cero II : Nordadio

2.3K 320 7
                                    

Flashback 10 years ago

(Semua kejadian di chapter ini adalah flashback)

Dua tahun, waktu yang cukup lama sebenarnya. Namun sepertinya Lucas tidak terlalu merasakan hal tersebut. Walaupun sejujurnya ia masih belum bisa menerima Jungwoo sebagai atasannya.

"Hyung, kau tau tentang lorde? Maksudku kan kau demon, pasti tau kan?" Tanya Hyunjin yang sedari tadi duduk tak jauh dari tempat Lucas duduk.

Yeji yang duduk di samping sang kembaran pun mendengus dan memukul pelan kepala kembarannya itu. Sebenarnya mereka dan Lucas ini tidak terlalu akur, seperti ada dinding besar dan tinggi yang membatasi ketiganya.

"Hanya tau sekilas saja." Jawab Lucas singkat diakhiri helaan nafasnya yang membuat wajah Hyunjin berubah lesu.

"Huft...aku kira semua demon tau. Karena setauku lorde itu demon kan? Hhh...tanganku gatal ingin memukulnya dan mengetahui sekuat apa memangnya dia." Ujar Hyunjin lagi dengan nada menggebu-gebu sembari memukulkan kepalan tangan kirinya ke telapak tangan kanannya.

"Jangan berbuat aneh-aneh! Kita tidak bisa bergerak semaunya sekarang." Bisik Yeji tepat di telinga Hyunjin yang sebenarnya masih bisa di dengar oleh Lucas. Benar yang dikatakan oleh dormigod wanita itu, pergerakan mereka saat ini jadi sangat dibatasi. Mereka hanya bisa keluar dan bergerak jika ada perintah dari Jungwoo.

"Hanya mencicipi saja sedikit kekuatannya masa tidak boleh? Lagian aku tanya. Sebenarnya tujuan Nordadio itu apa?! Dua tahun kita hanya sembunyi seperti pengecut cih." Keluh Hyunjin yang kemudian merebahkan dirinya di atas batu yang memang sedari tadi ia dan Yeji duduki.

"Kau pikir makanan dicicipi! Kan Jungwoo oppa pernah memberitau kita kalau kita baru bisa bergerak jika anggota Nordadio sudah lengkap." Ujar Yeji yang tidak dihiraukan oleh Hyunjin.

Sesaat setelah pembicaraan tersebut, suasana diantara ketiganya seketika menghening. Tidak ada satu pun yang membuka suaranya, hingga langkah kaki seseorang yang mendekat membuat ketiganya mengalihkan perhatian mereka. Dapat mereka lihat Jungwoo diikuti Jaehyun tengah berdiri tak jauh dari tempat mereka berada.

"Malam ini kita bergerak, persiapkan diri kalian. Karena kita akan pergi ke Adagio ." Ujar Jungwoo yang membuat Hyunjin dan Yeji mengerutkan kening mereka.

"Haa? Adagio? Maksudmu Adagio yang itu?! Kau gila ya hyung? Untuk apa kita masuk ke tempat terkutuk dan terlarang itu?! Bahkan dewa saja enggan dan takut untuk masuk kesana!" Protes Hyunjin yang dihadiahi cubitan maut oleh Yeji.

Lucas yang sedari tadi hanya diam menyimak pun hanya melirikkan netra merahnya ke arah Jungwoo yang kini tengah mengulas senyumnya. Sebuah senyuman yang dapat membuat siapapun yang melihatnya merasa terintimidasi.

"Karena itu, karena dewa sekalipun takut akan makhluk yang ada di dalam Adagio." Ujar Jungwoo yang kemudian menghela nafasnya dan menatap satu persatu anggota timnya.

"Persiapkan diri kalian, karena aku rasa kita akan sedikit kesulitan untuk membawa dua calon anggota baru tim kita." Perintah Jungwoo yang kemudian beranjak pergi yang lagi-lagi diikuti oleh Jaehyun di belakangnya.

"Jaehyun hyung sudah seperti ekornya Jungwoo hyung." Ujar Hyunjin pada Yeji yang dibalas decakan kesal oleh Yeji.

"Jangan banyak protes! Ayo kita siap-siap." Emosi Yeji yang kemudian menarik kembarannya itu untuk menyiapkan diri. Meninggalkan Lucas yang masih setia duduk di tempatnya.

"Hahaa...menarik." gumam Lucas, ia sangat menyukai hal seperti ini. Hal baru yang menantang maut. Lucas menjadi tidak sabar, karena selama ini ia hanya mendengar secara sekilas saja mengenai tempat pembuangan para dewa dewi terkutuk dan makhluk paling terkutuk di dunia.

Monarch : Partie III ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang