Chap 27~Patah Hati Dan Kecewa

120 12 16
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Dikediaman Yoongi...

Jungkook duduk disebuah kursi disamping tempat tidur. Dan dihadapannya terdapat Yoongi yang terbaring lemah dengan wajah pucat dan demam tinggi.

"Apa yang terjadi, kenapa semua bisa jadi begini? Sajangnim terlihat sangat menyedihkan," tanya Jungkook dengan tatapan sedih ke arah Yoongi yang sedang tidur.

Bibi Nara yang saat ini juga berada diruangan itu menceritakan pada Jungkook mengenai kejadian semalam dan mengenai Jennie yang pergi meninggalkan Yoongi.

"Hh...," Jungkook menarik napas berat. "Ini semua salah paham. Seharusnya Jennie tidak meninggalkan orang sebaik Sajang-nim. Kenapa Jennie tidak mau mendengarkan penjelasan dari Sajang-nim terlebih dulu dan malah terburu-buru ingin meninggalkannya? Ah, kasihan sekali Sajang-nim, saat ini bukan saja tubuhnya yang sakit tapi pasti hatinya jauh lebih sakit," ucap Jungkook.

"Iya, kau benar, Jungkook-ssi. Bibi juga sangat sedih melihat keadaan Tuan Muda Yoongi saat ini. Dia bahkan menolak untuk sarapan tadi pagi, sedangkan tubuhnya sudah sangat lemah," timpal Bibi Nara.

"Haruskah kita membawa Sajang-nim ke rumah sakit agar ia dirawat?" tanya Jungkook.

"Bibi sudah menyarankannya tadi pagi saat Tuan Muda baru bangun, namun Tuan Muda menolak untuk pergi ke rumah sakit," jelas Bibi Nara.

"Kalau begitu aku akan menghubungi Dokter Taehyung agar ia datang kemari untuk memeriksanya," ucap Jungkook.

"Ya, itu ide bagus. Bibi setuju."

Jungkook pun mulai mendial nomor ponsel Dr. Taehyung untuk memberitahu kondisi Yoongi saat ini.

***

Setelah menerima panggilan dari Jungkook, Dr. Taehyung pun berpamitan pada Jennie yang juga masih terbaring lemah ditempat tidur. Namun sebelumnya ia memberikan Jennie sarapan dan juga obat penurun panas.

"Aku mau pergi ke rumah Yoongi dulu," ucap Dr. Taehyung pada Jennie.

"Mau apa? Apa Dokter mau memberitahukan keberadaanku disini?" tanya Jennie.

"Jungkook baru saja meneleponku dan memberitahuku bahwa Yoongi demamnya semakin tinggi pagi ini. Jadi aku harus ke sana untuk memeriksanya," jelas Dr. Taehyung.

Mendengar itu, Jennie tampak khawatir meskipun dirinya sendirinya pun juga sedang terserang demam saat ini. Jennie teringat bahwa kemarin kondisi Yoongi juga sedang sakit flu, dan semalam Yoongi malah ikut hujan-hujanan bersamanya saat mengikutinya dari belakang.

"Ah, kenapa sakit pun kalian berdua bisa sehati? Apakah ini yang dinamakan perasaan yang kuat dari dua orang yang memiliki perasaan yang sama?" ucap Dr. Taehyung penuh arti.

"Maksud Dokter?" tanya Jennie.

"Kau mengatakan padaku bahwa kau kecewa terhadap Yoongi karena dia telah membohongimu. Padahal seharusnya kau tidak perlu kecewa jika kau tidak punya perasaan lebih atau harapan lebih dari hubungan kalian selama ini."

"Maksud Dokter apa sih, aku tidak mengerti," Jennie hanya pura-pura tidak mengerti untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya.

"Nona Jennie, jujurlah padaku, bahwa kau sebenarnya menyukai Yoongi, kan?"

"Eh?...ng...a-aku kan hanya seorang sugar baby disana, mana boleh aku mempunyai perasaan lebih seperti itu," Jennie menyangkal.

Dr. Taehyung tersenyum miring, tentu saja ia tak percaya begitu saja pada pengakuan Jennie barusan.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang