1.4K 145 39
                                    

Hyunsuk pun langsung menaruh laptopnya di samping, mengambil kertas folio milik doyoung dari tangan junghwan, dan mulai mengoreksinya.

Junghwan sedikit menggeser tubuhnya, kemudian menaruh dagu nya pada bahu hyunsuk. Ia kini menatap setiap lekuk wajah hyungnya itu dari samping. Entah mengapa, tapi dia benar - benar merasa tertarik pada hyungnya satu ini.

"Di dalem ada keributan.. kalian malah berduaan di sini!" Ujar yedam menginterupsi kegiatan hyunsuk dan terlebih junghwan.

"Keributan? Keributan apa?" tanya hyunsuk yang langsung memasukkan kertas folio di tangannya ke dalam laptopnya.

"Haruto sama jeongwoo ribut lagi hyung.. Gue kesini mau manggil lo buat nge lerai mereka" jelas yedam. Tanpa pikir panjang, hyunsuk pun langsung membereskan barangnya dan bangkit pergi menuju ke dalam mansion. Yedam sempat menatap tak suka ke arah junghwan sebelum ia membuntuti hyunsuk.



Kamar Junkyu.

Jeongwoo yang tadi bertanya pada yedam apakah ia melihat haruto atau tidak, langsung saja menuju ke kamar junkyu dan membuka pintu kamar nya dengan kasar ketika yedam bilang kalau ia melihat haruto berjalan ke arah kamar junkyu. Ia pun mendapati kekasihnya, haruto, tengah tiduran sambil memeluk erat teman terdekatnya sendiri, junkyu.


"YANG PACAR LO TUH GUE ATAU JUNKYU HYUNG SIH? NGAPAIN LO BERDUAAN.. PELUK - PELUKAN DI KAMAR KAYAK GINI?! SAMA GUE AJA LO GAK PERNAH KAYAK GITU!! KLO EMANG DARI AWAL LO SUKANYA SAMA JUNKYU HYUNG, NGAPAIN LO MACARIN GUE ANJ*NG!!!" Amarah jeongwoo sudah memuncak. Ia benar - benar tidak bisa menerima perlakuan haruto terhadapnya. Kalau memang dari awal haruto menginginkan junkyu, mengapa ia harus membuat jeongwoo jatuh hati dan mengencaninya.

"LO JUGA HYUNG!! TEMEN MACAM APA LO!! LO TAU HARUTO PACAR GUE.. TAPI KENAPA LO MAU AJA DI DEKETIN SAMA DIA HAH?! GUE PIKIR LO BAIK, GUE PIKIR LO TEMEN TERBAIK GUE HYUNG.. TAPI TERNYATA... "

"Jeongwoo.. dengerin gue dulu.. gue sama sekali gak bermaksud ngerebut haruto dari lu.." bujuk junkyu seraya meraih tangan jeongwoo untuk menenangkannya. Akan tetapi jeongwoo langsung saja menepisnya.

"YA TRUS INI APA? TIDURAN SAMBIL PELUK - PELUKAN BERDUA DI KAMAR? HAH? UDAH SERING GUE LIAT LO MESRA - MESRAAN SAMA HARUTO, HYUNG!!"

"Park Jeongwoo. Asal lo tau.. elo sebenernya yang udah rebut gue dari junkyu hyung" Haruto yang sedari tadi hanya menatap malas jeongwoo di kasur akhirnya bangkit mendekati junkyu dan jeongwoo, lalu angkat bicara.

"Maksud lo?" tanya jeongwoo heran.

"Harutoo..." lirih junkyu.

"Kalo emang lo temen yang baik.. harusnya lo sadar.. kalo sebenernya junkyu hyung udah suka duluan sama gue, jauh sebelum kita pacaran. Bahkan saat itu gue masih pacaran sama hyunsuk hyung. Tapi dia ngerelain perasaannya dan mengalah demi lo! Dan balasan lo apa? nge benci dan nge bentak - bentak dia?! Elo yang temen macem apa! Gue awalnya juga emang suka sama junkyu hyung dan pengen deketin dia. Tapi gue ngurungin niat gue karena gue pikir junkyu hyung tuh sukanya sama yoshi hyung. Itu sebabnya gue mulai deketin lo dan macarin lo. Tapi... emang kita tuh gak cocok dan gak seharusnya bersatu, park jeongwoo. Gue mau kita putus!" ujar haruto. 

Jeongwoo yang perasaannya sudah campur aduk antara marah, sedih, kesal, kecewa, dan tak percaya, akhirnya memilih untuk melangkah pergi dari sana. Ia melangkahkan kakinya menuju ke taman belakang.

"Jeongwoo - yaa..!! Ya! Park jeongwoo!" panggil hyunsuk saat jeongwoo berjalan melewatinya yang baru saja masuk ke mansion.

"Udah hyung.. jeongwoo biar gue yang urus" kata yedam lalu ia langsung berlari mengejar jeongwoo.


Taman Belakang.

"AARRGGHHH!!! SH*B*LL!!!" Jeongwoo meluapkan segala amarah nya dengan menendang sebuah batu. Nafasnya pun sedikit tidak beraturan.

"Jeongwoo - ya... tenangin diri lo.. jangan emosi gini.." ujar yedam sembari mengelus punggung lebar jeongwoo. 

"Gimana gue gak emosi, hyung? Gue cuma dijadiin pelarian dia doang pas dia ngerasa gak bisa dapetin junkyu hyung! Tapi pas dia tau dia ada kesempatan? Dia main campakkin gue gitu aja!"

"Iya..woo. Tapi lo gak bisa kayak gini terus. Justru lo harus buktiin ke haruto kalo lo akan baik - baik aja setelah dia pergi. Lo harus buktiin ke dia kalo lo pantes dapetin yang jauh lebih baik dari dia. Ayolah, woo. Masih ada kok orang yang jauh lebih tulus sayang sama lo dibanding dia.. "

Jeongwoo hanya bisa terdiam mendengar penuturan yedam. Ia sibuk mengatur nafasnya dan menenangkan dirinya. Yedam benar. Ia harus bangkit dan menunjukkan kalau dirinya baik - baik saja. Ia harus membuktikan pada haruto kalau luka yang diberikannya tidak berarti apa - apa dan tidak akan mempengaruhi hidupnya.


"Oke.. mulai sekarang gue mau fokus ngejar orang yang gue suka aja, hyung" Ucap jeongwoo setelah beberapa menit terdiam.

"Nah.. gitu dong! Lo gak boleh terpuruk hanya karna satu laki - laki brengsek! Kalo lo terpuruk, dia makin seneng nanti.."

"Tapi......."

"Tapi apa?"









"Orang yang gue suka... udah punya pacar"  





TBC






Don't forget to vote, comment, and follow. Thank u^^













Tiktok: @Sinballalagattaa 

Love Obstacles {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang