Renjun sedikit mengerang saat merasakan sakit di kepala belakangnya. Hal terakhir yang ia ingat adalah dirinya yang berniat untuk melawan dua dormigod yang sebelumnya menyerang Winwin dan Yuta.
"Oh? Sudah bangun?" Ujar sebuah suara yang semula samar perlahan menjadi jelas. Di tambah pemandangan wajah asing yang belum pernah Renjun lihat sebelumnya.
"RENJUN!" Panggil sebuah suara familiar yang berhasil membuat kedua mata Renjun terbuka sepenuhnya. Ia dengan cepat bangkit dari posisi tidurnya dan seketika membelalakkan kedua matanya saat mendapati Donghyuck yang tengah berdiri didepannya dengan penghalang berwarna merah yang membatasi dirinya dan sang serf.
"Hmm...keturunan keluarga Huang ya...monarch yang paling disukai oleh para demon dan menjadi incaran Lorde karena kelebihan kontrakmu" ujar Jungwoo sembari membelai lembut surai hitam milik Renjun.
Renjun yang semula menatap terkejut ke arah Donghyuck pun seketika mendelikkan matanya tajam ke arah Jungwoo dan menepis kasar tangan Jungwoo yang berada di rambutnya. Dengan cepat ia mengeluarkan kunai ungu miliknya dan mencengkram leher Jungwoo dengan tangan kirinya.
"Lepaskan serfku" tajam Renjun sembari mengarahkan kunai ungu di tangan kanannya ke arah wajah Jungwoo. Bersamaan dengan itu, Jaehyun dengan cepat mengeluarkan kapak besar berwarna hitam miliknya dan mengarahkannya tepat ke leher belakang Renjun. Membuat Donghyuck yang melihatnya pun meninju kencang penghalang yang berada di depannya, menciptakan ledakan kecil yang membuat tubuhnya kembali terpental ke arah belakang.
"Brengsek!" Umpat Donghyuck sembari meninju tanah di bawahnya, hingga menciptakan sebuah lubang dan retakan cukup besar.
"Melepaskannya? Oy...aku sudah susah payah menangkapnya mana mungkin aku lepaskan, apalagi hanya untuk monarch lemah sepertimu" sinis Jungwoo yang membuat Renjun dengan cepat menekan bilah kunainya ke arah pipi kiri Jungwoo, membuat cairan merah mulai mengotori pipi milik sang paladin.
Jaehyun yang melihat sang paladin terluka pun dengan cepat mengayunkan kapaknya ke udara dan berniat mengarahkannya ke arah Renjun, namun Renjun yang memang memiliki reflek cukup cepat pun dengan segera menghindari serangan Jaehyun, membuat cengkramannya pada leher Jungwoo terlepas.
"Renjun! Hentikan! Pergi dari sini!" Donghyuck tiba-tiba membuka suaranya dengan nada dan wajah paniknya.
Renjun yang melihat raut wajah sang serf pun mengepalkan kedua tangannya. Dengan cepat ia mengeluarkan dua kunai miliknya dan menatap tajam Jungwoo yang berada di belakang tubuh sang servus.
"Hhh...benar-benar mengganggu" dingin Jungwoo yang kemudian mengeluarkan pistol perak miliknya dan mengarahkannya ke arah Renjun. Membuat Renjun dengan cepat berlari ke arah Jungwoo sembari menghindari peluru yang ditembakkan oleh Jungwoo ke arahnya.
SWOOSHH
Jungwoo menatap datar Renjun sembari menghindari kunai Renjun yang berniat membelah kulit lehernya. Jaehyun yang semula berniat membantu sang paladin pun seketika mengurungkan niatnya saat Jungwoo menatap tajam dirinya.
Klekk
DORRRenjun membulatkan matanya kaget saat pistol lain berwarna merah muncul dari tangan kiri Jungwoo. Menyadari lawannya yang lengah, Jungwoo dengan cepat menembakkan peluru berwarna hitam pekat miliknya ke arah Renjun. Membuat Renjun dengan cepat berlari ke arah kanan untuk menghindari peluru Jungwoo, namun lagi-lagi kedua matanya membulat saat mendapati peluru hitam Jungwoo menghilang begitu saja dari pandangannya.
Srakkk
Baik Renjun dan Donghyuck, keduanya membulatkan kedua matanya saat mendapati lengan kiri Renjun tertembak dan mengeluarkan darah segar cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monarch : Partie III ✓
FantasyKehadiran sebuah kelompok misterius yang dipimpin oleh seorang paladin, mengincar Donghyuck untuk dijadikan sebagai second serfnya. Renjun pastikan, bahwa tidak ada satu pun monarch ataupun paladin yang bisa mengambil sang serf dari sisinya. [Hyuck...