Malam ini, meskipun kodisi Yuki belum fit sepenuhnya dia tetap menunaikan tugasnya menjadi pelayan rumah tangga Al. Setelah selesai semuanya ia duduk termenung di kamarnya. Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Al juga sudah kembali ke kamarnya setalah makan malam tadi.
Besok adalah hari ulang tahun Al, Yuki berfikir ingin memberikan hadian untuk pria tersebut.
Siapa tau Al akan tersentuh oleh hadiahnya dan bisa sedikit melunak sikapnya terhadap Yuki. Dengan demikian besar kemungkinan Al akan mau mendengar penjelasan Yuki mengenai masalah mereka tujuh tahun silam.
Kira-kira hadiah apa yang akan Yuki berikan. Barang apa yang bisa membuat Al terkesan, tak harus mahal tapi mempunyai makna yang mendalam.Dengan semangat Yuki menuju dapur. Hati-hati jangan sampai Al terbangun saat Yuki menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kue ulang tahun.
Iya, Yuki akan membuatkan sebuah kue ulang tahun sebagai hadiah untuk Al. Kue buatannya sendiri yang dibikin dengan sepenuh hati, yaitu kue rasa keju dengan krim lemon favorit Al saat mereka masih berpacaran dulu.
Senyum mengembang mengiringi Yuki selama membuat kue, berharap Al akan menyukainya nanti.Akhirnya setelah lebih dari dua jam Yuki membuat kue ulang tahun untuk Al, kini selesai juga.
Sebuah kue keju yang cantik berhiaskan krim lemon dan buah cerry merah serta sebuah lilin bertengger diatasnya.
Tepat jam dua belas malam, Yuki jalan mengendap mendatangi kamar utama milik Al dilantai dua.
Dengan jantung berdebar Yuki berusaha memberanikan diri mengetuk pintu kamar Al.
Sekali ketukan tak ada sautan, Yuki tak menyerah dan mencoba lagi untuk kedua kalinya. Akhirnya pintu terbuka, menampakkan wajah kusut Al khas wajah bangun tidur namun tetap terlihat menawan.
"Selamat ulang tahun,selamat ulang tahun Al, selamat ulang tahun......" Yuki menyanyikan lagu ulang tahun untuk Al.
Al nampak mengernyit, seperti tak menyukai pada apa yang dilakukan Yuki.
"Apa-apaan ini?"ucap Al ketus.
"Selamat ulang tahun Al, aku buatkan kue ulang tahun untukmu" jawab Yuki dengan lembut disertai senyum manis di bibirnya.
"Cih, sebegitu ngototnya kau mencari perhatianku Yuki. Benar-benar memuakkan" gumam Al tampak tak menyukai apa yang Yuki lakukan.
"Dengarkan aku Yuki, usaha apapun yang kau lakukan tak akan pernah bisa membuatku berpaling pada perempuan sepertimu lagi" lanjut Al masih mencemooh Yuki.Sejujurnya hati Yuki begitu sakit, dadanya begitu sesak. Namun ia tetap menahannya, ini adalah hari istimewa Al jadi Yuki harus lebih menguatkan hatinya menghadapi pria itu.
"Tiup lah lilinya sebelum habis,dan buatlah permohonanmu Al" suara Yuki sedikit bergetar menahan rasa nyeri dihatinya.
"Kau tuli atau apa, sudah kubilang aku tak suka pada apa yang kau lakukan Yuki!!"
"Mengganggu tidurku saja kau ini,pergi sana!"
Tanpa terduga, Al berteriak marah dan menyentak kue ulang tahun yang ada ditangan Yuki hingga terlempar dan hancur berserakan dilantai.
Tanpa merasa berdosa Al langsung berbalik badan masuk kembali kedalam kamarnya.
Namun sebelum menutup kembali pintu kamarnya Al berucap penuh penekanan " Apa yang ada pada dirimu dan yang dirimu lakukan hanyalah sampah,jadi pantas dibuang seperti kue itu"
Suara dentuman terdengar begitu keras dan mengejutkan Yuki ketika Al menutup pintu kamarnya dengan membantinganya.Sekali lagi Yuki hancur luluh lantah oleh perlakuan Al, dengan memegang dadanya yang terasa sesak dan menyakitkan kini pupus sudah harapannya untuk membuat Al nya yang dulu untuk kembali.
Kau memang sudah berubah Al, dendam dan rasa benci mu padaku telah menjadikanmu asing bagiku. Batin Yuki dengan terisak diiringi derai air mata yang terus mengalir di pipinya.
.
.
.
."Selamat pagi bos besar" sapa ramah Daniel ketika telah masuk ruangan Al di kantor AGz Corp.
Sebenarnya Al dan Daniel cukup berteman dekat, karena sudah saling mengenal lebih dari lima tahun silam, ketika Al memulai usahanya. Perusahaan tempat Daniel bekerja sebagai orang kepercayaan CEO nya, dia dan perusahaannya lah yang banyak membantu usaha Al hingga bisa sampai seperti sekarang ini.
"Kehormatan besar bagiku seorang Daniel berkenan datang ke kantor ku" balas Al nyinyir..
"Hahaha, maaf harus membuatmu me re schedule ulang janji meeting kita" lanjut Daniel sambil bersalaman ala cowok pada Al.
"Memangnya siapa yang sakit sampai harus kau sendiri yang membawanya ke rumah sakit?" Tanya Al sambil mempersilahkan duduk rekan kerjanya itu.
Daniel tersenyum miring mendengar pertanyaan Al.
"Sebenarnya perusahaanmu ini menjamin kesejahteraan para karyawannya tidak sih?"
Al memicing heran mendengar penuturan Daniel.
"Tentu saja, gaji sesuai UMR serta asuransi kesehatan sudah kami tanggung. Memangnya kenapa kau bertanya seperti itu" jawab Al kesal
"Kemarin aku sudah sampai di baseman kantormu, tapi tiba-tiba ada karyawan mu ya pingsan jadi aku berinisiatif mengantarnya ke rumah sakit" terang Daniel.
"Itu alasanku kemarin membatalkan meeting" lanjutnya.
"Kenapa kau tak meminta karyawan lain di kantor ku saja untuk mengantarkan orang itu ke rumah sakit?kenapa harus kamu, dasar bodoh" Al mulai kesal.
"Entahlah, sepertinya sudah takdir" jawab Daniel enteng, membuat Al makin geram dibuatnya.
"Lagipula dia sangat cantik, dilihat dari umur nya hampir tigapuluh tahunan. Tapi ekspresi nya sangat menggemaskan dan terlihat imut saat bangun dari pingsannya" lanjut Daniel sambil senyum-senyum tak jelas yang membuat Al makin kesal.
" Dasar hidung belang, jadi kau mengincar karyawan ku? Di divisi bagian apa pekerjaannya? Biar ku bantu kau" sahut Al nampak sarkas membuat Daniel makin terkekeh.
"Dia di bagian cleaning service, seandainya kau tempat kan dia di bagian resepsionis pasti tamu-tamu yang akan menemui mu bakal sabar menunggu di lobi"
"Kurasa wanita itu sangat kelelahan bekerja, dia mengalami anemia dan dehidrasi. Kau harus benar-benar memperhatikan kesejahteraan karyawan mu Al" lanjut Daniel.
"Baiklah akan ku sampaikan nanti pada bagian HRD, memang siapa nama karyawan itu?" Al mulai memperhatikan penuturan Daniel.
"Namanya Yuki Kato, dan sepertinya di usia yang hampir tigapuluh tahun status nya masih single. Jadi aman lah, hehe" jawaban Daniel membuat Al terkejut.
Alih-alih terkejut karena Yuki sakit sampai pingan dan dibawa ke rumah sakit, namun Al lebih ke marah karena perempuan itu mulai mengincar laki-laki kaya lain yaitu rekan kerjanya Al sendiri.Sialan kau Yuki, batin Al geram.
"Sudahlah Al, urusan karyawan mu serahkan saja pada bagian HRD. Sekarang mari kita fokus pada meeting kita. Bukankah kau juga harus menyiapkan pesta ulang tahunmu malam ini" ujar Daniel namun seperti tak diperhatikan oleh Al.
"Hai Al,malah melamun. Tanang saja aku akan datang ke pesta dan membawakan mu hadiah spesial" lanjut Daniel sambil berdiri untuk mengajak Al segera bergegas ke ruang meeting perusahaan AGz Corp.
Dan Al pun mengikutinya dengan pikiran yang melayang entah kemana. Apakah meeting kali ini dia bisa fokus atau tidak.*Yuk di gassss nih updatenya biar makin seneng yang masih pada ngikutin 😁
Karena si Al dah ada bau-bau marah karena cowok lain ini heheheKasih komen yang banyak jangan lupa ya gaes :)
KAMU SEDANG MEMBACA
KETABAHAN CINTA ( ALKI )
FanfictionCerita tentang shiper AlKi,silahkan baca dan nikmati kemudian nilai sendiri ceritanya :) Semoga suka