seblak penakluk wanita

191 10 0
                                    

Follow Ig:
@hsnl_mst
@fiksi.by_nana

Tik Tok
@fiksi.by_nana

"Udah, gausah ngambek gitu" ucap Bagas pada Nadhira yang sedari tadi itu hanya diam dan cemberut sambil memainkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah, gausah ngambek gitu" ucap Bagas pada Nadhira yang sedari tadi itu hanya diam dan cemberut sambil memainkan ponselnya.

"Nadh.." panggil Bagas, namun Nadhira tetap setia tidak menjawab perkataan suaminya itu.

"Kalau suami manggil itu di jawab" bukannya menjawab, Nadhira malah beranjak dari kasur dan berjalan menuju pintu kamar.

Nadhira membuka pintu kamarnya, lalu ia berjalan menuju ruang tengah. Disana terdapat Iqbal yang sedang asyik menonton pertandingan bola.
"Shit, dikit lagi".

"Aish. Goalllll" heboh Iqbal disaat pemain Indonesia mampu memasukkan bola kedalam gawang lawan.

"Heboh!" Cibir Nadhira, lalu ia duduk di samping Iqbal.

"Sirik amat jadi orang" balas Iqbal.
Nadhira menyandarkan kepalanya di bahu sang kakak, "kak, ganti dong. Jangan nonton bola, gw gak suka".

"Ye, itu kan Lo. Gw suka nyed" balas Iqbal.

"Bangkek Lo, ngatain gw monyet?" Marah Nadhira tak terima, lalu ia mencubit keras paha Iqbal yang saat ini hanya menggunakan kaos oblong dan celana selutut.

"Awww" ringis Iqbal, pahanya sekarang merasa nyut-nyutan karena baru saja ia mendapatkan cubitan manjha Nadhira.

"Rasain, makanya Jangan rese banget jadi orang" Nadhira mengambil alih remote yang ada di tangan Iqbal.
Setelah itu, Nadhira menekan tombol yang bertuliskan angka 5. Seketika tayangan televisi yang semulanya bola, sekarang berganti menjadi menjadi film Spongebob.

"Cih, film nya bocil" ucap Iqbal sambil mengusap-usap pahanya yang berdenyut nyeri.

"Bacot banget sih" balas Nadhira akan tetapi tatapan masih tetap terpaku melihat film Spongebob itu.

"Ganti lah, dek" bujuk Iqbal.

"Ogah!" Tolak Nadhira.

Karena mendapatkan penolakan, akhirnya Iqbal berusaha untuk merebut remote yang ada di tangan Nadhira. Namun, untungnya Nadhira dengan sigap menyembunyikan remote itu di belakang punggungnya, "klo di ganti, habis Lo sama gw" ancam Nadhira.

Iqbal terkekeh ketika ia mendengar ancaman yang keluar dari mulut adiknya itu, "widih, bocah prik ngancem, gak bahaya ta?".

"Jangan panggil aku anak kecil paman!" Celetuk rayyan, yang sedang menuruni anak tangga dirumahnya itu.

"Eh!, Ngeselin banget sumpah!!!. Kalian berdua sekongkol ya" Nadhira menunjuk Ray dan Iqbal.

"Emang iya, Napa?" Ucap ray sambil duduk di samping Nadhira.

"Ngeselin banget, ga suami, gak kakak sama-sama ngeselin" keluh Nadhira.

Kemudian, tak lama dari itu Bagas keluar dari dalam kamar dengan menggunakan Hoodie bewarna hitam.
Sehingga semakin terpancar lah aura-aura ketampanannya. Ia berjalan dengan tergesa-gesa melewati ruang tengah.

lintasan cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang