10. KASIH SAYANG SAMPAI MATI

170 20 0
                                    

Kadang merasa tinggi, kadang juga merasa jadi manusia paling lemah di dunia ini. Apapun itu, wajar. Sebab siklus hidup memang menyakitkan

----------

"LIPSTIK IBU-IBU MANA YANG LO PAKE, BANG?"

Menunggu dengan nyaman di mobil, sebenarnya tidak juga. Karena Abangnya itu lama sekali memunculkan batang hidungnya, apa yang seharusnya jadi menyenangkan malah menyebalkan. Syeira jenuh, tapi gadis yang terkejut itu seperti tiba-tiba mendapat kekuatan setelah melihat Abang temu gedenya memasuki mobil. Dia mengejeknya, dan jangan lupa ini, 'menertawakannya'.  "Lo cantik parah, Bang. Tiga puluh centi, kan?"

Apa? Lipstik?

Hades buru-buru merunduk, melihat pantulan dirinya di cermin mobil. Hades terbelalak, perkataan Syeira benar.

Jadi dalam saat-saat mengasyikan tadi itu, Gabriella juga memanfaatkan keadaan untuk mengerjainya?

Gadis nakal.

Menghapus jejak lipstik itu, Hades bisa melihat Gabriella di atas sana yang membuat pergerakannya terhenti. Dia memeletkan lidah padanya seperti baru menyerukan kemenangan, Hades tidak marah. Dia menyukainya karena dirinya bisa melihat dengan puas tawa gadis itu yang lepas meski pun tidak bisa mendengar suaranya.

"Jangan-jangan lo tuh mau modus, ya?" tuduh Syeira seraya menatap tajam Hades, anak itu berbual lagi. "Lo mau gini, kan?" Dia memperagakan itu dengan menyatukan kedua tangannya, bergidik geli-geli ngeri. "Tapi syukur, deh, kalau gak jadi."

"Syukur?" Hades menaikan satu alisnya.

"Itu artinya, bibir Kakak Ipar gue masih suci dari Gorila," jawab Syeira dengan menekankan kata terakhirnya, dia menunjukkan muka sebalnya secara terang-terangan di depan Kakaknya sendiri.

Gorila? Hades sedikit merutuk untuk Adik kesayangannya itu. Apa tidak ada yang lain yang lebih pantas untuk menggambarkannya selain gorila?

Adik tidak pekaan anjay.

Hades mendongakan pandangannya lagi dengan wajah absurd-nya. Dia melihat Gabriella lagi, gadis itu membuat ukiran hati di jendela kamarnya yang dapat dilihat Hades. Setengahnya, lalu melengkapi setengahnya lagi. Cowok itu berhasil tertawa oleh perbuatannya.

Adegan menangkap saat gadis itu melempar kiss bye. Menariknya ke dada seolah-olah hati gadis itu menyatu dengan hatinya.

Syeira mendecak, jadi sedari tadi mereka sedang melakukan interaksi dan Syeira tidak menyadarinya?

"Permisi, Mas." Dia memukul klakson. "Jadi mau sampai kapan, ya, romantis-romantisannya? Alamat gue dihukum, dijemur di bawah matahari sama bersiin seisi toilet, nih." Syeira sudah memperhitungkan banyak hal yang bisa saja menjadi kesialannya, jika Abang kesayangannya ini tidak segera melajukan mobilnya.

Hades dibuat mendengus, dasar. Ganggu saja 'bocil' satu ini. "Siap, Tuan Putri."

Dia memaksa senyum yang membuat Syeira mengangguk dengan puas hingga duduk anteng.

"Dadaaa." Cowok itu sempat-sempatnya membuka jendela dan melambaikan tangan pada Gabriella. Dasar butot...!

HADES: After Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang