Tuan Muda Xu HaoYu, seorang pemalas tingkat dewa yang dimanjakan oleh Xu Jia. Tidak pernah mengira bahwa hidupnya akan berakhir suatu hari nanti, dan parahnya, dia berpindah tubuh ke dalam novel membosankan yang baru saja selesai ia baca. Berbagi nama yang sama tak menjadikan dirinya mengikuti jejak kehidupan pemilik asli.
Protagonis gong, suami Xu HaoYu, memiliki cahaya bulan putihnya sendiri, Wang Shuya. Pernikahan diantara pemilik asli dan protagonis gong terjadi hanya karena perjodohan paksa orang tua pihak suami.
Dalam buku, pemilik aslinya selalu mencari cara untuk menarik perhatian sang suami, berusaha membuatnya berpisah dari cahaya bulan putih, menggagalkan rencana mereka untuk bersama. Tetapi siapa akhirnya, Bai Yue Guang memiliki lingkaran halo protagonis (keberuntungan) yang akhirnya dapat menyingkirkan umpan meriam, Xu HaoYu.
Yah, itu benar, Xu HaoYu berpindah ke karakter umpan meriam yang meninggal tragis.
Untuk mengubah jalan takdir yang menjengkelkan, Xu HaoYu memulai dari hal yang paling dasar, yaitu malas, malas dan malas. Nikmati kenyamanan yang ada saat ini sampai waktunya tiba.
Sayangnya dia tidak bisa menyingkirkan sifat aslinya.
Sudah dua hari Xu HaoYu berpindah ke dalam buku, memakai tubuh umpan meriam. Pernikahannya dengan protagonis baru saja terjadi tiga bulan yang lalu, dan di malam pertama, pemilik aslinya ditinggalkan begitu saja.
Suami anda mengejar cahaya bulan putihnya, memeluknya dia atas tempat tidur, memanjakan dan membisikkan kata-kata lembut dan halus. Jangan bilang dia akan mencintai Xu HaoYu.
Di vila protagonis gong, He Guanlin, sang Tuan Muda kedua dari He Jia, Xu HaoYu menikmati hari-harinya yang damai, tanpa kehadiran pengganggu.
Di kehidupan sebelumnya, dia juga sama, bermalas-malasan setiap harinya, membuat para penatua dan saudara-saudara itu jengah.
Mengapa dia malas? Mungkin hanya untuk mencari kenyamanan, dari tanpa melakukan apapun. Malas ya malas, tidak ada alasan lain.
Selesai makan siang, niat awal Xu HaoYu untuk tidur terganggu oleh kedatangan kepala pelayan, Chen Bo.
"Tuan Muda, besok adalah hari anda pertama masuk sekolah, tidakkah anda sudah menyiapkan semuanya?"
Meskipun semua orang di buku ini mengenal sifat lengket Xu HaoYu yang selalu menguntit He Guanlin, Chen Bo mungkin jadi satu-satunya yang menganggap itu hanyalah kenakalan seorang remaja.
Siapa sih yang tidak mau mengejar orang kesukaan mereka? Xu HaoYu juga sama, ingin He Guanlin mencintainya, sama seperti dia mencintai pria itu.
"..." Dua detik hening, Xu HaoYu akhirnya ingat, ada plot seperti itu didalam buku. Pemilik asli dan Bai Yue Guang bersekolah di tempat yang sama, usia mereka pun tak jauh berbeda, tetapi He Guanlin terlanjur mencintai Wang Shuya.
Dia hampir lupa!
Mengapa setelah berpindah dan berniat untuk menikmati kehidupan bermalas-malasannya dia harus tiba di bagian paling menjengkelkan?
Belajar hanya membuat otaknya semakin kusut! Setidaknya itu yang Xu HaoYu percayai.
"Mn. Chen Bo, tolong aku." Memasang wajah tak bersalah, dia menatap ke arah pelayan tua penuh arti.
Chen Bo tidak menduga ini, meskipun Xu HaoYu terlihat bajingan dimata orang luar. Di rumah, dia sama sekali tak pernah merepotkan, melakukan semua hal sendiri, tentu saja berniat untuk memancing perhatian suami.
Suami, lihat aku.
Suami, lihat ini.
Suami, ini dan itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Umpan Meriam Terlalu Malas Menyerang Balik
FanfictionXu HaoYu tidak pernah menyangka dirinya akan memasuki sebuah cerita, sama seperti yang ada di novel-novel berdarah anjing itu. Tetapi selain berbagi nama yang sama, sifat antara pemilik aslinya dan dirinya sangat berbeda. Itu karena pemalas. Pemilik...