan kuat." jawab Rudy.

"Iye, Mika memang kuat, habistu kalau Roza yang buat?"

"Bukan aku yang marah," jawab Rudy datar.

"Eh, habistu?"

"Yang ada Jet la nanti yang marah kat Roza, sebab ganggu aku. Kau kan tau Jet tak suka tengok Roza dekat ngan lelaki selain dia." jelas Rudy.

"Oh, macam tu. Haaa dah siap." seru Iman puas saat melihat semua coklat berhasil disusun rapi di dahi Rudy.

"Haih, baik coklat ni kau bagi aku makan." ucap Rudy sambil meraup coklat di dahinya.

"Kalau nak makan, makan la sendiri." sahut Iman sambil mengumpulkan lagi coklat yang berhamburan di lantai.

Rudy yang awalnya telentang langsung berbalik tidur miring menghadap Iman.

Misi Pelengkap (Tiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang