am : 06

4.4K 643 34
                                    


Author pov.

"Hmmph pokoknya Lili mau aduin singkong sama Bunda, Lili ga mau tau singkong itu harus di kasih pelajaran sama Ayah" Lisa sesegukan, dia sudah sedikit tenang saat Jennie membawanya ke taman.

Songkang sudah pulang duluan karena Jennie yang menyuruhnya.

"Lili, Songkang ga senagaja dia cuman refleks aja tadi" dari tadi Jennie terus memberi pembelaan dan bersikap lembut agar Lisa tidak mengadu.

"Gak, Lili liat sendiri singkong sengaja nyium pipi Nini. Lili ga suka!" Nafas Lisa memburu dan dadanya kembang kempis.

"Iya tau tapi Songkang beneran ga  ada maksud Lili. Maafin yah, Lili kan anak baik" Jenni mengusap-usap kepala Lisa.

"Nini kok belain singkong terus sih, Lili sedih tau dengarnya" Lisa melengkungkan bibirnya kebawah, menurutnya Jennie sangat membela Songkang dan tidak ingin Lisa mengadu pada orang tuanya.

"Huhh.. ga gitu maksud Nini, Nini cuman ga mau Lili salah paham aja. Udah ya ga usah di perpanjang, mending kita balik aja yuk"

"Ga mau, Lili tetap aduin singkong sama Bunda sama Ayah"

Jennie berdecak dalam hati, Lisa terlalu keras kepala pikirnya.

"Lili sayang, kalo Lili ngaduin Songkang maka otomatis Nini juga kena. Nini bakalan di cap sebagai calon menantu yang ga baik karena udah bikin Lili nangis. Terus Nini di marahin Mami Papi di rumah, Nini jadi sedih terus Nini nangis deh di kamar. Lili seneng ya Nini nangis di marahin Mami sama Papi?" Jennie mencoba mencuci otak Lisa.

"E-nggak, Lili ga suka Nini nangis apalagi di marahin. Lili ga suka" Lisa menggeleng cepat.

"Tapi Lili bakalan ngadu, Nini siap di marahin aja nanti pas udah nyampe rumah" Jennie menghela nafas dan merosotkan bahunya.

"Ini demi Nini yah, kalo enggak Lili aduin tuh kripik singkong. Lili ga bakalan ngadu kok, demi Nini" Lisa tersenyum memeluk Jennie.

"Gotcha!" Jennie tertawa senang dalam hati.

"Beneran?" Jennie mendongak dengan bibirnya mengerucut.

"Eum" angguk Lisa dan menggesekkan hidungnya di hidung Jennie.

"Makasih ya Lili, Nini sayang Lili" Jennie tersenyum membalas pelukan Lisa.

"Hihihi apapun buat Nini nya Lili. Sayang Nini juga" Lisa menempelkan pipinya di pipi gembul Jennie.

Jennie tanpa sadar tersenyum lebar melihat senyuman manis Lisa padanya.

"Yaudah kita pulang yuk" ajak Jennie.

"Yuk" Lisa mengangguk menggenggam tangan Jennie.

-

"Adek, ikut Ayah yuk ke Italia" Siwon mengusap kepala Lisa yang tengah asik memainkan PS nya.

"Ngapain yah?" Lisa menoleh menatap Siwon.

"Hadirin event Bvlgrai nak, Ayah di undang langsung sama pemiliknya"

"Ga heran lagi, Ayah emang pebisnis top markotop" Lisa mengacungkan ibu jarinya.

"Kkkkhh kamu bisa aja, nak" Siwon mencubit pelan pipi Lisa.

"Hihihi" Lisa menampilkan deretan gigi putihnya.

"Mau yah, biar Ayah ada temennya" bujuk Siwon.

"Bunda sama kak Jisoo ikut ga yah?"

"Bunda ada arisan jadi ga bisa ikut, kakak kamu ga mau katanya itu ngebosenin"

"Kak Jisoo mah suka gitu, maunya di rumah aja main game"

"Hemm" angguk Siwon membenarkan perkataan Lisa.

"Hayoo kalian lagi ngerumpi apa ayoo" Jisoo tiba-tiba datang dan menyempil di tengah-tengah.

"Kak Jisoo" jawab Lisa dengan wajah polosnya.

"Apa tuh? Ngerumpiin bidadari segala"

"Kak Jisoo ga mau ikut Ayah ke acara nya Bvlgrai, kak Jisoo sukanya main game di rumah" jelas Lisa.

"Iya dong, ngapain ikut ke sana? Buang-buang waktu huhuu"

"Bisnis Jisoo" Siwon memutar matanya malas.

"Ngebosenin" cibir Jisoo.

"Itu kamu, kalo Ayah mah udah biasa. Gimana nak, mau kan ikut sama Ayah?" Siwon menatap Lisa.

"Jangan mau, disana kebanyakan om-om sama tante-tante girang" bisik Jisoo.

"Iyah Ayah Lisa mau" angguk Lisa tidak memperdulikan ucapan Jisoo barusan.

"Yaaaah si cengeng mau-mau aja lagi" lemas Jisoo merosotkan tubuhnya.

"Makasih udah mau nemenin Ayah sweetheart" Siwon tersenyum, senang Lisa mau ikut dengannya.

"Sama-sama ayah" Lisa balas tersenyum.

•••

Tbc

01/06/23

Jennie emang yah. Lisa jauh dong sama mbak kocheng.

Vote komen lanjut.

anak manja [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang