* Hai para Alkivers yang masih setia mengikuti cerita ini saya ucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf sebesar2nya mewakili ayang saya Al Ghazali yang telah membuat para pembaca emosi jiwa, hehehe
Moho ditahan ya, ini adalah ujian 😁😁😁
Yuk, tanpa berlama2 kita lanjut aja.Saat ini Yuki sudah berada dalam sanderaan Feby. Teman barunya itu memaksanya untuk menemaninya di pesta ulang tahun Al yang di adakan di perusahaan pria tersebut.
Sebenarnya Yuki sudah menolak keras ajakan Feby sejak awal, wanita itu sangat enggan untuk bertemu Al. Sejak kejadian semalam, Yuki sebisa mungkin tak berinteraksi dengan Al. Tekatnya sudah bulat untuk menyerah pada pria tersebut. Jika gajinya yang sebentar lagi akan dia dapatkan sudah diterima, maka Yuki akan keluar dari rumah mewah Al. Atau bahkan keluar dari perusahaan AGz Corp.
Yuki akan mulai pelariannya lagi, entah kemana ia akan pikirkan nanti."Ayolah pasang senyummu Yuki, ini balasanmu atas bantuan yang ku berikan padamu kan?hehehe" Feby terkekeh melihat tampang Yuki yang terus cemberut karena terpaksa menuruti keinginan temannya itu.
Yuki hanya bisa pasrah saat Feby terus mengajaknya ke rumah wanita itu. Feby sudah menyiapkan semuanya untuk bisa menghadiri pesta bos mereka, mulau dari gaun maupun make up dan aksesoris juga. Karena alasan Yuki menolak ajakan Feby karena memang tak memiliki semua kebutuhan untuk pesta tersebut, oleh karena itu sekali lagi Feby memberikan solusinya sehingga Yuki tak dapat mengelak lagi ajakan Feby. Padahal alasan sesungguhnya Yuki adalah Al, tapi dia tak mungkin menyampaikan alasan itu pada Feby.Setelah Yuki hanya bisa pasrah di make over oleh Feby, kini mereka berdua siap berangkat ke pesta ultah Al.
.
.
.
.Di dalam sebuah ballroom berlangsung pesta yang terkesan mewah. Pesta ultah Al seorang direktur muda perusahan AGz Corp yang dihadiri tamu, mulai dari para karyawan dan beberapa rekan bisnisnya.
Namun dalam suasana meriah itu, Al Ghazali si pemilik pesta tampak tak menikmatinya. Sebenarnya Al bukan tipe orang yang suka jadi pusat perhatian seperti pesta ultah begini, namun semua ini dia lakukan hanya demi menyenangkan karyawan dan menjalin hubungan baik dengan relasi kerjanya saja.
"Ayolah Al, ini kan pestamu kenapa malah duduk saja disini. Acara puncak akan segera dimulai" Ariel mendatangi Al yang malah asik sendiri dengan hp nya sedangkan para tamu sudah mulai berdatangan.
Al pun segera bangkit menuju tengah acara untuk segera memulai acara puncak ultahnya.
" Happy birthday Al, nice party hah" Daniel menyalami Al yang berjalan ke tengah acara, dengan cool Al hanya berdehem saja membalas ucapan Daniel didekatnya.
Namun seketika atensi Al terpusat pada sesosok perempuan yang baru saja masuk dalam pesta itu.
Yuki datang bersama Feby dengan penampilan yang begitu mempesona di mata Al, dan bahkan juga hampir semua tamu di pesta itu."Yuki, cantik sekali kau malam ini" Daniel langsung bergegas mendatangi Yuki, menyambut kedatangan wanita itu meninggalkan Al yang masih terpaku.
"Terimakasih Daniel, maaf kami datang terlambat" jawab Yuki.
"Tidak, acara baru akan dimulai kok" jelas Daniel dengan senyum manisnya yang masih tak lepas dari pantauan Al.Akhirnya acara puncak dimulai, tiup lilin dan pembagian door prize kepada para tamu pesta. Setelah itu dilanjutkan dengan aksi live music dan DJ. Beberapa tamu ada yang mulai asik dance, dan ada pula yang saling bercengkerama.
"Yuki sebentar ya,aku temui temanku dulu disana" pamit Feby meninggalkan Yuki untuk menemui temannya yang sama-sama sebagai staf keuangan untuk sekedar menyapa. Yuki pun mengangguk mempersilahkan temannya itu permisi darinya dan ia memilih untuk menepi di sudut ruangan.
"Kenapa sendirian? Dimana temanmu tadi?" Tiba-tiba Daniel sudah menghampiri Yuki.
"Oh, itu disana sedang menemui temannya yang lain" jawab Yuki sedikit terkejut.
"Kalau begitu aku akan menemanimu, sayang wanita cantik ditinggal sendirian" lanjut Daniel sambil tersenyum menggoda, membuat Yuki tersipu malu mendengarnya.
"Memangnya kamu ga malu deket-deket sama karyawan cleaning service seperti aku?" Tanya Yuki sambil menunduk malu.
Daniel makin terkekeh mendengar pertanyaan dan tingkah menggemaskan wanita didekatnya itu.
Bagaimana mungkin wanita diusia hampir tigapuluh tahun bisa se cute itu. Batin Daniel.
"Kenapa harus malu Yuki, aku malah senang bisa deket kamu. Kalau bisa tiap hari aku pingin deket kamu terus,hehehe"Belum sempat Yuki menjawab ucapan Daniel, tiba-tiba Al sudah ada didepannya. Secepat kilat pria itu menarik Yuki keluar dari acara pesta. Banyak tamu tak menyadari kejadian itu karena mereka sedang asik sendiri, namun tidak dengan Daniel yang merasa heran dengan kelakuan Al tersebut. Begitupun Ariel yang tiba-tiba bingung mencari keberadaan Al yang sudah tak nampak di acara pesta.
"Lepaskan aku Al" rengek Yuki ketika Al tersus menariknya menuju parkiran.
Tanpa mengucap sepatah kata pun, Al membawa Yuki masuk kedalam mobilnya dan langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi yang langsung membuat Yuki tak berkutik, gemetar ketakutan mencengkram erat seatbelt yang ada tepat di dadanya. Pasrah akan kemana Al membawanya.Sampai dirumah mewah milik Al, pria itu menghempas Yuki ketika telah sampai diruang keluarga.
"Kau ini kenapa Al" Yuki tak tau lagi dengan sikap Al yang kelewat batas terhadapnya, dia hanya meringis menahan sakit pergelangan tangannya bekas cengkeraman Al.
"Berhenti merayu temanku, Yuki" geram Al dengan menatap tajam pada Yuki.
"Merayu temanmu? Apa kau sudah gila, siapa yang kau maksud merayu temanmu?aku???" Tanya Yuki yang sudah mulai tersulut emosi.
"Oh, jadi kau tak sadar? Lihat dirimu sekarang? Kau seperti wanita murahan!"Plaaakkk
Entah keberanian dari mana, Yuki memandang telapak tangannya dengan tak percaya pada apa yang baru saja ia lakukan.
Waktu seakan berhenti, Al memegang pipi kirinya yang memanas, perlahan dia menolehkan wajahnya menatap lurus pada wanita didepannya yang telah berani menampar pipinya."Kurang ajar" dengan geram Al menerjang Yuki hingga terdorong ke sofa. Al mulai menindih tubuh mungil Yuki, mengungkung dibawah kuasanya kemudian mencium bibir ranum Yuki.
Sudah dipastikan Yuki terkejut dan memukuli tubuh Al yang ada diatasnya. Al makin menggila, dicengkeram kedua tangan Yuki diatas kepala wanita tersebut, dan makin dalam mencium bibir manis Yuki. Semakin hilang kendali, Al terhipnotis ingin merasakan lebih pada wanita yang ada dalam kungkungannya. Maka dia mulai turun mencium ke rahang dan leher jenjang Yuki."Lepaskan aku Al, kumohon" rintih Yuki ketakutan.
Bayangan tujuh tahun silam yang dilakukan oleh Joe terulang kembali. Yuki mulai berteriak rak terkendali dengan derai air mata yang bercucuran.
"Aaagghhhhh.....lepaskan aku.....jangan sakiti akuuuu,ammpuuuunnn........"Al kembali sadar, dia bangkit melepaskan diri dari Yuki. Dengan pandangan mengernyit melihat reaksi wanita yang baru saja dia cium dan cumbui dengan paksa.
"Ampun....jangan sakiti aku,kumohon" rintih Yuki dengan meringkuk di sofa.
Tapi kemudian seperti kembali tak peduli,Al meninggalkan Yuki begitu saja menuju kamarnya dilantai dua.
Yuki masih terus menangis dan terisak sendirian sampai dirinya lelah dan terlelap dimalam itu di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETABAHAN CINTA ( ALKI )
FanfictionCerita tentang shiper AlKi,silahkan baca dan nikmati kemudian nilai sendiri ceritanya :) Semoga suka