Alicia memberi kode kepada Ali dan mulai melancarkan serangan, tapi pergerakan Ali telah disadari oleh Sam.
"Sorry, bro. Capture point ni, tim aku punya." ucap Sam sambil menembaki Ali.
"Argh, Iman." panggil Ali.
Iman segera membantu Ali dan menyerang Sam.
"Eeh?" kaget Iman saat tangannya tidak bisa digerakkan.
"Maaf Iman, hiya!" Rudy melempar Iman kearah samping.
Sekarang tim Roza benar-benar kesulitan, tapi untungnya mereka tidak bekerja sama untuk menjatuhkan tim Roza.
"Hiss, ape la kau ni Jet, serang la tim lain." marah Roza sambil terus menembaki Jet.
"Hehe, tim kau kan perempuan semua, mesti lah mudah nak kalahkan." jawab Jet.
"Cuman gara-gara itu," marah Rizka.
"Jangan tengok tempat lain masa belawan," tegur Chris sambil menyerang Rizka.
Tapi serangannya dapat ditahan oleh Rizka.
"Ck, lo semua udah bikin gw marah." ucap Rizka.
"Uuu~ takut nye." canda Chris.
Rizka yang kesal mendengar jawaban Chris langsung menyerangnya menggunakan kerambit, tapi Chris menghindar dan menahan tangannya.
"Makin cantik la kau ni kalau marah," bisik Chris.
"Lepas!, lo bener-benar nyebelin." Rizka mengangkat kaki kirinya dan menendang dada Chris.
Melihat Chris yang jatuh terduduk Rizka tersenyum dan berlari cepat kearah nya berniat menyerang Chris tapi dia di tembaki yang membuat Rizka melangkah mundur.
"Bro you Good?" tanya Sam.
"Yeah, thank you bro." jawab Chris.
"No problem, now. let's take care of her." ucap Sam,
"be careful, i don't want she get hurt." Pesan Chris.
"Of course I don't want that either," balas Sam.
"Kalian ngomong apa sih?" bingung Rizka.
Sam dan Chris tidak menyahut, tanpa ba-bi-bu mereka langsung menyerang Rizka, Moon yang melihat rekan setimnya kesusahan segera berlari berniat menolong Rizka tapi pergerakan nya di tahan oleh Zass.
"Hai Zass," sapa Moon sambil melangkah mundur perlahan.
Zass hanya tersenyum, melihat Zass hanya diam Moon segera menepuk tangannya dan menyerang Zass tapi hanya clonnya saja sedangkan Moon yang asli bersembunyi di balik pohon.
"Aku tak boleh tekena tangkap, nanti kalah la tim aku." gumam Moon.
Saat Moon berbalik berniat mencari jalan memutar untuk membantu Rizka dia terkejut karena sekarang seseorang sedang mengurungnya.
"Nak pegi mana?" tanya Zass.
"Ah, hahaha. Tak pegi mana pun," jawab Moon sambil menyentuh tangan kanan Zass dan mencoba mengangkat nya agar bisa melarikan diri.
"Kalau nak lepas, kau kena serang aku."
Karena posisi Moon sekarang menyamping, hembusan napas Zass menggelitik lehernya.
"Dah tak nak pegi ke?" tanya Zass semakin mendekatkan wajahnya.
Moon menahan dada Zass menggunakan dua tangan.
"Zass, kalau kau sengaja buat macam ni sebab nak kerjai aku, aku marah." ucap Moon
Zass terdiam sejenak sebelum kembali merapatkan tubuhnya pada Moon lalu menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Pelengkap (Tiga)
Fanfiction~ini lanjutan cerita ~MISI GABUNGAN sepulang sekolah Zahra mendapat panggilan yang mengharuskan dia menghadiri ekskul stem yang dia sebenarnya tidak mau pergi kesana. Tapi berbeda dengan Yusuf dan Rahman yang tidak banyak protes dan tetap mendatangi...