"Oke.. mulai sekarang gue mau fokus ngejar orang yang gue suka aja, hyung" Ucap jeongwoo setelah beberapa menit terdiam.
"Nah.. gitu dong! Lo gak boleh terpuruk hanya karna satu laki - laki brengsek! Kalo lo terpuruk, dia makin seneng nanti.."
"Tapi......."
"Tapi apa?"
"Orang yang gue suka... udah punya pacar"
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Kamar Junkyu.
"Ruto - ya..." lirih junkyu. Ia benar - benar merasa bersalah sekarang pada jeongwoo. Ia merasa bahwa ia bukanlah teman yang baik.
"Hyung.. udahlah.. klo emang jeongwoo gak mau temenan sama lo lagi, kan masih ada gue yang bisa nemenin lo kapan aja.." junkyu hanya bisa menghela nafasnya berat. Sulit bagi dia menerima kenyataan kalau jeongwoo akan berhenti menjadi teman baiknya. Jeongwoo satu - satunya teman yang bisa junkyu ajak bicara tentang masalah beratnya. Karena, meskipun usia jeongwoo terbilang sangat muda, bahkan ia yang termuda kedua setelah junghwan, akan tetapi cara berpikir jeongwoo sangat dewasa. Ia juga bisa menjadi sosok yang bisa mengeluarkan kata - kata bijak dan menjadi inspirasi bagi junkyu. Jeongwoo juga merupakan orang yang humoris, dan mampu menghibur junkyu di saat ia sedang terpuruk.
Tapi di sisi lain, Ia juga mencintai haruto. Ia sudah jatuh hati pada haruto sejak pertama kali haruto pindah ke mansion berlian ini. Bahkan saat ia tau bahwa ternyata haruto adalah kekasih hyunsuk, ia tetap memendam perasaannya. Ketika haruto dan hyunsuk putus, ia pikir ia akan bisa mendapat kesempatan. Tapi ternyata tidak. Haruto mendekati teman baiknya, jeongwoo. Dan mereka pun akhirnya berkencan. Junkyu berusaha membuang perasaannya untuk haruto. Sudah sangat lama junkyu memendam perasaan itu. Tapi di saat ia sedikit lagi berhasil melupakannya, haruto tiba - tiba saja datang dan mulai mendekatinya. Otak junkyu berkata untuk menolak dan menjauhi haruto yang -saat itu- sudah menjadi kekasih teman baiknya sendiri. Tetapi hati dan raganya sungguh tidak bisa menolak. Ia sudah jatuh begitu dalam.
"Hyung.. hubungan gue sama jeongwoo udah berakhir.. sekarang kita bisa bersama, hyung" Ujar haruto lembut seraya mengusap air mata yang jatuh di pipi junkyu. Ia juga menatap lekat mata indah junkyu yang kini sedikit tertutup oleh air.
"HARUTO!" Hyunsuk baru saja sampai di kamar junkyu dengan junghwan di belakangnya.
"Lo apain si jeongwoo? Hm?" tanya hyunsuk.
"Gak gue apa - apain, hyung. Gue cuma nge akhirin hubungan gue sama dia yang emang udah hancur" jawab haruto santai.
"Tapi gak gitu caranya, haruto!! Lo bisa ngomongin baik - baik.. kasih alasan yang bener, yang gak nyakitin perasaan dia!" Hyunsuk benar - benar tak habis pikir dengan kelakuan haruto. Dia anak yang baik, tapi terkadang dia terlalu acuh dan tidak mempedulikan perasaan orang lain.
"Gue emang ngasih saran ke lo buat bikin keputusan secepatnya, hyung. Tapi lo bisa jelasin ke jeongwoo hyung pelan - pelan dan gak perlu ngelukain hati dia kayak gitu.." Ujar junghwan.
"Hhhh... udahlah.. susah ngasih tau lo. Gue cuma bisa berharap lo gak akan nyakitin perasaan junkyu.. kayak lo nyakitin perasaan jeongwoo.... dan...
kayak lo nyakitin gue dulu" setelah itu hyunsuk pun langsung berlalu pergi meninggalkan haruto dan junkyu, di susul oleh junghwan.
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Ruang Makan. Makan Malam.
Penghuni mansion berlian memang selalu meyempatkan untuk makan malam bersama. Biasanya makan malam mereka akan di penuhi obrolan atau bahkan tawaan, terutama saat jeongwoo melemparkan lelucon - lelucon tak masuk akalnya.
Namun, malam ini, makan malam terasa sepi. Tidak ada obrolan, tidak ada candaan. Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu pada piring. Jihoon, yang sudah di ceritakan tentang masalah yang terjadi oleh hyunsuk, akhirnya membuka suara dan memecah keheningan.
"Gue tau.. kita semua yang ada di sini pasti terlibat hubungan percintaan yang rumit. Bahkan terkadang itu bisa bikin kita emosi, atau bahkan nge benci satu sama lain. Tapi gue mau.. kalian juga inget.. kita semua di sini adalah keluarga. Bukan hanya sekedar orang - orang yang berkumpul dan tinggal di satu rumah karena terpaksa. Apapun yang terjadi, masalah apapun itu, kita harus bisa selesaiin dan harus bisa saling memaafkan. Haruto.. Jeongwoo.. Junkyu.. Gue tau masalah kalian cukup rumit. Tapi gue harap kalian bisa saling meminta maaf dan memaafkan. Gue harap kalian gak saling nge benci satu sama lain. Gue gak mau kedekatan dan kekeluargaan yang udah kita bangun jadi rusak begitu aja. Apalagi kalo sampe ada yang pergi dari mansion ini. Kita semua udah di percaya sama orang tuanya doyoung buat nemenin dia di sini. Jadi pengganti keluarganya doyoung di sini. Gue mau kita semua bikin memori yang indah sama - sama. Masalah pasti ada. Tapi kita harus bisa nyelesaiin masalah itu dengan kepala dingin. Jangan pernah ada yang nyimpen dendam atau kebencian. Paham?" Ujar jihoon yang mendapat anggukan dari para penghuni mansion berlian lainnya.
Setelah itu pun acara makan malam tetap berlanjut dengan keheningan. Mereka larut dalam pikiran masing - masing. Mencoba memikirkan kembali perkataan jihoon yang memang ada benarnya. Mereka semua sudah menjadi keluarga di mansion ini. Mereka tidak boleh terpecah begitu saja hanya karena masalah cinta.
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Kamar Yedam.
Yedam, yang baru saja selesai mandi, memasuki kamarnya dan hendak mencari kaosnya yang tertinggal. Ya, ia kini hanya mengenakan celana pendek saja tanpa atasan karna ia lupa membawanya sebelum mandi tadi. Akan tetapi, ia dikejutkan dengan sebuah lengar kekar yang melingkar di pinggang rampingnya. Lengan kekar itu juga mengangkat yedam dan meletakkannya di kasur. Lalu setelahnya, ia ikut merebahkan dirinya dan mengusel - uselkan wajahnya pada ceruk leher yedam.
"Gue mau tidur sama lo malem ini. Cuma lo yang bisa nenangin gue"
TBC
Don't forget to vote, comment, and follow. Thank u^^
Tiktok: @Sinballalagattaa
![](https://img.wattpad.com/cover/340029556-288-k50776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obstacles {END}
FanfictionCinta membingungkan antara Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Junkyu, Mashiho, Jaehyuk, Asahi, Yedam, Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan. Bukannya bersemi, malah bersegi.... Follow us on TikTok @Sinballalagattaa