Piknik Tipis-tipis

201 8 0
                                    

Follow Ig:
@hsnl_mst
@fiksi.by_nana

Tik Tok:
@fiksi.by_nana

"jangan pernah menyia-nyiakan orang yang sudah tulus mencintaimu"

__Raisya Elysa__


Kring,Kring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kring,
Kring...

Bunyi handphone Nadhira. Nadhira yang mendengar handphonenya berbunyi itu langsung mengangkat nya. Namun, sebelum itu ia membaca nama kontak yang menelponnya itu. "Feli" gumam Nadhira.

"Halo fel" ucap Nadhira.

"Nadh, Lo jadikan yang ikut demo??" Tanya Feli di sebrang sana.

"Gw gak di bolehin sama suami gw. Tapi Lo tenang aja gw bakalan cari cara buat bisa ikut demo itu" tutur Nadhira.

"Sekarang suami Lo ada dimana?".

"Lagi mandi, bentar lagi ia berangkat buat apel pagi".

"Oke-oke, semoga berhasil. Dan semangat bestie" ucap Feli diakhir kalimat nya.

Bagas baru saja keluar dari dalam kamar mandi, "siapa nadh, yang pagi-pagi telpon?" Tanya bagas sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.

"Feli" jawab Nadhira sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi, Nadhira langsung bersiap-siap. Sementara itu Bagas masih duduk di sofa kamarnya dan belum keluar.

"Sana kamu keluar sarapan dulu" titah Nadhira.

"Bareng aja" Nadhira memutar bola mata malasnya.

Nadhira memasukkan bukunya kedalam tas, dan tak lupa pula ia mengambil almamater organisasi nya. sementara Bagas yang melihat itu langsung paham dengan apa yang sedang di rencanakan istrinya.

"Almamater nya PMII ya?" Tebak Bagas.

Nadhira langsung memekik di dalam hatinya, "anjirt. Dia tau lagi".

"I-iya" jawabnya gugup.

"Kok tau sih?".

"Iya. Saya hafal dan tau betul organisasi itu. Soalnya beberapa bulan yang lalu ia pernah demo di polres" jawab Bagas.

Ting...

Suara notifikasi WhatsApp berbunyi di ponsel Nadhira yang terletak di atas sofa. Nadhira hendak mengambilnya, namun sayangnya Bagas sudah terlebih dahulu mengambil ponsel itu.

Bagas membaca pesan yang baru saja terkirim itu. Ternyata itu pesan salah satu grup mata kuliah Nadhira, yaitu dosennya memberi tahukan tentang sekilas informasi untuk mata kuliah nya di pagi hari ini.

"Sini ponselnya, mau berangkat nanti telat" Nadhira berusaha mengambil ponsel itu dari tangan Bagas.

"Gausah berangkat. Kamu hari ini libur".

lintasan cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang