"Lo pernah gak sih? Kan lo punya pacar.. tapi hati lo tuh gak sepenuhnya buat pacar lo.. dan lo malah suka sama orang lain.. terlebih lagi orang yang lo suka itu adalah temen deketnya pacar lo sendiri. Kalo lo di posisi itu.. apa yang bakal lo lakuin?"
"Hyung..." Setelah berapa lama terdiam -entah berpikir atau menyelesaikan pemesanan makanannya-, akhirnya junghwan membuka suara.
"Hm?"
"Kalo boleh jujur... itu yang lagi gue rasain sekarang.." aku junghwan yang tentu membuat haruto sedikit terkejut.
"Hah? Perasaan lo bucin banget sama doyoung.. sampe se protektif itu lagi ke dia.."
"Ya namanya perasaan, hyung. Belom suka banget sih.. tapi tertarik aja gitu.."
"Terus? apa yang bakal lo lakuin?"
"Yaaa... kalo gue sih bakal tetep pertahanin hubungan gue.. secara gue belom yang naksir berat, dan lagi pula dia udah ada pacar juga. Tapi klo kasus lo..." junghwan terdiam sejenak.
"Lo suka sama junkyu hyung kan?" tanya junghwan yang dijawab anggukan oleh haruto.
"Junkyu hyung belom ada yang punya.. dan hubungan lo sama jeongwoo hyung bener - bener udah toxic banget. Jadi saran gue sih.. mending lo buat keputusan secepatnya. Putusin jeongwoo hyung dan fokus sama junkyu hyung.. atau... lupain perasaan lo buat junkyu hyung dan perbaikin hubungan lo sama jeongwoo hyung.." tutur junghwan yang membuat haruto terdiam dan berpikir. Ucapan junghwan ada benarnya. Ia tak bisa terus - terusan seperti ini. Dan akhirnya haruto pun memilih untuk membuat keputusan secepatnya.
"Nanti deh gue pikirin. By the way.... orang yang menarik perhatian lo itu.. siapa?"
"Hyunsuk hyung..."
"Ekhem... Sorry ganggu.."
"Sahi hyung? Sejak kapan di situ? Ngagetin aja..." Ujar junghwan yang terkejut melihat kehadiran asahi di ambang pintu, padahal ia sama sekali tidak mendengar pintu terbuka.
"Tadi pintunya udah kebuka.. jadi gue masuk aja.." jelas asahi. Junghwan pun baru ingat kalau haruto tidak menutup pintunya lagi tadi.
"Ada apa, hyung?" tanya junghwan. Ia tau betul, kalau asahi sudah menghampiri seseorang, ia pasti sedang membutuhkan bantuan. Karena kalau tidak, ia akan lebih memilih sendiri.
"Enggak.. tadinya mau minta temenin ke supermarket.. takut belanjaannya banyak dan gak bisa bawanya. Tapi kayaknya kalian lagi sibuk.. gue minta tolong yang lain aja.."
"Jaehyuk hyung kemana?"
"Ke kampus.. "
"Yaudah ayo gue temenin.. " kata junghwan sambil hendak bangkit namun tertahan karena ucapan haruto.
"Ntar makanannya dateng, lo gak ada, gue abisin ya.." junghwan pun langsung kembali duduk.
"Hehe.. mian hyung.. gue gak jadi anter. Tapi kayaknya tadi gue liat yedam hyung di bawah, hyung.. coba ajak dia.." ujar junghwan pada asahi.
"Yaudah.." Asahi langsung menutup pintu kamar junghwan dan berlalu pergi.
Asahi kemudian mengambil kantung belanja dan berniat pergi belanja sendiri. Namun, saat ia baru saja mau melangkahkan kakinya ke pintu, ada yang memanggilnya.
"Hyung!! Mau belanja ke supermarket ya? Ikut dong..! Ada yang mau gue beli jugaa.." Ujar yedam sembari menyusul asahi lalu mengenakan sandalnya.
Yedam dan asahi pun akhirnya pergi ke supermarket dekat mansion berlian. Mereka membeli beberapa kebutuhan rumah dan juga stock cemilan. Setelah selesai berbelanja, asahi mengajak yedam untuk makan mie dan duduk - duduk dulu di minimarket.
"Lo mau apa? Gue yang bayarin.." ujar asahi.
"Gue mau lo aja hyung.. boleh gak?" gombal yedam.
"Gak usah gombal, dam. Mau beli apaan nih?"
"Gak usah, hyung. Gue bawa duit kok.."
"Gapapa, dam. Itung - itung buat ucapan terima kasih karna udah nemenin gue belanja dan bawain belanjaannya.."
"Yaelah hyung.. kayak sama siapa aja.. lagian juga kan gue emang mau beli keperluan juga.."
"Udah gapapa.. buruan mau beli apa?" akhirnya yedam memilih salah satu mie instan cup, onigiri, sosis, keju, dan sekotak susu. Asahi pun membeli hal yang sama dengan yedam, hanya berbeda rasa saja.
Setelah membayar dan memasak mie instannya, asahi dan yedam pun duduk dan makan di sana sembari berbincang - bincang.
"Hyung.." panggil yedam.
"Ya?" sahut asahi seadanya.
"Gue tadi liat lo keluar dari kamar junghwan.. muka lo kayak murung gitu.. kenapa?" tanya yedam hati - hati. Asahi pun terdiam sejenak lalu menghela nafas beratnya.
"Gue tadi gak sengaja denger percakapan haruto sama junghwan.." Asahi akhirnya mulai bercerita. Yedam pun hanya diam mendengarkan cerita asahi dengan seksama.
"Gue gak sengaja denger kalo haruto nanya ke junghwan, gimana reaksi dia kalo dia udah punya pacar tapi hatinya kebagi dua dan suka sama orang lain. Dan haruto minta pendapat ke junghwan, harus apa. Si junghwan bilang kalau ternyata dia juga ngerasain hal itu. Dia pacaran sama doyoung tapi dia tertarik sama orang lain. Dan pas haruto tanya siapa orangnya....." yedam memajukan tubuhnya ke arah asahi.
"Siapa?"
"Hyunsuk hyung..."
"HAH!! Padahal junghwan se bucin itu loh sama doyoung..." Yedam pun tak mempercayai apa yang barusan di dengarnya itu. Apalagi orang yang disukai junghwan, yang notabenenya penghuni termuda mansion berlian, adalah sosok paling tua dan pengganti ibu di mansion berlian, Hyunsuk.
"Tunggu.. tapi yang bikin lo murung apa, hyung?" tanya yedam lagi.
"Kemaren pas gue lagi makan berempat di kantin sama jaehyuk, junghwan, dan doyoung, kan kita makan es krim tuh.. nah.. gue karna banyak pikiran, gak sadar kalo gue makan belepotan.. dan junghwan, yang duduk di samping gue, tiba - tiba aja ngulurin tangannya dan nge lap noda es krim di sudut bibir gue itu pake ibu jarinya..... kayak dulu...."
"Maksudnya..... lo gagal move on?"
"Iya... gue gagal move on dari junghwan.."
"APA?!"
TBC
Don't forget to vote, comment, and follow. Thank u^^
Tiktok: @Sinballalagattaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obstacles {END}
FanfictionCinta membingungkan antara Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Junkyu, Mashiho, Jaehyuk, Asahi, Yedam, Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan. Bukannya bersemi, malah bersegi.... Follow us on TikTok @Sinballalagattaa