1.8 (Miki?)

781 42 0
                                    

Happy reading (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~































"Tio?"panggil Mizan.

"Mizan? Itu anak mu?" tanya Tio dengan wajah yang penuh penasaran sambil menatap kearah seorang anak yang ia gandeng.

"Seperti yang kau lihat."

"Sejak kapan kau menikah?"

" Sebaiknya kau tidak bertanya disini, kita akan berbicara setelah Aku Selesai berbelanja."ucap Mizan lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Tio di depan pintu supermarket.

"Kamu mau es crime apa sayang?"tanya Mizan.

" Papa iki mau ekim itu." Miki menujuk kearah Salah satu ea crime yang berada di dalam pendingin.

"Hari ini kamu hanya bisa makan 1 es crime ya. "

" Otey. "Miki tersenyum lebar menampilkan Gigi taringnya yang putih.

" Kita keliling bentar ya papa mau beli sesuatu."Mizan sedikit menundukkan kepalanya lalu mengusap pelan kepala Miki.

"otey. "

Selesainya kedua ayah dan anak ini berbelanja merekapun berjalan kearah kasir untuk membayar belanjaannya. Dari kejauhan Mizan bisa melihat Tio sedang menunggunya di depan pintu mobilnya.

Mizan dan Miki menghampiri Tio, lalu ia berkata kepada Miki, "Sayang kamu makan es crim nya di Mobil ya."

"Otey pa."Miki pergi ke Mobil meninggalkan Mizan dan Tio untuk berbicara 4 mata.

"Apa yang Ingin kau tahu? Katakan dengan cepat Aku ingin bekerja."ucapnya dengan nada dingin.

"Mizan apa Aku benar-benae tidak memiliki kesempatan?"Tio menatap Mizan dengan tatapan memohon bagaikan anjing yang suka menjilat menurut Mizan.

"Tidak, Aku bisa menjaga anak ku dengan kerja kerasku."

"Tap-"ucapan Tio di Potong Mizan,"Aku tidak butuh bantuan siapapun." Potongnya.

Mizan meninggalkan Tio yang sedang menatapnya dengan tatapan berharap, Namun Mizan tidak menghiraukannya, ia langsung saja memasuki mobilnya dan menyalakan mesin Mobil.

Tio arigo adalah teman masa kecilnya Mizan dia sudah menyukai Mizan sejak lama, ia bahkan Masih mengejar yang saat ini sudah memiliki anak. Mizan sudah menganggapnya sebagai saudaranya namun Tio malah sebaiknya Hal itu lah yang membuat hubungan mereka berdua menjadi renggang namun Mizan sama sekali tidak membenci Tio.

"Pa adi itu ciapa?" tanya Miki.

"Bukan siapa-siapa."

"Pa antik iki bole ain ama abang yang kemalen?"

"Boleh sayang. Tapi jangan nyusahin abangnya ya. "Jawab Mizan dengan tersenyum lembut.

[BL]Teacher Is mine ✓[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang