Chapter 2

11.5K 1.3K 56
                                    

Dari sekian banyaknya kelas, Xu HaoYu dengan sialnya di satukan ke dalam kelompok yang sama dengan Bai Yue Guang.

Dia tahu bahwa pemilik aslinya juga kurang ramah, terlalu egois, lengket dan berminyak. Tidak ada yang mau berteman dengannya, di kelas dengan siswa terbanyak. Xu HaoYu duduk sendirian di meja terjauh. Menundukkan kepalanya, tertidur.

Guru sedang menjelaskan, tiba-tiba menangkap pemandangan kepala berbulu hitam lembut terkulai di atas meja, kelihatan tidur, mau tak mau menjadi geram.

"Siswa yang disana, apakah kamu mendengarkan kelasku?!" Suara profesor wanita itu cukup garang, semua murid menoleh ke arah yang sama.

Kepala berbulu hitam sedang bertumpu pada kedua lengan, tampaknya tidur dengan nyenyak.

Siapa sebenarnya anak ini? Dari mana datangnya keberanian itu? Ini profesor Gao yang super galak, oke?!!

Melihat pemuda itu sama sekali tak terganggu, kemarahan melonjak di hati profesor Gao. Beliau berjalan untuk memastikan wajah mana yang berani menganggap remeh kelasnya.

Tarik.

Xu HaoYu dikejutkan oleh semburan rasa sakit di telinganya segera terbangun. Mata rubah sempitnya semakin menyipit, mencari sosok yang berani mengganggu tuan muda ini.

"......." Itu profesor!

Sekarang dia bukan tuan muda lagi, ba!

Telinga tertarik semakin kuat, keinginan untuk meneteskan air mata telah sampai di ujung tanduk, tetapi Xu HaoYu berjuang keras menahan diri.

Pemuda itu memiliki sepasang iris abu-abu gelap menawan, warna langka, memerah dengan perasaan melemahkan. Laki-laki maupun perempuan yang melihat pemandangan itu mau tak mau merasa bergetar.

Mata itu, hidung yang mungil memerah, pipi merah muda, khas bangun tidur, jangan lupakan tentang bibir kemerahan itu, Xu HaoYu pastilah peri! Dia sangat cantik.

Aneh tapi nyata, orang-orang ini menemukan cara mereka memandang Xu HaoYu sedikit berbeda. Bahkan profesor yang menjadi 'pelaku kekerasan' merasa sedikit bersalah, melepaskan tarikan ditelinga pemuda itu.

Berpura-pura batuk, "kamu, dengarkan kelas atau keluar!" Nada suaranya tanpa sadar melembut.

Anak-anak lain, "........" Bisakah profesor Gao bertindak halus?

Jawabannya, adalah bisa!

Diantara banyaknya murid yang mengagumi kemampuan Xu HaoYu menjual kecantikan, ada seorang gadis yang menatap ke arahnya dengan tajam, kecemburuan dan kelicikan yang tak dapat dibendung.

Pemuda itu telah mengambil tempat dan semua sanjungannya!!!

Semua kelas hari ini berakhir dengan lancar, meskipun Xu HaoYu perlu menahan keinginan untuk tidur secara mati-matian. Semua guru itu dengan ajaibnya menandai wajah dan tempatnya, tak memberinya kesempatan untuk 'tidur'.

-
Pulang, Xu HaoYu meminta taksi untuk mengantarnya sampai ke vila.

Chen Bo menemukan Xu HaoYu pulang lebih cepat hari ini, bertanya dengan khawatir. Takut tuan mudanya baru saja di tindas disekolah. Tetapi pemuda itu menjelaskan bahwa semua kelas hari berakhir, dan dia bisa pulang.

Hei, meskipun begitu, biasanya Xu HaoYu tidak akan pulang cepat, karena dia selalu mengambil kesempatan untuk lengket pada He Guanlin, mendatangi perusahaan.

Dan hari ini, Xu HaoYu langsung pulang begitu saja.

Chen Bo menawarkan makan siang pada pemuda itu dan disetujui. Kebetulan dia belum sempat makan di kampus, sebab keramaian dan sorot mata dari anak-anak itu membuatnya tidak nyaman.

[END] Umpan Meriam Terlalu Malas Menyerang BalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang