Chap 44~Pesan Dan Bunga Misterius

86 7 4
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Sebulan kemudian...

Jungkook tiba-tiba mendapatkan sebuah pesan misterius dari nomor tak dikenal.

"Periksa mobil Min Yoongi yang terakhir ia gunakan dimalam sebelum ia dinyatakan hilang, dan temukan sebuah flashdisk didalamnya. Flashdisk tersebut diselipkan dibawah jok kemudi. Simpan flashdisk itu baik-baik sebagai barang bukti. Dan jangan menghubungi nomor ini sebelum aku yang menghubungimu terlebih dulu," begitulah isi pesan tersebut.

"Sajang-nim? Apakah ini dari Sajang-nim??" Pekik Jungkook terkejut setelah membaca isi dari pesan tersebut.

"Tapi...sepertinya tidak mungkin, karena Sajang-nim kan sudah tidak ada?" Batin Jungkook bertanya-tanya.

"Hh...entahlah ini dari siapa, tapi yang pasti aku harus mencari flashdisk tersebut!" tekadnya dalam hati.

***

Ditempat lain, Jennie mendapatkan sebuah kiriman bunga dari orang yang tak dikenalnya.

Saat ini Jennie telah kembali bekerja disebuah kafe mini dipinggir jalan. Hari-harinya disibukkan dengan aktifitasnya di kafe tersebut. Namun meskipun begitu rasa sedih akibat kehilangan Yoongi masih sangat dalam ia rasakan. Tak mudah baginya untuk bisa melupakan Yoongi begitu saja.

"Jennie-ssi," panggil seorang manager kafe bernama Kim Seokjin.

"Nde, manager-nim. Ada apa?" sahutnya sopan, lalu datang menghampiri sang manager.

"Ini ada kiriman bunga untukmu," Seokjin menyerahkan sebuah buket bunga pada Jennie.

Dengan heran, Jennie pun menerima buket bunga tersebut.

"Pasti dari pacarmu ya?" tebak Seokjin.

"Eh?? Ng...maaf saya saat ini sudah tidak memiliki kekasih. Jadi sepertinya bukan," jawab Jennie.

"Oh, jadi kau tidak punya kekasih ya?" Entah mengapa Seokjin tiba-tiba tersenyum penuh arti.

"Nde," jawab Jennie.

"Ah, mungkin dari penggemar rahasiamu," tebak Seokjin lagi.

"Entahlah, manager-nim. Saya juga tidak tahu. Saya sendiri pun tidak merasa memiliki penggemar rahasia."

"Ya namanya juga penggemar rahasia, ya pastinya kamu tidak tahu."

"I-Iya sih hehe...," Jennie tersenyum kecil. "Maaf, manager-nim, saya permisi dulu."

"Iya, baiklah. O ya jika kau merasa kiriman bunga itu mencurigakan, lebih baik nanti kau buang saja."

"Nde, arasseo," jawab Jennie lagi, lalu buru-buru pergi ke belakang.

Sesampainya diruang belakang kafe, Jennie pun memeriksa sebuah paper note yang diselipkan dibuket bunga tersebut. Tidak terdapat nama si pengirim disana, melainkan hanya sebuah pesan tertulis.

"Datanglah ke taman kota nanti malam. Aku menunggumu disana," bunyi isi pesan tersebut.

"Ha? Aku harus ke sana untuk menemuinya? Memangnya siapa dia berani-beraninya menyuruhku untuk menemuinya? Cih, sok kepedean banget sih dia!" Cibir Jennie.

Jennie pun membuang buket bunga tersebut ke sebuah tempat sampah didapur kafe.

***

Jungkook pergi ke kantor polisi dan meminta ijin untuk memeriksa mobil milik Yoongi yang saat ini memang berada dikantor polisi untuk dijadikan sebagai barang bukti atas penyelidikan kasus yang menimpa Yoongi dan adiknya yang masih belum dapat dipecahkan sampai saat ini.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang