Weir melihat ke luar jendela.. akhirnya pesawat yang ia naiki mendarat juga, ia sudah lelah terus duduk di sini
Perlahan para penumpang mula keluar dari pesawat setelah di benarkan.. termasuk Weir dan Korn
"Ayo ambil beg dahulu" ujar Korn dan Weir hanya mengikut ke mana Korn berjalan.. ya ia mana tahu di mana
Setelah mendapatkan beg, Korn berjalan entah ke mana dengan Weir yang masih setia mengikutinya tanpa banyak bertanya
"Tuan Korn" ujar seseorang yang mendekat ke arah keduanya
"Steven?"
"Iya, ayo ikut saya" ujarnya lagi dan berjalan mendahuli keduanya
"Siapa phi?" ujar Weir
"Orang kepercayaan phi di sini" sedangkan Weir hanya mengangguk faham sahaja, ternayata orang kepercayaannya
.
.
."Ayo masuk" ujar Korn setelah ia membuka pintu apartment di hadapannya
Mereka baru sahaja sampai di sini, orang kepercayaan Korn yang membawa mereka ke sini... Weir hanya mengkuti sahaja ingatlah ia hanya seorang bawahan..
keduanya masuk dengan membawa beg pakaian masing-masing dan meletakkan di tepi dinding..
"Ini apartment siapa phi?" tanya Weir sembari melihat ke dalam, dapat ia lihat apartmentnya lumayan luas dan bersih
"Punya phi" ujar Korn singkat
"Phi selalu ke sini?" tanya Weir lagi, Korn bahkan mempunyai satu apartment di sini, pasti sudah selalu ke sini kan?
"Ya, mungkin setahun sekali?" ujar Korn
Sejak kecil lagi ia memang selalu di ajak ayahnya ke sini setahun sekali untuk memantau keadaan perusahaan di sini, Jadi menjejakkan kaki di Paris bukan lagi sesuatu yang asing bagi seorang Korn
"Waw, tapi aku kasihan dengan phi.." ujar Weir yang membuat Korn mengeryit heran, kenapa perlu kasian pada dirinya?
"Apa yang perlu di kasihani?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Fanfiction[SEQUEL : MAFIA BOSS] Kisah Weir anak pertama singto dan krist yang entah bagaimana jatuh cinta dengan seseorang walaupun awalnya ia menolak mentah-mentah perasaan tersebut . . . P/s : ada sedikit singtokrist dan arthitkongpop . . . ⚠️WARNING⚠️ KOR...