[BL]Teacher Is mine ✓[END]

1.7(the end of the dream)

Happy reading (⁠~⁠￣⁠³⁠￣⁠)⁠~

•

•

•

•

Terbangunnya seorang pria tampan dari komanya semalam 3 tahun akibat kecelakaan yang di alaminya saat sedang bersantai di kursi taman.

Sebuah truck besar menabrak kursi taman yang sedang diduduki oleh pria tampan itu, sehingga sang pria tampan melambung ke dalam kolam yang berada di depan kursi taman yang ia tempati.

Beberapa warga yang melihat kejadian itu dengan cepat membawa pria itu ke rumah sakit, pria itu langsung di bawa ke ruang operasi.

Perawat yang sedang berjaga di malam itu dengan sigap menelepon keluarga korban.

Setelah lama akhirnya pria itu terbangun dari tidurnya setelah koma selama 3 tahun, ya pria itu adalah Tazuki.

"Tazu? Ada yang sakit?" Tanya Sasma ketika melihat Tazuki membuka matanya.

Tazuki tidak manganggapi pertanyaan mamanya ia malah mengeluarkan air matanya sambil menatap langit-langit dengan wajah yang penuh kesedihan.

Sasma yang melihat  mata anaknya yang kosong dan penuh kesedihan. Tanpa sengaja air mata sasma keluar saat melihat  mata sang anak penuh dengan kesedihan. Sasma langsung memeluk tubuh Tazuki yang Masih mengeluarkan air mata.

"Tazu? Apa yang sakit nak? Ayo katakan sesuatu jangan membuat mama khawatir."ucap sasma sambil menyentuh pipi Tazuki.

Tazuki tetap tidak menganggapi perkataan Sasma, Tazuki terus mengeluarkan air matanya dengan mata dan wajah yang menghadap ke atas langit-langit.

"Mizan." Nama itu yang pertama Kali keluar dari mulut Tazuki.

"Ku harap mimpiku menjadi kenyataan." batin Tazuki sambil terus membayangkan mimpinya menjadi kenyataan.

Sasma yang tidak asing dengan namanya itu hanya bisa terdiam dan terus mengusap pelan kepala Tazuki. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap kondisi anaknya yang seperti kehilangan harapan untuk hidup.

"Mizan, Aku merindukanmu." batin Tazuki.
.

.

.

Berjalannya waktu Tazuki akhirnya sudah bisa keluar dari rumah sakit setelah 2 hari terbangun dari komanya.

Tibanya mereka di rumah Tazuki langsung memasuki kamarnya tanpa menghiraukan mamanya di belakangnya. Sasmapun ikut mengikuti Tazuki menuju kekamarnya.

"Ma, apa mama tidak pernah melihat seseorang datang menjenggukku selain teman sekolah ku? "tanya Tazuki ketika Sasma memasuki kamarnya.

" Tidak sayang, siapa yang kau tunggu?"Sasma menghentikan pekerjaannya dan menatap Tazuki yang berada di kasurnya

"bukan siapa-siapa."mendengar ucapan Tazuki sasma melanjutkan pekerjaannya yaitu membereskan pakaian Tazuki.