pelukan hangat

166 6 0
                                    

Follow Ig:
@hsnl_mst
@fiksi.by_nana

Tik Tok:
@fiksi.by_nana

Sampai saat ini Nadhira enggan untuk berbicara dengan Bagas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampai saat ini Nadhira enggan untuk berbicara dengan Bagas. ia benar-benar kesal.

"Nadh, udah ya ngambeknya" bujuk Bagas.

Nadhira enggan menjawab ia malah memalingkan wajahnya. Lalu mendorong Bagas agar turun dari atas kasur.

"Malam ini kamu tidur di sofa" ucap Nadhira sambil memasang selimut pada badannya sendiri.

Bagas bernafas pasrah, "kamu ngambek gara-gara rujak tadi ya?".

"Masi aja nanya".

Bagas menghampiri Nadhira yang ada di dalam selimut lalu memeluk Nadhira "Yaudah aku minta maaf ya Nadhira sayang".

Pipi Nadhira bersemu merah, namun ia memiliki gengsi yang tinggi. alhasil dia memberontak agar Bagas melepaskan pelukannya.

"Awas mas lepas!".

"Gamau" Bagas mengeratkan pelukannya.

"Aku teriak loh ya. Biar ayah denger. Terus ayah ngira kamu lagi apa-apain aku".

"Biarin, Gak peduli. Orang udah sah" Bagas membuka selimut yang menutupi tubuh Nadhira lalu mencium kedua pipi Nadhira.

Nadhira bangkit dari tidurnya. Lalu ia duduk bersila menghadap suaminya. "Jangan liatin aku gitu!".

"Kenapa?" Bagas mengangkat sebelah alisnya.

"Aku risih!" Ketus Nadhira.

Bagas mendekat dan membisikkan sesuatu pada telinga Nadhira, "makanya jadi orang jangan terlalu cantik!" Bisik Bagas tepat di telinga Nadhira.

Perkataan Bagas mampu membuat Nadhira salting 7 turunan, tapi Nadhira menutupi itu semua.

Nadhira memilih untuk turun dari kasur dan berjalan menuju sofa. Disana ia mendudukkan dirinya, lalu ia mengambil hp yang ada di atas nakas dan memainkannya. Bagas yang semula ada di kasur juga ikut turun dan duduk di samping Nadhira.

Nadhira merasa risih dengan kehadiran Bagas, "mas, jangan dekat-dekat. Aku lagi ngambek ya pokoknya ke kamu" ketus Nadhira.

"Sayang, liat aku" titah Bagas dengan nada lembut namun terdengar berbeda di telinga Nadhira.

Alhasil Nadhira menurunkan hp yang menutupi mukanya, dan beralih menatap suaminya. "Aku larang kamu buat gak makan pedas itu karena aku sayang sama kamu. Kamu punya asam lambung, dan aku gak mau kamu sakit lagi kayak waktu itu" Bagas menjelaskan pada Nadhira.

"Maaf" satu kata yang mampu di ucapkan oleh Nadhira dengan mata berembun.

"Hey, kenapa kamu jadi nangis?" Nadhira menggeleng.

lintasan cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang