Korn berjalan memasuki gedung perusahaan yang menjulang tinggi diikuti Weir tentunya.
Saat mereka berjalan masuk, mereka disambut dengan sapaan hormat dari beberapa karyawan yang berlalu.
"Selamat pagi tuan" ujar orang kepercayaannya dan hanya di balas anggukkan oleh Korn
"Apa tuan yang akan menghandle hari ini?" Ujar orang kepercayaan, ia semalam menjadi mendadak ambil alih tugas tuannya kerana Korn yang mendadak hilang seharian dan juga tidak boleh di hubungi sama sekali
"Iya, apa semuanya lancar semalam?" Ujar Korn, ia baru ingat semua pekerjaannya ia tinggalkan begitu sahaja
"Lancar tuan, saya sudah menghendlenya semalam"
"Bagus, terima kasih"
"Sama-sama tuan"
Setelah percakapan terakhir itu, Korn berlalu ke ruangannya dan tentunya Weir mengikutinya dari tadi, Ia hanya mampu diam, ingatlah Weir tidak mengerti bahasa Prancis sama sekali
"Apa jadual hari ini?" Ujar Korn membuat Weir melihat kegiatan mereka hari ini
"Ada pertemuan dalam 30 menit, klien kita akan datang ke sini. Setelah itu, tidak ada pertemuan lain," ujar Weir, yang langsung merasa pusing saat melihat jadwalnya.
"Jam 8:30, kita sudah harus bertemu dengan klien. Siapa yang merencanakan jadwal seperti ini?" lanjutan Weir hanyalah protes semata
"Ya sudah, siapkan berkas yang di perlukan" ujar Korn dan ia mula melihat-lihat berkas miliknya
Weir hanya mengangguk pasrah, pagi begini ia sudah perlu baca berkas untuk meeting yang akan bermula 30 minit lagi
.
.
."Senang bekerjasama dengan anda" ujar kliennya
"Sudah tentu" ujar Korn mereka saling berjabat tangan
Sedangkan Weir bersorak gembira dalam hatinya, ia sudah tidak mempunyai kegiatan lain hari ini.. tidak buruk juga meeting awal pagi kalau ia boleh santai sampai jam pulang
"Owh ya, apa anda tidak apa-apa tuan Korn?" Ujar kliennya yang hanya membuat Korn bingung
Sedangkan Weir yang mendengarnya turut merasa penasaran.. apa yang berlaku?
"Kenapa?" Ujar Korn bingung, ia tidak pernah sakit selama berada di sini?
"Waktu itu anda meminum 2 gelas red wine yang di sediakan dan langsung berlalu pergi.. setahu saya di dalam itu sudah ubat perangsang yang lumayan tinggi apalagi anda meminumnya 2 gelas" ujar kliennya
Itu perkara umum di bar itu, tapi kebanyakan yang minum biasanya para jalang yang akan di sewa untuk menambahkan lagi kegairahan
Sedangkan Korn hanya mampu terdiam menerima fakta itu, pantas sahaja ia merasa kepanasan saat sudah sampai kamarnya
"Saya tidak apa-apa tuan" ujar Korn
"Owh, baguslah begitu.. saya sepatutnya memberitahu anda lebih dahulu sebelum anda minum tapi kalau anda tidak apa-apa saya bisa tenang" ujar kliennya
'tidak apa-apa... Tapi badanku yang sakit sekarang!' gerutu Weir dalam hati mendengar perbualan keduanya
Sepertinya ia tahu sekarang apa penyebab Korn memakan dirinya, bukan mengambil kesempatan kerana ia sedang mabuk tetapi terminum ubat perangsang..
Tapi mungkin ia perlu berterima kasih pada sesiapa sahaja yang memberi Korn ubat perangsang tersebut, kalau tidak hubungan mereka tidak akan seperti sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Fanfiction[SEQUEL : MAFIA BOSS] Kisah Weir anak pertama singto dan krist yang entah bagaimana jatuh cinta dengan seseorang walaupun awalnya ia menolak mentah-mentah perasaan tersebut . . . P/s : ada sedikit singtokrist dan arthitkongpop . . . ⚠️WARNING⚠️ KOR...