* Setelah sekian abad baru update lagi, ini penulis ceritanya lagi nyangkut di pohon beringin tengah alun-alun baru bisa balik sekarang hehehe, mohon maaf ya gaes 😁✌️
Akhirnya hari itu dengan menggunakan penerbangan pribadinya Al dan Yuki menuju kota Malang dari Jakarta, mereka tiba juga dengan menempuh waktu dua jam saja. Dirumah yang sederhana, jauh berbeda dengan rumah yang Yuki dan keluarganya dulu tinggali telah menyambut kedatangan sepasang kekasih itu dengan suka cita dan penuh rasa rindu.
"Kak Yuki......" Rasa haru tertumpahkan dari Reina pada sang kakak tercinta dalam pelukan hangat mereka.
" Kakak baik-baik saja kan? Aku kangen banget sama kak Yuki" Isak Reina ditengah pelukan mereka.
"Kakak baik, kakak juga sangat kangen sama kamu dan papa" jawab Yuki membalas pelukan hangat sang adik, meluluhkan segala rasa yang tertanam selama ini."Maafkan papa yang telah menyakiti dan menghancurkan hidupmu selama ini Yuki, papa benar-benar menyesali semuanya" setelah mereka semua masuk kedalam rumah sederhana itu dan berkumpul diruang tamu, Papa Yuki yang sudah nampak lemah kondisi fisiknya kerena termakan usia menunduk layu berucap lurih dihadapan putri tertuanya.
"Yuki sudah mengikhlaskan semuanya Pa, Yuki sudah bertekad memulai semua dengan lembaran baru yang pasti akan lebih indah kerena ada Al yang selalu menemani Yuki" jawab Yuki sambil menautkan jari-jari nya pada pria tampan disampingnya.
Hari itu benar-benar terasa lega dihati Yuki dan keluarganya. Beban luka selama ini sudah sedikit demi sedikit terlepas untuk disembuhkan.
Malam pun tiba, setelah mereka menikmati makan malam sederhana yang disediakan Reina mereka melanjutkan ngobrol bersama diruang tamu.
"Al, malam ini ijinkan aku menginap dirumah saja ya. Tak apa kan kalau kau menginap di hotel sendiri" Yuki sedikit ragu menyampaikan niatnya pada Al, takut jika pria itu tak berkenan dengan keinginannya karena setahu Yuki, Al telah memesan kamar hotel untuk bermalam mereka selama di kota Malang."Benar kak Al, ijinkanlah Kak Yuki menginap malam ini dirumah sederhana ini. Aku sangat rindu ingin tidur berdua lagi dengan kak Yuki" Reina pun ikut menimpali ucapan Yuki.
Akhirnya mau tidak mau Al menuruti keinginan Yuki untuk menginap dirumahnya. Sehingga malam ini Al akan melalui malam sendirian di hotel tanpa ditemani wanita tercinta.
.
.
.
.Di kediaman Ariel saat ini sedang terjadi perbincangan panas antara sang mommy dan anak gadisnya tersebut.
"Mommy punya foto pernikahan uncle dengan wanita itu, si Yuki?" Tanya Ariel tak sabaran.
"Entahlah, mommy tak ingat menyimpan gambar pernikahan mereka atau tidak. Memangnya kenapa, dari kemarin kau tampak gusar sayang" ucap sang mommy.
"Hanya ingin memastikan saja, Yuki yang ku kenal apakah sama dengan Yuki mantan istri uncle Joe" jelas Ariel yang tak dapat menutupi rasa gusar dihatinya sehingga membuat sang mommy ikut merasakan juga.
"Kamu punya kenalan bernama Yuki?" Tanya mommy Ariel makin penasaran, namun hanya dibalas anggukan saja oleh putri tercintanya itu.
" Tunggu sebentar coba kucari foto unclemu dengan istrinya itu, siapa tau mommy menyimpannya. Hfff..... itu sudah tujuh tahun yang lalu sayang" lanjut mommy Ariel berujar sambil berlalu mencari sesuatu yang penting untuk mengatasi kegusaran putrinya tersebut.Dan benar,tak butuh waktu lama mommy Ariel berhasil menemukan sebuah foto bersama keluarga dalam acara dinner after weding party.
Dengan hati-hati foto tersebut disodorkannya kepada Ariel.
"Ini mantan istri your uncle, sayang" ujar sang mommy sambil menunjuk perempuan muda yang berdiri dalam rengkuhan tepat diselah Joe Taslim sang paman.
" Benar mom, perempuan ini. Dia lah perempuan yang tak pernah bisa Ariel gantikan posisinya di hati Al. Dia juga perempuan yang bikin Daniel jadi kaya orang bego mom" ujar Ariel dengan rasa kesal.
"Ariel harus ketemu uncle, mom" ujar Ariel dengan beranjak dari tempat duduknya.
"Kamu mau kemana sayang? Ini sudah malam" sang mommy pun mencoba menghalangi Ariel yang ingin pergi meninggalkan rumahnya, namun sang putri seperti tak menggubrisnya.
Malam itu juga Ariel melajukan mobilnya sendiri menuju apartemen sang uncle yang berada di pusat kota Jakarta. Namun sayang, setelah sampai di apartemen sang uncle Ariel tak menemukan orang yang dicarinya. Joe Taslim telah meninggalkan kota Jakarta, salah satu pelayan menyampaikan bahwa Tuan besarnya itu kembali ke Kalimantan siang itu.
.
.
.
.
"Aku sangat bahagia kita bisa berkumpul lagi, ditambah sekarang kak Yuki sudah bersama lagi dengan kak Al. Lega sekali rasanya" ujar Rena yang masih terjaga bersama Yuki dikamar mereka.
"Kakak juga merasa lega dan bahagia sekali Ren, apalagi Al masih mau menerima keadaan ku sekarang" balas Yuki dengan senyum bahagianya.
"Terlihat jelas kalau Kak Al masih sangat mencintaimu kak. Kalian memang ditakdirkan untuk bersama" lanjut rena. " jadi kapan kalian akan menikah?"
"Secepatnya setelah kembali dari sini. Kak Yuki tidak bisa terlalu lama menundanya karena kakak sedang hamil" jelas Yuki dengan wajah yang bersemu merah.
"Benarkah? Aku akan segera mempunyai keponakan" seru Reina antusias.
" sttt....jangan berisik,nanti mengganggu istirahat ayah. Ini masih rahasia Ren, Al masih belum tau aku hamil" Yuki meninmapali dengan senyum simpul.
"Kak Al belum tau? Jadi ini masih rahasia? Baiklah, kukunci rapat ini" balas Reina dengan isyarat seperti mengunci mulutnya, membuat kedua wanita itu tertawa bahagia.
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari arah luar rumah mereka.
"Siap malam-malam begini yang datang bertamu?" Reina bangkit dari tempat duduk dikamar mereka.
"Mungkin Al kembali lagi, dia ga bisa tidur tanpa kak Yuki, Ren" balas Yuki cekikikan sambil ikut bangkit.
"Ya sudah, kak Yuki disini saja. Biar Reina yang bukakan pintu. Dasar bucin" jawab Reina dengan mencibir membuat Yuki makin cekikikan dibuatnya.
Yuki masih tersenyum bahagia membayangkan Al kembali lagi, bisa dibayangkan wajah pria itu yang pasti tampak masam karena tidak bisa tidur tanpa dirinya disisi Al.
"Ya, tunggu sebentar" saut Reina dengan langkah kaki malas menuju pintu depan rumah yang sedari tadi terdengar ketukan dari luar.
Namun begitu terkejutnya Reina ketika pintu terbuka.
"Siapa kalian?!" Sontak Reina bertahan mengantisipasi pada beberapa pria bertubuh besar yang ingin menerobos masuk kerumahnya.
"Dimana Yuki?!" Suara dingin menguar dari seorang pria yang mulai tampak diantara semua pria-pria bertubuh besar itu dengan aura yang lebih dominan. Pria yang Reina tengarahi sebagai mantan suami sang kakak. Joe Taslim yang datang kerumahnya untuk mencari Yuki membuat Reina gemetar.
"Kak Yuki tak ada disini. Haaiii.....jangan masuk sembarangan kalian" Reina yang diliputi rasa cemas mulai berang karena beberapa pria yang merupakan anak buah Joe itu mulai memaksa menerobos masuk rumah.
Suara gaduh dari ruang tamu pun mengusik penghuni rumah tersebut termasuk Yuki dan sang Papa, sehingga membuat mereka berdua keluar dari kamar masing-masing.*semoga bisa segera dilanjut updatenya ya, biar ga makin penasaran hehehehe 😁
![](https://img.wattpad.com/cover/342891027-288-k751562.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KETABAHAN CINTA ( ALKI )
ФанфикCerita tentang shiper AlKi,silahkan baca dan nikmati kemudian nilai sendiri ceritanya :) Semoga suka