Love Obstacles {END}

팔

"Gini loh hyung.. manusia tuh gak bisa di bandingin satu sama lain. Setiap manusia tuh pasti punya kelebihan dan kekurangan masing - masing. Mashiho hyung emang hebat di banyak hal, kayak yang lo bilang tadi. Tapi lo juga punya kelebihan tersendiri, hyung. Ada hal spesial di diri lo yang bisa ngebuat orang lain tertarik dan suka sama lo, tapi lo gak sadar akan hal itu. Kenapa? Karena lo sibuk ngeliat kelebihan orang lain dan membandingkannya dengan diri lo! Lo ganteng.. senyuman lo manis pake banget.. lo pinter bikin lagu.. lo bisa main piano.. lo bisa nyanyi.. lo pinter banget gambar dan melukis.. dan masih banyak hal lain lagi yang ada di diri lo yang membuat diri lo itu spesial, hyung. Banggain semua yang lo punya.. semua kemampuan dan kelebihan lo. Lo gak perlu banding - bandingin diri lo sama orang lain" ceramah yedam sembari menggenggam tangan asahi dan mengelus punggung tangannya dengan ibu jarinya. Yedam juga menatap dalam mata indah asahi, dan semua yang yedam lakukan itu.. membuat asahi merasakan sesuatu getaran yang aneh di hatinya. Dan bahkan tatapan yedam itu berhasil membuat asahi terpaku dan tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Apa.. gue harus mundur.. dan menyerah untuk dapetin dia?" tanya jaehyuk pada dirinya sendiri. Ia baru saja kembali dari kampus dan tidak sengaja melihat asahi, yedam, dan junkyu sedang duduk di kursi minimarket sambil melahap mie instan cup. Ia awalnya ingin menghampiri mereka, tapi jaehyuk mengurungkan niatnya saat ia melihat yedam memajukan kursinya dan lebih mendekatkan dirinya pada asahi, lalu menatap matanya dalam dan  menggenggam erat tangannya.

"Apa jangan - jangan... Ini alasan yedam putus sama doyoung.. dan asahi putus sama junghwan.. karena.. mereka saling suka? tukeran pasangan gitu? tapi kemaren... junghwan masih mesra banget sama asahi.. dan.. yedam juga malah mesra dan manja banget sama jeongwoo.. hhhhhh tau lah.. pusing gue.." monolog jaehyuk yang diakhiri dengan helaan nafas berat. Setelah itu ia melangkahkan kakinya untuk pulang ke mansion berlian.

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Kamar junkyu.

Junkyu sedang asik rebahan menatap langit - langit kamarnya sambil larut dalam pikirannya sendiri. Setelah kembali dari minimarket tadi, ia tak henti - hentinya memikirkan satu hal.

"Apa gue comblangin aja ya si asahi sama yedam. Mereka berdua lucu juga kayaknya kalo jadi pasangan.." monolognya sambil senyum - senyum sendiri membayangkan jika asahi dan yedam benar - benar menjadi sepasang kekasih.

"Eh.. tapi jaehyuk gimana? Kasian juga dia.. mana bucin banget lagi dia sama asahi.."

Toktoktok...

Tanpa menunggu jawaban dari si empunya kamar, haruto langsung saja masuk ke kamar junkyu, menutup rapat pintunya, berjalan mendekati junkyu, lalu merebahkan tubuhnya di samping junkyu dan memeluknya erat. Ia juga menelusupkan wajahnya pada ceruk leher junkyu.

"Harutoo..!! Udah gue bilang jangan keseringan kayak gini..! Nanti kalo jeongwoo tau trus marah gimana??" Junkyu berusaha menjauhkan tubuh haruto darinya, tapi tentu saja usahanya sia - sia.

"Itu yang mau gue omongin. Setelah gue pikir - pikir.. hubungan gue sama jeongwoo udah gak bisa di selametin, hyung"

"Udah gue bilang sama lu, haruto. Ini semua karena lu mulai deketin gue. Kalo lu gak deketin gue dulu, hubungan kalian gak akan kayak gini.."

"Lo suka kan sama gue, hyung?" haruto mengangkat kepalanya dan menatap dalam mata junkyu yang membuatnya sedikit salah tingkah dan gugup. Ia juga membuang muka dan tidak berani membalas tatapan mata haruto.

"Gue tau semuanya, hyung. Gue tau kalo sebenernya lo udah suka sama gue dari pas gue masih pacaran sama hyunsuk hyung. Tapi lo ngalah sama jeongwoo dan ngebiarin jeongwoo jadian sama gue. Bahkan jeongwoo aja gak tau kan kalo lo yang lebih dulu suka sama gue?" Haruto semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah junkyu. 

"L-lu.. t-tau.. dd-dari mana..?" Junkyu akhirnya memberanikan diri untuk melihat ke arah haruto.

"Dari junghwan. Dulu dia gak sengaja denger percakapan lo sama mashiho hyung pas lo lagi curhat sama dia. Tapi karena pas itu junghwan masih baru masuk SMA dan baru aja pindah ke mansion ini, dia cuma acuh aja dan bersikap seolah - olah dia gak denger dan gak tau apa -apa" haruto lalu mengangkat tangannya dan mulai mengelus lembut pipi gembul junkyu. Junkyu kini hanya bisa diam terpaku.

"Hyung.. gue akan putusin jeongwoo. Gue mau lo" ujar haruto singkat dengan deep voice nya, lalu ia bergerak maju untuk mengecup pucuk hidung junkyu. Setelahnya ia kembali memeluk erat junkyu dan menelusupkan wajahnya pada ceruk leher hyung nya itu.

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

"Hyunsuk hyung!!" Panggil junghwan pada hyunsuk yang tengah duduk sendiri di taman belakang mansion berlian, mengerjakan tugasnya. Hyunsuk yang merasa terpanggil pun hanya menoleh dan tersenyum. Junghwan langsung berlari menghampirinya.

"Hyung kenapa nugas di sini? Kenapa gak di kamar hyung?" tanya junghwan yang baru saja duduk di sisi kanan hyunsuk.

"Kalo nugas di kamar terus rasanya kayak sumpek. Mending di sini.. bisa sambil ngeliat pemandangan dan nge hirup udara segar. Sekalian juga cari inspirasi.." 

"Lo sendiri ngapain ke sini?" tanya hyunsuk.

"Gue emang nyariin lo, hyung. Doyoung hyung minta tolong gue buat ngasih ini ke lo, dia minta lo koreksiin bahasa inggrisnya udah bener apa belom.. dia lagi ada perlu, jadi dia pergi sebentar" Kata junghwan sambil menyerahkan selembar kertas folio milik doyoung pada hyunsuk.

Hyunsuk pun langsung menaruh laptopnya di samping, mengambil kertas folio milik doyoung dari tangan junghwan, dan mulai mengoreksinya.

Junghwan sedikit menggeser tubuhnya, kemudian menaruh dagu nya pada bahu hyunsuk. Ia kini menatap setiap lekuk wajah hyungnya itu dari samping. Entah mengapa, tapi dia benar - benar merasa tertarik pada hyungnya satu ini.

"Di dalem ada keributan.. kalian malah berduaan di sini!"

TBC

Don't forget to vote, comment, and follow. Thank u^^

Tiktok: @Sinballalagattaa