십칠

1.1K 117 4
                                    

"Jadi.. kita baikan nih? Kita temenan lagi? Lo maafin ruto juga kan? Lo mau temenan sama ruto juga kan?" tanya junkyu seraya mengusap air matanya dan menatap jeongwoo penuh harap.

"Iya iyaa.. kita baikan.. gue juga udah maafin ruto.. dan mulai sekarang kita bisa jadi temen" mendengar ucapan jeongwoo itu junkyu langsung bangkit dan memeluk jeongwoo.

"Makasih, woo!!" pekik junkyu senang.

"Thanks, woo. Gue akan coba nebus kesalahan gue dengan jadi temen yang baik mulai sekarang!" kata haruto sambil tersenyum.

"By the way.. orang yang kata mashiho hyung bisa nyembuhin luka hati lo itu.... Yedam hyung?" tanya haruto.

"Iya.. dia yang bikin gue berhasil move on dan lupain masalah yang kemaren. Gue bakal ngejar dan dapetin dia!"

Tanpa mereka sadari, ada seseorang di luar kamar junkyu yang menguping pembicaraan mereka dengan senyuman di bibirnya.

"Berarti bener.. jeongwoo udah mulai bales perasaan gue.." gumam yedam dengan senyuman lebar terukir di bibirnya. Setelah itu juga ia buru - buru pergi ke kamarnya.





💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎





Keesokan paginya. 

Seluruh penghuni mansion berlian menyempatkan waktu untuk sarapan bersama pagi ini.

"Woo.. tadi pagi - pagi banget gue liat lo nongkrong di semak - semak taman belakang.. ngapain?" tanya junghwan tiba - tiba.

"Oohh.. itu.. ada kucing kawin.." jawab jeongwoo santai sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Lah.. trus? Lu tontonin gitu?" Tanya junkyu heran.

"Iyalah.. siapa tau gue bisa belajar dari tu kucing gimana caranya kawin" celetuk jeongwoo yang membuat teman - temannya tertawa tak habis pikir dengan jalan pikiran jeongwoo.

"B*g*! Masa lu belajar dari kucing si anj*r!" ujar haruto yang masih tertawa membayangkan jeongwoo yang belajar cara kawin dari kucing.

"Ya kucing aja jago masa gue kalah sama kucing! Bakal gue buktiin ntar ke tuh kucing kalo gue bisa lebih jago!" sewot jeongwoo.

"Trus ntar klo lu kawin mau lu bawa gitu tu kucing ke kamar lu?" tanya haruto.

"Iyalah.. kawin depan mata die gue ntar" canda jeongwoo yang semakin membuat teman - temannya itu tertawa.

"Ekhem.. udah baikan nih kalian?" tanya jihoon pada jeongwoo dan haruto.

"Udah hyung.. udah maaf - maafan semalem... sama junkyu hyung juga" jawab jeongwoo.

"Iya hyung.. gue udah minta maaf semalem.. udah janji juga bakal berubah.." ujar haruto.

"By the way.. lo gak minta maaf ke hyunsuk hyung, to?" tanya jeongwoo.

"Semalem pengen gue ajak, tapi lagi cuddle an sama jihoon hyung" bisik haruto yang sengaja agak keras dan bisa terdengar oleh seluruh penghuni mansion berlian.

"Jangan - jangan mau kasih dedek buat kita" balas jeongwoo yang berbisik agak keras seperti haruto tadi.

"Haruto.. Jeongwoo.. kalian mau tidur di taman belakang malam ini?" ancam jihoon yang ingin terlihat seram padahal ia hanya bercanda.

"Canda hyung.. abisan kalian berdua udah kayak emak sama bapak di sini" cengir jeongwoo.

"Hyunsuk hyung.." panggil haruto.

"Hm?" sahut hyunsuk dengan dehaman karena ia sibuk mengunyah.

"Maafin gue ya.. soal yang dulu.. gue baru sadar dulu gue jahat banget.. padahal lo sebaik itu.. Tapi ada untungnya kan gue putusin lo? Lo jadi bisa dapetin jihoon hyung yang jauh lebih dari gue.. yang memperlakukan lo lebih baik dari gue.. yang bisa jagain lo.." ujar haruto.

"Iya ruto.. gue udah maafin lo kok. Ya.. bener juga sih kata lo.. kalo lo gak mutusin gue.. gue gak bakal jadian sama jihoon.." kata hyunsuk sembari melirik ke arah jihoon yang juga tengah menatapnya.

"Ekhem! Ekhem! bentar lagi ada adek baru.. ekhem!" goda jeongwoo.

"Park Jeongwoo!"

"Jeongwoo - ya!"


Dan acara sarapan pagi ini pun di penuhi oleh candaan dan tawa seperti dahulu, ketika masalah belum serumit kemarin.






💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎





Kamar Doyoung.


Toktoktok..


"Masukk..." teriak doyoung. Pintu kamarnya pun terbuka perlahan, lalu muncullah pria bertubuh besar dan kekar dari balik pintu.

"Hyungg..." panggil junghwan seraya berjalan ke arah doyoung yang tengah merapikan bajunya di depan cermin besar.

"Apa babyy??" tanya doyoung lembut.

"Kuncirin dongg... hari pertama kuliah masa rambut aku berantakan.. soalnya udah panjang nih.." pinta junghwan sembari memberikan sebuah karet kuncir hitam pada doyoung.

"Mau kuncir kayak gimana? Kuncir satu? Atau kuncir setengah?" 

"Kuncir setengah aja.." akhirnya doyoung pun mengikat rambut kekasih yang tubuhnya dua kali lipat lebih besar darinya itu. Setelah selesai mengikat, ia memutar tubuh junghwan agar menghadapnya, lalu merapikan rambut bagian depannya.

Saat doyoung sibuk dengan rambutnya, junghwan malah sibuk menatap lekat wajah imut kekasihnya itu. Ia tak habis pikir, bisa - bisanya ia tertarik pada laki - laki lain padahal dia sudah memiliki sosok sesempurna doyoung. Ia juga teringat pada cerita jaehyuk yang mengatakan kalau jeongwoo pernah hampir ingin merebut doyoung darinya. Hampir saja ia kehilangan sosok terbaik dalam hidupnya itu. Junghwan pun melingkarkan tangan kirinya di pinggang doyoung untuk menariknya lebih mendekat pada tubuhnya, dan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus lembut pipi kekasihnya tersebut.

"Hyung..."

"Hm...?"





"Mau cuddle..."





TBC









Don't forget to vote, comment, and follow. Thank u^^















Tiktok: @Sinballalagattaa 

Love Obstacles {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang