Lingkaran teman yang sudah lama tidak saling bertemu, akhirnya berkumpul.
Xu HaoYu datang bersama Louis, membagikan undangan mereka.
Datanglah ke pernikahan kami!
Lihat, dia bahkan sudah dua kali menikah, batin Ji Anxun!
Jiang Zhiqiu mengucapkan selamat pada keduanya, juga menantikan saat dimana bayi Xu HaoYu lahir.
Memasuki bulan ke-empat, lengkungan samar di perutnya mulai tumbuh.
Louis yang gemas setiap harinya akan dengan nakalnya menusuk menggunakan jari. Mengajak bayinya bermain. Tetapi Xu HaoYu menjelaskan bahwa itu masih terlalu awal!
Pria itu tidak berhenti sampai disitu, menggoda si ibu sebagai gantinya.
Dokter mengatakan mereka bisa memulai kembali kehidupan seks pernikahan yang sejahtera. Mulai menekuni Xu HaoYu tiga kali dalam seminggu. Dengan syarat, pelan dan berhati-hati.
Si pemalas Xu yang dikalahkan setiap malamnya hanya bisa bersantai menerima kenyamanan dan pemanjaan dari Louis. Bersantai setiap harinya.
Dengan jarak yang begitu dekat, keluarga Xu masih bisa berkunjung sesuka hati. Hanzel menjadi yang paling bahagia, sebentar lagi dia bisa menggendong cucu kecilnya sendiri.
Tidak masalah jika itu bukan berasal dari darah Zdanov.
Untuk ayah kandung bayi itu pun, dia terlalu takut untuk mendekat. Louis dengan senang hati membenamkan diri dalam peran kebapakan, memaksa Xu HaoYu berolahraga setiap harinya, baik indoor maupun outdoor.
Kehidupan pernikahan yang belum datang namun telah terasa. Xu HaoYu memindahkan perlengkapan bayi yang dikumpulkan kedua keluarga ke kamar mereka, biarkan bayinya tidur bersama.
Tanggal pernikahan semakin dekat dan lingkaran di perut Xu HaoYu mulai terlihat. Tetapi penampilan ramping dan indah itu menyamarkan segala kekurangan. Menjadikannya terlihat jauh lebih cantik dan mengesankan.
Di aula pernikahan yang megah dan mengagumkan, Xu HaoYu di kirim oleh ayahnya menuju pengantin pria-nya, Louis.
Dia tahu pria itu sudah tampan, tetapi dalam balutan jas putih bersih sepasang alis menawan dengan senyum simpul terlihat begitu menyegarkan, membuatnya semakin menarik.
Mata sejernih langit, dan abu-abu menawan hati bertemu untuk beberapa saat, saling mengunci dalam kerinduan dan kasih sayang. Cinta yang dalam terpancar di masing-masing pengantin, mereka tersenyum. Saling menyambut tangan yang terulur semakin dekat.
Sama seperti ketika aku menyerahkan takdir ku pada Tuhan, aku menyerahkan kebahagiaan ku padamu!
Pada malam pertama pernikahan, keduanya sama-sama lelah, melewatkan ritual penting itu begitu saja. Louis sangat mempertimbangkan kondisi dan suasana hati Xu HaoYu.
Tapi besok, ketika mereka pergi untuk berbulan madu, jangan harap Xu HaoYu bisa mendapatkan istirahat.
Bukankah Louis junior juga pantas mendapatkan pahala dari menahan diri selama berbulan-bulan?
Dan benar saja, ketika keduanya berlibur ke Russia, sekaligus mengunjungi makam Velise, mendiang ibu Louis.
Memasuki akhir Desember ketika kandungan Xu HaoYu mulai membesar, Louis membawanya berkunjung. Mereka berhenti lama di persemayaman terakhir Velise, bercerita banyak hal dan mendoakan Velise, juga, minta agar dia mendoakan mereka dari surga, katakan padanya bahwa mereka akan selalu berbahagia, bersama dan setia, sama seperti kisah cinta Hanzel dan Velise.
Pergi ke hotel, Louis dan Xu HaoYu mengumpulkan banyak salju di bahu mereka. Pria itu membantu istri kecilnya menyeka noda salju di helaian rambut hitam legamnya yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Umpan Meriam Terlalu Malas Menyerang Balik
FanfictionXu HaoYu tidak pernah menyangka dirinya akan memasuki sebuah cerita, sama seperti yang ada di novel-novel berdarah anjing itu. Tetapi selain berbagi nama yang sama, sifat antara pemilik aslinya dan dirinya sangat berbeda. Itu karena pemalas. Pemilik...