Chapter 13

5.9K 624 1
                                    

Louis menyadari situasi yang salah dengan pemuda itu buru-buru menenangkan. Seluruh tubuhnya bergetar, jelas ketakutan.

Salahkan dirinya yang membiarkan si imut kecil ini ketakutan, melihat pemandangan mengerikan ini.

"Jangan takut, aku di sini, oke."

-
Sejak hari itu, Xu HaoYu yang tidak pernah memimpikan malam kecelakaan itu, kembali di hantui. Dalam mimpi itu, dia jatuh ke dalam tempat yang sama lagi, menyaksikan punggung dingin pria itu menjauh, lalu tersenyum mengejek.

Tapi kali ini dia tidak langsung bangun begitu ledakan memekakkan telinga itu terjadi. Dia dibiarkan terjebak, terbakar dalam panas api dan rasa sakit, pemandangan menyakitkan tanpa akhir. Setiap malam, ia akan di siksa oleh penderitaan dan rasa sakit yang nyata.

Selalu, sampai fisiknya melemah.

Zhu Qixuan yang cemas setengah mati, memanggil dokter keluarga. Louis yang menemukan bahwa kekasih kecil itu belum keluar ataupun menghubungi selama dua hari datang berkunjung.

Namun apa yang ditemukannya di vila Xu sangat mengejutkan. Xu HaoYu demam dan belum pulih sejak tiga hari yang lalu. Dokter sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkan tetapi fisik pemuda itu semakin lemah. Waktu ia terjaga selalu lebih sedikit dari saat bangun. Dan terus berulang.

Dokter menyimpulkan bahwa Xu HaoYu mengalami gejala sleep paralysis. Tetapi untuk kejelasan mengapa Xu HaoYu seakan selalu terjebak dalam mimpi buruk, dokter hanya bisa berspekulasi bahwa itu mungkin disebabkan oleh trauma, ataupun depresi. Untuk saat ini, mereka meminta agar ketika Xu HaoYu bangun lagi, biarkan dia tetap terjaga untuk beberapa saat, cari tahu kondisi yang sebenarnya.

Sayangnya, setelah dokter mengatakan itu, Xu HaoYu masih belum menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Seluruh keluarga menjadi panik, bahkan Louis dan ayahnya, Hanzel memanggil dokter kepercayaan Zdanov untuk datang memeriksa menantu kecilnya.

Mereka setuju dengan pendapat Dokter sebelumnya, meyakinkan gejala yang sama, tetapi ada kasus baru dimana penderita masih bisa bangun dengan cara berkomunikasi dari luar. Mereka meminta keluarga untuk meluangkan waktu, sekedar bercerita. Pasalnya kondisi Xu HaoYu semakin memburuk tiap harinya, dan ditakutkan mempengaruhi janin yang ada di perutnya.

Xu HaoYu harus segera di bangunkan.

Seluruh keluarga telah mencoba, menahan air mata kesedihan dengan keras, tetapi masih belum ada perkembangan. Kali ini, Louis datang mencoba.

Tetapi kali ini, dia meminta dokter memindahkan Xu HaoYu ke vilanya, rawat di rumah. Karena dokter juga menemui jalan buntu, dia akan melakukannya dengan caranya sendiri.

Di kamar king size Louis, pemuda Xu terbaring dengan lemah, bertumpu pada suntikan cairan untuk menjaga nutrisi tubuh tetap terpenuhi.

Wajah putih itu menjadi kusam, pipi kurus dan bibir pucat, bahkan keringat tak henti-hentinya mengalir di dahinya yang mulus.

Mereka mungkin berhasil menyingkirkan ancaman terbesar dan nyata Xu HaoYu, tapi di dunia mimpi, pemuda ini masih di kalahkan. Terjebak dalam mimpi buruk.

Menyusul pemuda yang ada di tempat tidur. Louis dengan hati-hati memindahkannya untuk tidur di atas lengannya. Menyibak sedikit poni yang patah di depan kening, ia memberikan kecupan lembut di sana.

"Baby, tunggu aku, oke."

-
Dalam mimpinya, Xu HaoYu berusaha sekuat tenaga untuk meronta, melepaskan diri maupun berteriak keras. Namun ia sadar, mimpi ini merupakan belenggu terbesar yang takkan mampu ia singkirkan. Seakan dia ditakdirkan menetap di dalamnya, selamanya menderita.

[END] Umpan Meriam Terlalu Malas Menyerang BalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang