SAH

276 10 0
                                    

Follow ig:
@hsnl_mst
@fiksi.by_nana

Tik Tok
@fiksi.by_nana

Biar kalian gak ketinggalan
Infooo...
Call me, nana:)

Laki-laki yang mengucapkan I love you,
Akan kalah dengan laki-laki yang mengucapkan qabiltu.

__Arshaka aditya bagaskara
Al-hafidz_

Saat ini detak jantung nadhira berdegup jauh lebih cepat dari hari-hari biasanya, sudah lebih dari 10 kali ia bolak-balik ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini detak jantung nadhira berdegup jauh lebih cepat dari hari-hari biasanya, sudah lebih dari 10 kali ia bolak-balik ke kamar mandi. Jika ditanya, mengapa demikian.  Maka jawabannya karena hari ini adalah hari pernikahannya. Pernikahan yang sama sekali diluar dugaannya.

“duh, please deh gw pen ilang dari muka bumi ini” nadhira mondar-mandir di depan pintu kamarnya.

Pintu kamar terbuka, “non dira, ayo turun non calon suaminya sudah datang” ucap inah, art nadhira.

“bik, sini dulu deh bik” inah menurut dan berjalan kearah nadhira yang sudah siap dengan kebaya putih dan hijab yang senada disertai polesan make up tipis-tipis pada wajahnya.

“iya non ada apa?”.

“bik, jujur nadhira gemetaran saat ini. Bibik tau kan kalau nadhira sama sekali gak kenal sama si bagas itu. Terus nadhira harus gimana bik” nadhira cemas.

“ya non dira harus belajar non buat cinta ke den bagas. Lagi pula den bagas orangnya baik kok, eh udh deh non ayo turun nanti bibik kena marah bapak kalau lama” inah menggandeng tangan nadhira.

Saat ini bagas sudah duduk tepat dihadapajn penghulu dan ayah hendra. “bagaimana, bagas apakah sudah siap?” tanya sang penghulu.

“insyaallah siap” jawabnya dengan penuh keyakinan, walaupun sebenarnya ia merasa deg-degan.

“silahkan dijabat tangan ayah mertuanya”.

Bagas pun menuruti perintah dari sang penghulu dan mulai menjabat tangan hendra.

“ya Arshaka Aditya Bagaskara Al Hafidz ibna Zahid wahidi. Ankahtuka wazawwajatuka makhtubataka Nadhira Faradita Zulaikha binta Hendra Subakti alal makhri khomasa miati dirham wa miayat jiram min dhahab wa 'adawat alsalaa haalan”.

“Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan”.

“bagaimana para saksi?”.

“SAH” ucap seluruh para tamu undangan yang hadir.

Degup jantung nadhira bertambah semakin kencang dan berdebar-debar disaat semua para tamu undangan bersorak mengatakan sah.

Nadhira berjalan bersama kedua kakaknya dengan posisi nadhira berada ditengah-tengahnya, mereka berjalan kearah bagas yang sudah  berdiri tegap. Setelah sampai dihadapan bagas, iqbal dan rayyan melepaskan adiknya.

lintasan cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang