9

123 15 4
                                    

Korn masih sahaja diam di posisinya tidak tahu ingin berbuat apa saat ini, sepertinya ia hanya akan menunggu Weir untuk bangun sendiri sahaja nanti ataupun kalau terlalu lama baru ia akan membangunkannya

5 minit, hanya ada keheningan sahaja dengan Korn masih tetap di posisinya.. tapi suasana hening tersebut terpecah

"Phi, kenapa tidak ada agenda ciumnya??" Ujar Weir tiba-tiba sembari memuncungkan mulutnya dengan mata terpejam mengarah kepada Korn di kerusi sebelahnya

"Phi, kenapa tidak ada agenda ciumnya??" Ujar Weir tiba-tiba sembari memuncungkan mulutnya dengan mata terpejam mengarah kepada Korn di kerusi sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin mendekat sehingga Korn menghentikan Weir dengan meletakkan tangannya di dahi Weir agar aksinya terhenti

Semakin mendekat sehingga Korn menghentikan Weir dengan meletakkan tangannya di dahi Weir agar aksinya terhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Korn menatap horror ke arah sekertarisnya, kenapa Weir menjadi nakal begini? sedangkan Weir cemberut..

"Hentikan, sudah pergi masuk sana.. esokku jemput" ujar Korn, mendengar itu Weir memandang ke arah Korn heran.. mereka ingin kemana? bukan jadual esok kosong?

"esok ingin kemana phi?" ujar Weir penasaran, apa Korn ingin mengajaknya berkencan esok?

"Kita pergi Paris-" belum sempat Korn menghabiskan ayatnya sudah di potong Weir terlebih dahulu

"Paris? Waw ternyata phi romantik juga, pasti phi mahu mengajakku ke sana untuk mengajakku pacaran dan first date kita akan di sana.. aouu aku bisa melihat betapa seronoknya di sana" ujar Weir yang sekarang sudah berada di khayalannya

Korn menjentik dahi Weir agak kuat sehingga pria tersebut sedar ke realiti kembali,

"Jangan berfikir yang aneh-aneh, kita ke sana untuk melihat perusahaan cabang yang ada di sana" ujar Korn

"Tidak ada romantik?"

"Tidak, ini bukan novel" ujar Korn membuat Weir cemberut.. baru juga ia senang malah pergi ke sana kerana kerja

"Sudah... pergi masuk sana, kemas bajumu dan esok pagi phi akan menjemputmu" ujar Korn

"Baiklah" ujar Weir dan ingin keluar dari mobil Korn, namun seketika satu idea terlintas di fikirannya dalam gerakan cepat ia menguncup singkat bibir Korn tanpa rasa bersalah dan langsung keluar dari mobil

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang