am : 16

5.4K 717 27
                                    


Author pov.

Ting.. tong

"Eits biar Lisa aja Bunda" Lisa yang tengah memainkan game nya kini berlari ke arah pintu depan.

"Tumben banget mau bukain pintu" Bunda Fanny mengangkat bahunya lalu kembali masuk kedalam kamar.

Ceklek

"Nini!" Melihat Jennie yang datang Lisa segera membawa Jennie kedalam pelukannya.

"Hahaha hai Lili sayang" Jennie membalas pelukan Lisa.

"Kangen" Lisa menggendong Jennie dan memutar-mutar tubuhnya.

"Aaaak Liliii!" Pekik Jennie meremas pundak Lisa.

Chup

Chup

Chup

Lisa memberikan kecupan kecupan cinta di pipi gembul Jennie.

"Hihihi Lili kangen" Lisa membawa Jennie ke arah sofa, lalu duduk dengan Jennie di pangkuannya.

"Issh Nini kaget tau" dengus Jennie menepuk pelan pundak Lisa.

"Hehehe maaf Nini sayang" Lisa mendusel di leher Jennie.

"Hemm" dehem Jennie mengelus rambut Lisa.

"Wangi banget" Lisa memejamkan matanya menghirup aroma tubuh Jennie.

Jennie tersenyum, tangannya terus mengusap rambut Lisa sampai gadis berponi itu mendongak menatap mata kucing Jennie.

"Nini cantik banget sih" lembut Lisa mengelus pipi Jennie.

"Makasih sayang. Lili juga ga kalah cantik dari Nini, sempurna" puji Jennie mengusap rahang tegas Lisa.

"Emang" sombong Lisa menaikturunkan alisnya.

"Yee dasar" Jennie terkekeh mencubit pipi Lisa.

"Hehehehe. Btw tadi sebelum kesini Nini udah makan belum?" Tanya Lisa.

"Udah sayang, Lili udah?"

"Emm" Lisa menggeleng manja.

Jennie menggeleng lalu menangkup kedua pipi Lisa.

"Sayang aku mau makan apa?"

Lisa tersenyum cerah, dia sangat suka Jennie memperhatikannya.

"Makan cinta" canda Lisa sembari tertawa kecil.

"Yaudah" Jennie melepaskan pelukannya, menatap Lisa dengan tatapan jahil dan menyembunyikan tangan kanannya di balik punggungnya.

"Eh?" Lisa kebingungan.

"Buka mulut sayang" perintah Jennie.

"Ha?" Raut wajah Lisa begitu polos sehingga Jennie gemas dibuatnya.

"Ayo buka mulutnya sayang, aaa"

Lisa mengulum bibirnya lalu membuka mulutnya sesuai perintah Jennie.

"Aaa"

Jennie tertawa dalam hati melihat wajah menggemaskan Lisa, dia kembali menampakkan tangannya lalu membentuk finger heart.

"Tadaa!" Lisa hanya menatap Jennie saat gadis gembil itu menunjukkan finger heart padanya.

"Nih, makan ni cinta" Jennie memasukkan dua jarinya kedalam mulut Lisa.

Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya, dia menunduk menatap polos jari telunjuk dan jempol Jennie masuk kedalam mulutnya.

Lalu tatapan Lisa beralih menatap Jennie. Sebelum membuka suaranya dia menarik keluar jari Jennie dari mulutnya.

"Makan cinta ga ada rasanya Nini, Lili ga kenyang" Lisa mengerucutkan bibirnya.

"Hahahaha hahaha pppfftt-bwahahaha g-ga kenyang hahahaha" tawa Jennie pecah mendengar ucapan polos Lisa.

"Kenapa ketawa?" Lisa mengernyit memiringkan kepalanya.

"Lili bwahahaha hahaha kamu polos banget sih sayang.. umumumu gemes aku tuh" Jennie menguyel-uyel pipi Lisa.

"Sshh" Lisa sedikit meringis saat gigi kecil Jennie mengigit pipinya.

Chup

"Sorry.. Nini gemes" Jennie mencium pipi Lisa setelahnya.

"Gapapa Nini" Lisa tersenyum menggelengkan kepalanya.

"Sayang, makan cinta itu emang ga bikin kenyang. Jangan minta makan cinta lagi yah, ga ada rasanya ppfft" Jennie mengulum bibirnya agar tidak tertawa.

"Iya Nini" Lisa mengangguk patuh.

"Yaudah sekarang sayangnya Nini mau makan apa, hemm?" Jennie menatap lembut wajah Lisa.

"Ayam bakar, Lili mau dua" Lisa mengangkat dua jarinya.

"Nini pesan dari supipud ya" Jennie membuka hp dan memesan ayam bakar yang paling enak untuk Lisa.

"Oke Nini" angguk Lisa dan menyenderkan kepalanya di dada Jennie.

"Udah, tunggu lima belas menit ya sayang" Jennie mengusap kepala Lisa.

"Eum" angguk Lisa menikmati usapan lembut Jennie.

"Kalo Lili udah laper Nini bisa masakin Lili ayam goreng dulu, gimana?"

"Nunggu ayam bakar aja Nini, Lili pengen makan itu"

"Ooh yaudah"

"Hemm" Lisa memejamkan matanya dan menyembunyikan wajahnya di leher Jennie.

"Jangan bobok dulu, nanti abis makan baru bobo siang"

"Howaam sepuluh menit Nini, Lili janji" Lisa memberikan jari kelingkingnya.

"Janji ya" Jennie menautkan jarinya dan Lisa mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kkkkhh dasar bocah, hobinya bobok siang" Jennie terkekeh sambil mengelus punggung Lisa.

Lisa tidak menyahut lagi karena dia sudah masuk ke alam mimpi.

"Iih masih isap jempol dong. Tapi kok Lucu" gemas Jennie melihat gaya tidur Lisa yang menurutnya lucu itu.

"Gemesss" Jennie mencium lama pipi kanan Lisa.

Chup

"Love you Lili"

•••

Tbc

20/06/23

Awas diabetes.

Vote komen lanjut.

anak manja [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang