Hal terberat dari menjadi seorang ibu adalah, kamu harus selalu siap siaga kapanpun bayimu membutuhkan. Xu HaoYu yang awalnya terkenal dengan kemalasannya kehilangan waktu bersantai untuk benar-benar merawat si kecil yang di beri nama, Geraldine Lucas Xu Zdanov.
Kedatangan Lucas membawa kebahagiaan untuk semua orang. Kedua kakek nenek itu sangat enggan untuk menurunkan si kecil setelah menggendongnya. Bermain bersama Lucas menjadi ajang perlombaan, siapa cepat dia dapat.
Lucas sendiri terbilang tenang, sangat penurut siapapun yang menggendongnya. Dia terlihat seperti bayi peri, benar-benar menggemaskan. Sepasang mata identik dengan milik Xu HaoYu, semua orang mencintainya.
Xu HaoYu yang kelelahan sedang beristirahat di sofa sementara si kecil di awasi oleh Hanzel. Mertua satu ini, memang dapat di andalkan, sangat membantu.
Ketika Louis baru saja pulang, ia melihat pemandangan menghangatkan mata. Menyapa ayahnya sejenak, dia berjalan menuju istri kecilnya yang tertidur nyenyak dengan mainan si kecil di tangan. Begitu damai.
Dia enggan membangunkan, memberinya kecupan singkat sebelum pergi mengganti baju. Bersiaplah untuk menjaga si kecil lagi.
Lucas kecil tertawa melihat ayahnya pulang, terkikik lucu, melambaikan tangan ke udara.
Ayah, gendong aku. Mungkin itu yang terlihat di mata Louis.
Dia terkekeh pelan mengambil alih sang bayi. Si kecil sangat patuh di dekat Louis hanya sesekali merengek karena lapar.
Lama kemudian, Xu HaoYu yang mendengarkan seruan si kecil terkesiap, bangun.
"Lucas!" Terburu-buru untuk berdiri membuatnya pusing seketika. Beruntungnya Louis dengan kuat menyangga dua bayi itu secara bersamaan.
"Sayang, apa yang begitu khawatir. Lucas sedang bermain, sebaiknya kamu tidur lagi." Saran Louis, mengusap surai hitam istrinya dengan lembut.
Kenyamanan membuat Xu HaoYu menyipitkan mata lagi, mencium bibir sang suami. "Baiklah kalau begitu. Aku titip Lucas untukmu, ah." Kebetulan dia sudah lama tidak bermalas-malasan.
Untuk hari ini saja, biarkan dia menikmati tidur siang yang nyaman dan santai.
SlSaat si pemuda itu masih tertidur dengan nyenyak di sofa ruang tamu yang di sulap menjadi tempat bermain si kecil, rombongan keluarga Xu datang berkunjung. Mereka juga membawa pasangan Ji Anxun dan Jiang Zhiqiu yang berperut besar.
Zhu Qixuan sudah bersiap membangunkan putra pemalasnya, tapi menantu yang baik ini melarang. Mengatakan Xu HaoYu sudah bekerja keras merawat si kecil sendirian tanpa bantuan perawat, melepaskan idenya untuk membangunkan.
Keluarga besar itu bermain dengan si kecil yang mulai dapat berguling-guling ke kanan dan ke kiri, menggemaskan. Ji Anxun membawa mainan kecil untuk diraih si kecil. Dia terlihat bahagia, menggoyangkan tangannya dengan riang.
Itu tak berselang lama ketika si kecil merasa ibunya tidak ada di kerumunan itu, gelisah. Tangisan manja menggema di seluruh penjuru ruangan, membangunkan si ibu.
"Oh, Lucas?!" Naluri tubuhnya membawa Xu HaoYu ke tempat si kecil. Menggendongnya dengan hati-hati, menimang.
Bayi itu secara ajaib tenang, mulai menguap, mungkin mengantuk. Ayah Louis membawa sebotol susu hangat, memberi makan si kecil.
Pemandangan keluarga tiga orang yang harmonis menghangatkan hati semua orang, mereka bersorak. Baru pada saat itulah Xu HaoYu tahu mereka ada di sini.
Ji Anxun mengejeknya dengan mengatakan betapa kemalasan yang sulit di sembuhkan, semua orang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Umpan Meriam Terlalu Malas Menyerang Balik
FanfictionXu HaoYu tidak pernah menyangka dirinya akan memasuki sebuah cerita, sama seperti yang ada di novel-novel berdarah anjing itu. Tetapi selain berbagi nama yang sama, sifat antara pemilik aslinya dan dirinya sangat berbeda. Itu karena pemalas. Pemilik...