A + H + G = B

3.4K 505 54
                                    

Para polisi yang datang bersama Barat mulai menyebar dan mengepung tempat ini. Aura di aula semakin memanas begitu Fyodor dan kelima anggota WOLF’S HELL secara perlahan pergi dari sana dengan bantuan para pasukan keamanan. Kelima AI 023 itu kembali mengacungkan senjata, menyerang secara cepat. Para tentara melindungi para pemimpin negara dari lesatan peluru yang bisa merenggut nyawa.

Pak Arya, Pak Gunawan, dan Pak Jaya berlari ke area yang aman. Sedangkan Barat, Marvin, Samudera, dan Utara berlari mengejar Fyodor dan kelima anggota WOLF’S HELL lain. Barat dan Samudera menuju lorong di mana pintu bertuliskan exit terpampang jelas di hadapan mereka. Namun, hampir saja terjangkau, tubuh Fyodor sudah lebih dulu menghilang.

Samudera berhenti berlari dan segera menarik Barat yang hendak terkena pukulan dari arah samping. Keduanya menatap tajam seorang remaja yang membawa tongkat besi.

"Ternyata apa yang lo bilang benar," kata Samudera pada Barat yang berada disebelahnya. Dia hanya masih tak percaya jika ini semua terjadi.

"Apa yang lo lakuin di sini?"

Hari itu, Samudera memergoki Barat yang diam-diam sedang menguntit Selatan di kamar mandi, tetapi Barat hanya diam dan menarik Samudera untuk memasuki salah satu bilik toilet.
Samudera mencoba berontak, tapi Barat menutup mulut dan menggeleng.Tangannya menunjuk ke arah Selatan yang sedikit bertingkah aneh.

"Dilaksanakan! Akhh! Kepala gue pusing!"

Mereka melihat jika sesuatu terjadi begitu cepat pada Selatan. Dia bertingkah seperti robot yang sedang rusak,lalu setelahnya mereka melihat jelas tatapan mata Selatan hampa dan kosong, baru setelah itu kembali seperti semula.

Satu lagi. Saat mereka berhasil mencaritahu jika WOLF’S HELL berniat membuat membuat AI menggunakan manusia asli,tingkah Selatan sangat aneh. Sejak saat itu Barat meminta Samudera untuk membututi Selatan. Dan ternyata benar, Selatan adalah salah satu AI sempurna yang diletakkan di Alpha High School untuk menguji coba kecerdasan.
Saat Samudera menyelematkan Marvin dan Barat di rumah sakit pun sama. Bukan hanya Langit, tetapi Selatan juga.Hanya saja, Selatan tidak diaktifkan secara utuh.

"Target dikunci." Selatan mengacungkan tongkat besi semakin tinggi.

"Maaf Selatan, seharusnya lo udah mati. Gue di sini bakal bebasin lo." Samudera langsung menerjang Selatan dan memukul keras, membuat pemuda itu langsung menggerakkan kepala patah-patah. Iris mata hitamnya berubah merah. Mode membunuh dari AI-S 023 diaktifkan.

"Bar, pergi!"

"Atlas, gue mohon lo pergi dari sini."

Air mata Tenggara meluruh seketika, menatap orang-orang terdekatnya yang kian berdempetan, kecuali Atlas. Lelaki itu justru mendekat ke arah Tenggara, memeluk tubuhnya erat. Dia sama sekali tidak menangis, tetapi raut mukanya begitu sedih.

Di tengah kecamuk luar biasa yang disebabkan oleh pertempuran polisi, TNI, dan AI sukses membuat kekacauan besar dan menumbangkan banyak korban jiwa. Atlas tidak bisa meninggalkan Tenggara. Pemuda itu terlalu berharga untuknya. Meski pistol ditodongkan, Atlas seolah tidak peduli. Jika dirinya memang ditakdirkan untuk mati di tangan Tenggara, dia sama sekali tidak peduli. Atlas menerimanya jauh dari dalam lubuk hati.

[✓] Genius Dangerous 2023 : Alpha High School [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang