1

665 23 1
                                    

Saat ini, Singto, Krist dan kedua anaknya sedang makan malam dengan suasana tenang , aman dan damai

"daddy dan papa ingin ke Japan esok, mungkin akan seminggu di sana" ujar Singto di sela kegiatan makannya

"Tiba-tiba?" Ujar Weir tapi tidak kaget juga.. ini sudah biasa, memang terkadang keduanya ke luar negara untuk kerja atau hanya liburan

"Ada kerja ya di sana dad?" Tanya Arthit, jadi ia di suruh pulang untuk di beritahu ini

"Bukan, hanya liburan sahaja" ujar Singto

"Owhh" ujar Arthit mengangguk faham

"Kalian berdua jangan lakukan hal aneh-aneh ya masa papa dan daddy tiada di sini" ujar Krist

"Baik pa" ujar Weir dan Arthit serentak

.
.
.

Weir masuk ke dalam bar yang di ketahui ada targetnya di dalam, matanya melihat sekeliling mencari kedudukan targetnya yang malah terlihat sang adik tak jauh dari situ

"Arthit??" Ujar Weir mendekat ke arah adiknya.. aneh jika di lihat, sekarang tengah minggu dan pasti Arthit esok ada kelas?

"Owh phi.. cari target baru?" Ujar Arthit, tidak heran lagi jika melihat Weir berada di bar ataupun mana-mana tempat kelas atas

"Iya lah.." belum sempat Weir ingin tanya Arthit buru-buru menjelaskan

"Aku teman Kong dan esok kelasnya petang.. phi jangan risau"

"Loh? Kongnya mana?" Ujar Weir, sedari tadi ia tidak melihat kelibat Kong di sini

"Itu" tunjuk Arthit pada Kongpop dan teman-temannya yang berada tak jauh dari situ

"Terserah kalian sahaja, jangan pulang larut atau phi aduin pada papa.. bye" ujar Weir dan langsung berlalu pergi dan Arthit hanya memandang sinis sahaja

'nanti phi aduin papa nyet nyet nyet' batin Arthit kesal, ia sudah dewasa juga kalau lupa

Sedang Weir pergi ke tempat orang yang sedang menari dan ikut menari di tengah kerumunan manusia..

tapi matanya tidak lepas dari target ia malam ini, ia tadi mencari targenya sembari berbual dengan Arthit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tapi matanya tidak lepas dari target ia malam ini, ia tadi mencari targenya sembari berbual dengan Arthit.. itu sebabnya ia ke sini juga, targetnya juga sedang asyik menari dengan keadaan yang sudah mabuk.. ia ikut rentak muzik kencang di bar tersebut

Melihat sang target sepertinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sedar membuat ia perlahan mendekat seolah-olah mencari orang untuk bermain dengannya malam ini

"Hai tuan~ ingin bermain denganku?" Ujar Weir dengan nada menggoda

Tangannya mengelus dada bidang pria tersebut dengan seksual.. cuba membuatnya tertarik dan tergoda dengannya

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang