2.4(meet brother)

578 33 0
                                    

Happy reading (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡































"Tazuki!! Zelfan!!"suara teriakan tersebut membuat kedua pria tampan itu menoleh kearah suara yang mereka dengar dari kejauhan.

"Tazuki, zelfan kalian mau kemana?" Tanya wanita itu dengan terengah-engah.

"Kekantor nya." sahut Tazuki menatap kearah zalfan yang saat itu terdiri si sampingnya.

Wanita itu adalah sinta yang merupakan orang yang selalu menganggu kehidupan Tazuki.

"Umm bolehkah Aku ikut?" Tanya sinta dengan nada yang begitu sedih.

"bol--"

" Tidak!! "Tazuki menekan ucapannya ketika mendengar zelfan ingin menjawab pertanyaan Sinta.

" Mengapa tidak? Zelfan saja tidak masalah?"sinta menatap kearah zelfan yang dari tadi hanya mengikuti alur Tazuki.

"Kami tidak membutuhkanmu, Aku takut kau hanya akan kenjadi beban ku."Ledek tazuki dengan mata yang menatap tajam kearah sinta.

" Baiklah sampai jumpa. "Sinta berjalan dengan kesal dan menghentakkan kakinya, kearah Mobilnya yang berada di ujung jalan.

Setelah melihat kepergian sinta Tazuki dan zelfan langsung menaiki Mobil mereka maisng masing.

Tazuki menyuruh sopirnya untuk berjalan terlebih dahulu, Dan berhenti di samping Mobil zalfan yang awalnya berada di depan mobilnya.

"Kau ikuti Aku dari belakang." Tazuki berbicara kepada zelfan dari dalam jendela.

***

Beberapa menite berlalu Tazuki Dan zelfan akhirnya sampai di sebuah rumah sakit yang begitu besar.

Tidak sembarangan orang yang bisa berobat di rumah sakit yang begitu mewah seperti ini.

Zelfan mengeluari mobilnya lalu melihat kearah tasuki yang baru saja mengeluari mobilnya juga.

Zelfan melihat melihat sekeliling isi rumah sakit ketika memasuki tempat itu. Zelfan terus mengikuti langkah Kaki Tazuki.

Disaat itu kedua pria itu menjadi pusat perhatian Karena ketampanannya yang tiada Tara.

Tiba di suatu kamar VIP Tazuki langsung membuka pintu ruangan itu.

Krekk..

Ketika sedang membuka pintu kamar, sontak Tazuki langsung berlari kearah pria yang sedang duduk di kasur sambil menyendarkan tubuhnya di sandaran bed.

"Mizan? Kamu sudah sadar? Sejak kapan? Kenapa suster tidak menghubungi ku ketika kau sadar? Apa ada yang sakit? "Begitu banyak pertanyaan yang keluar dari mulut Tazuki sambil memeluk tubuh kurus Mizan.

[BL]Teacher Is mine ✓[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang