0.1 (first sight)

5.8K 196 2
                                    

Cerita ini bersangkutan dengan bl or bxb ok!

Attention please😉👋


Happy reading :𝐃




Pagi yang begitu cerah, mentari bersinar penuh semangat, Cakrawala biru tampak anggun sekali, satu ruangan di rumah sakit, di penuhi dengan suara tangisan ketika mereka melihat sahabat mereka sudah terbangun.

Seorang pria Manis yang terbaring di kasur rumah sakit menatap kedua sahabatnya yang saat ini sedang menangis lalu melihat sekeliling, ia menyadari bahwa saat ini ia sedang berada di rumah sakit.

"Mizan apakah ada yang sakit?,"tanya iku dengan ekspresi khawatir nya.

"Apakah kamu baik-baik saja..." Tanya haota sambil menangis

"Ya..,A-aku baik-baik saja dan tidak ada yang sakit" Mizan menjawab sambil tersenyum tipis

"Mengapa kamu menangis haota?aku tidak mati aku hanya koma."sambung Mizan sambil tersenyum lebar

"A-aku merindukan muu...mengapa kau selalu membuat kami khawatir... Kau membuat aku mati jantungan..."haota langsung memeluk Mizan sambil menangis tersedu-sedu

"Bagaimana bisa kau mengatakannya semudah itu?kau pikir kami tidak khawatir hah?? Melihat mu koma selama 1 bulan membuat ku dan haota khawatir setengah mati kau tau." Ujar iku sambil memeluk Mizan dengan mata yang berair dan memerah

"Sudahlah jangan menangis haota iku aku baik-baik saja ,jika kalian menangis aku bisa menangis juga, kalian laki-laki malu lah sedikit,ayolah...."

"Ingat kau harus jaga kesehatan mu jangan membuat kami khawatir lagi"ujar haota sambil menyeka air matanya

Mizan mengangguk-angguk pelan, lalu tersenyum tipis.

Hari ini adalah hari terakhir Mizan di rumah sakit, Pagi ini Mizan mengemasi pakaian untuk di bawa kembali ke rumah.

Ketika mengemasi pakaian Mizan membatin,'apakah aku akan terus seperti ini? berulang kali ke rumah sakit dengan penyakit yang sama??'

"Mizan ayo cepat taxi sudah menunggu"ujar iku dengan nada yang sedikit keras

Saat sampainya Mizan di luar rumah sakit dia melihat Kakak nya yaitu zelfan sedang menuju ke minimarket di dekat rumah sakit,dia pun langsung masuk ke taxi tanpa basa basi

"Cepat jalan...pak," ujar Mizan dengan tergesa-gesa

Sesampainya Mizan di rumah nya dia langsung masuk ke kamar dan melempar kopernya di lantai kamar dan dia pun langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur yang empuk

'Mengapa hari ini sangat melelahkan? padahal aku hanya mengemas pakaian dan duduk didalam mobil Tanpa melakukan hal yang melelahkan.'
Batin mizan kesal karena memiliki tubuh yang lemah

Mizan pun langsung tertidur setelah melampiaskan isi hati nya.
.

.

.

Mizan pun terbangun setelah mendengar alarm yang menunjukkan pukul 07.00 pagi, Mizan bergegas menuju kamar mandi.

Selesai nya Mizan mandi dia langsung menuju dapur untuk membuat sarapan nya, ya dia selalu memakan roti setiap hari nya, setiap dia memakan nasi pasti dia akan memuntahkan nya jadi dia berpikir percuma dia makan jika akhirnya akan di muntahkan.

[BL]Teacher Is mine ✓[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang