Chap 45 ~ Pergi Ke Pesta

90 7 14
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Malam harinya sebelum berangkat ke acara pesta, Seokjin pun datang menjemput Jennie dikediamannya.

Ny. Sonah, Ibu Jennie menyambut kedatangannya dengan sangat ramah.

"Ibu, perkenalkan beliau ini adalah manager dikafe tempat bekerja ku saat ini," Jennie memperkenalkan Seokjin kepada Ibunya.

"Annyeonghasimnikka, Bi. Perkenalkan nama saya Kim Seokjin," Seokjin memperkenalkan dirinya sambil membungkuk sopan.

"Annyeong. Wuahh, kau sangat tampan sekali! Wajahmu bersinar bagaikan seorang pangeran!" Puji Ny. Sonah.

"Ah, bibi bisa saja! Memang banyak sih yang bilang begitu pada saya," timpal Seokjin sambil tersenyum malu-malu.

Ny. Sonah pun menyenggol lengan putrinya, lalu berbisik. "Dia ini pasti pacar barumu, kan?"

"Bukan, Bu. Kan tadi sudah ku bilang kalau beliau adalah manager ditempat kerja baru ku sekarang," Jennie balas berbisik.

"Aahh...sayang sekali! Kenapa tidak kau jadikan pacar saja sekalian?"

"Isshh, Ibu apaan sih?!" Protes Jennie.

"Ayolah. Ibu akan merestui kalian kok!" Lanjut Ibunya.

"Ekhem!" Deheman Seokjin menghentikan aksi bisik-bisik dari Ibu dan anak dihadapannya itu.

"Maaf, Bi. Saya boleh minta ijin untuk mengajak Jennie pergi ke pesta yang diadakan oleh teman saya tidak?" Seokjin pun menyatakan maksud kedatangannya.

"Oh, silahkan. Boleh, boleh banget kok. Bawa aja Jennienya!" Timpal Ny. Sonah.

"Terimakasih banyak, Bi. Saya janji akan mengantarnya pulang sebelum tengah malam," janji Seokjin.

"Oh, begitu. Padahal sih nggak apa-apa kalau mau sampai tengah malam juga. Kalau pestanya belum selesai ya jangan buru-buru pulang dong!" timpal Ny. Sonah.

"Iih...Ibu, kok gitu sih ngomongnya??" Jennie kembali protes, karena tidak menyangka bahwa Ibunya akan bicara seperti itu.

"Ah, udahlah diam aja kamu!" Ny. Sonah menyuruh putrinya diam.

Akhirnya Seokjin dan Jennie pun berpamitan dan pergi bersama.

Sebelum pergi ke tempat pesta, Seokjin membawa Jennie ke sebuah mall untuk membelikannya gaun pesta dan sepasang sepatu. Setelah dari sana mereka berdua lanjut pergi ke salon, untuk mendadani wajah dan rambut Jennie.

Setelah semua urusan itu beres, barulah mereka berangkat ke tempat pesta.

***

Disebuah taman, seorang pemuda tampan sedang duduk menunggu Jennie seorang diri.

Pemuda itu sudah menunggu Jennie disana sejak pukul 19.00 KST tadi, dan sekarang waktu telah menunjukkan pukul 20.00 KST.

Pemuda itu terlihat gelisah dan deg-degan karena berpikir bahwa dirinya akan bertemu dengan Jennie malam ini.

Sesekali ia melihat ke arah jam tangannya dan berkeliling untuk memeriksa apakah Jennie sudah datang apa belum.

"Ah, ini salahku karena tidak menentukan waktu pertemuan kepadanya. Jadi mungkin Jennie bingung harus bertemu denganku disini jam berapa. Ah, mungkin saat ini ia sedang dalam perjalanan ke mari, jadi lebih baik ku tunggu saja sampai dia datang," pikir pemuda itu.

Pemuda itu kembali menunggu dengan harap-harap cemas.

***

Ditempat pesta, Jennie yang awalnya gugup karena baru pertama kali bertemu dengan teman-teman Seokjin disana, kini sudah mulai dapat membaur dan menikmati jalannya pesta.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang