Perempuan itu termenung, wajahnya muram, matanya sedikit sembab, dan hidungnya tersumbat. Earphone sedari tadi menempel di telinganya, menghentikan pikiran dan skenario asal hasil dari hipotesanya.
Waktu itu pukul 22.13, Manggarai peron 12 masih ramai-ramainya pengunjung arah Bogor.
Sekali lagi, ia menahan isak.Sesak.. sesak.. sesak..
Bagaimana ini, semua terlanjur terjadi?

KAMU SEDANG MEMBACA
Tempoh
Short StorySengaja ku abadikan tiap potongan cerita kehidupan yang menggelikan itu. Beberapa diantara tulisan ini memang dominan ke arah laki-laki yang pernah menggelitik hati, selebihnya adalah sambatan-sambatan mengenai culasnya semesta pada kehidupan, ah iy...