hujan dan petir

225 8 0
                                    

Follow ig:
@hsnl_mst
@fiksi.by_nana

Tik tok:
@fiksi.by_nana

"Jika petir membuat mu takut, maka izinkanlah saya untuk melindungi mu dari rasa takut itu".

__Arshaka Aditya Bagaskara
Al Hafidz__

__Arshaka Aditya Bagaskara Al Hafidz__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah dari kantor polisi, Nadhira dan kedua orang sahabatnya itu sama sekali tidak mengurungkan niatnya untuk pergi ke mall. Mereka bertiga berangkat setelah melaksanakan solat dhuhur di masjid polres.

Pukul 16.00 Nadhira sudah berada di rumahnya. Ia pulang kerumah diantar oleh kedua orang sahabatnya itu.

Nadhira berjalan memasuki rumahnya. Keadaan rumahnya begitu sepi, biasanya selalu ada Inah, art di rumah Nadhira. Cuman kali ini Inah sedang pulang kampung karena anaknya sedang sakit.

"Sepi banget dah nih rumah. Udah mau cosplay jadi kuburan apa ya" omel Nadhira sambil berjalan menuju kamarnya.

Setelah bermain hp, Nadhira memutuskan untuk mandi. Ia berjalan ke arah kamar mandi. Sekitar 15 menitan Nadhira baru saja keluar dari kamar mandi. Karena tadi ia masih berendam air hangat didalam bathtub.

Tok,
Tok,
Tok...

"Iya bentar" teriak Nadhira yang sudah berpakaian itu.

Nadhira berjalan untuk membukakan pintu. Seketika ia memutar bola mata malasnya di kala melihat siapa yang datang.

"Suami kalau pulang itu di sambut. Bukannya malah bermuka masam gitu" .

"Bacot" umpat Nadhira, di dalam hatinya.

Sebenarnya disini Nadhira masih mau marahan sama suaminya karena kejadian tadi pagi itu.

Bagas memberikan tangannya pada nadhira. Dan Nadhira mengecupnya dengan terpaksa. Setelah itu Bagas menutup pintu rumahnya dan juga jendela rumahnya karena mendung yang sudah dapat diperkirakan bahwa sebentar lagi akan turun hujan deras.

Jam dinding menunjukkan angka pukul 19.00, dsn disaat itu pula lah hujan mengguyur, dan membasahi bumi.

Kjandwarrrr...

Suara petir mencuat dan terdengar jelas di telinga. Dan pada saat itu pula nadhira langsung memeluk tubuh suaminya yang sedang membaca buku disampingnya itu dengan kuat. "Takut" satu kata yang keluar dari mulut Nadhira.

lintasan cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang