Typo ✌️
Happy reading
*
*"Bukankah Bibi Nara mengatakan padaku bahwa tidak ada anak kecil dirumah ini? Tapi buktinya itu ada. Hmm...kalau begitu, suara anak kecil yang waktu itu ku dengar adalah sungguhan dan bukan halusinasiku?" Jennie masih terus bertanya-tanya dalam hati.
Karena diliputi penasaran yang sangat tinggi, Jennie pun memutuskan untuk mengikuti anak kecil itu dari belakang.
"Hai, adik kecil!" panggil Jennie.
Suara Jennie pun berhasil membuat gadis kecil berkuncir dua itu menghentikan sepedanya, dan menoleh ke arah Jennie.
"Waaa...kiyowo!" batin Jennie gemas melihat wajah gadis kecil yang berpipi bulat dan matanya bak kucing itu yang kini sedang tersenyum ke arahnya.
"Eonnie siapa?" tanya gadis itu.
"Ng...a-aku...aku adalah...," Jennie bingung bagaimana caranya memberitahu siapa dirinya, dan akhirnya ia pun hanya bisa menyebutkan namanya. "Aku Kim Jennie."
"Wuaaahh...Jennie Eonnie neomuyeppeuda!" Puji gadis kecil itu.
"Aaa...gomawo..., kalau kamu siapa namamu?"
"Namaku Hyunjin, Eonnie. Umurku enam tahun."
"Wuahh...Hyunjin neomukiyowo!" Jennie balas memuji.
"Ya, aku tahu aku kiyowo," jawab gadis kecil bernama Hyunjin itu penuh percaya diri.
"Hyunjin sedang bermain sendiri disini?"
"Iya, Eonnie. Apa Eonnie mau bermain denganku?"
"Oh, apakah boleh?"
"Tentu! Karena aku tidak punya teman bermain disini."
"Aa...kasihan sekali! Baiklah, kalau begitu Eonnie temani ya."
"Iyaa...tapi sebelum main, Eonnie harus berkenalan dengan temanku dulu."
"Loh, tadi katanya tidak punya teman?" Jennie heran.
"Iya, kalau teman manusia memang tidak ada. Tapi temanku yang satu ini agak lain, bentuknya tidak seperti kita, Eonnie."
"Oh?! Memangnya dia bentuknya seperti apa?" Jennie mulai curiga sekaligus merinding.
"Ini dia temanku!" Hyunjin mengambil sebuah boneka beruang yang ia letakkan dikeranjang sepedanya.
"O-Ohh?! Hahaha...aku pikir apaan? Hahaha...," Jennie tertawa geli sendiri karena sebelumnya ia sempat berpikir yang bukan-bukan.
"Kenapa Eonnie tertawa?" tanya Hyunjin dengan tatapan polos.
"Ha? Eh...t-tidak apa-apa. Maafin Eonnie ya karena tertawa. O ya, siapa nama temanmu ini?"
"Namanya Gyuri."
"Gyuri?"
"Nde."
"Gyuri, annyeong?!" Jennie melambaikan tangannya pada boneka beruang tersebut.
"Gyuri kiyowo, kan?"
"Nde, Gyuri neomukiyowo."
Hyunjin pun tertawa senang, karena Jennie mau menyapa dan juga memuji bonekanya.
"Ayo, Eonnie kita main!"
"Kajja!" Timpal Jennie.
Hyunjin pun mulai mengayuh sepedanya dan Jennie mengikutinya dari belakang, dan tanpa sadar Jennie pun semakin menjauh dari area kolam renang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionAkibat terlilit hutang judi, sang Ayah tiri tega menjual Kim Jennie, gadis berusia 21 tahun ke sebuah rumah bordir, demi melunasi hutang-hutangnya. Disana Kim Jennie di paksa untuk melayani para pria hidung belang, namun gadis itu selalu menolak dan...