4 : susah bangett

28 7 6
                                    

Pagi hari yang sangat membosankan bagi talasya

Gadis ini sedang dalam keadaan mood nya yang turun, sendari tadi ia hanya menidurkan kepalanya di atas meja dengan tangan yang dibiarkan menggelantung

"Gimana caranya deket sama kak razka sih. Di kelas kak pio bangku dia jauh, di OSIS jarang hadir kumpul. Padahal kan dia udah sembuh!" Gerutu talasya yang kesal sembari menghentakkan kaki nya

"Sya lo akhir-akhir ini badmood mulu. Kenapa deh" ucap perempuan yang merupakan teman sebangku talasya

Talasya menoleh ke arah temannya dan bangkit lalu menunjukkan ekspresi cemberut

"Huwaaa nalaa~" rajuk talasya sembari membuka lebar tangannya

"Ih apasih, gausah peluk-peluk ya sya" balas nala sembari menjauhkan talasya darinya

Gadis itu memang tidak suka dengan skinship

"Kenapa ya, kak razka susah banget di deketin..." Keluh talasya sembari mengayunkan kakinya

"Masa sih? Seorang tala? Susah deketin cowo? Anjir, tala yang humble dan gampang akrab bisa kesusahan deketin cowo" balas nala yang tidak percaya

"Deket nya kan beda konteks, gimana dong aaaa"

"Kan ada tuh beberapa cowo yang suka lo, pilih salah satu aja. Lupain razka"

"Gamauu, gue gamau cowo lain selain kak razka"

"Kalo yang dateng ternyata fabian?"

"I-itu..."

"Sya, lo masih ga bisa lupain fabian?"

Talasya menunduk dan menggeleng

"Walaupun gue temen baru lo, tapi gue kasian sama lo yang stuck di fabian cuman karena dia cinta pertama lo"

"y-ya... Gimana lagi.. walaupun fabian udah lama ngilang, tapi gue masih kepikiran dia"

Nala hanya terdiam, ia tidak bisa berkata apapun melihat temannya menunduk dan memainkan jarinya

Tring!
Ponsel talasya memunculkan notifikasi dari vanya

Ia pun segera mengambil ponselnya dan membalas pesan dari vanya

"Nal, gue ke 11 MIPA 3 dulu ya" pamit talasya yang dibalas anggukan oleh nala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nal, gue ke 11 MIPA 3 dulu ya" pamit talasya yang dibalas anggukan oleh nala

. . .

"Sumpah...." Pekik talasya yang terkejut ketika mendengar cerita vanya

"Kok bisa sih jadi deket gitu, nyuri start lo" lanjut talasya dengan nada kesal

"Lah, elo kan emang udah akrab sama eja"

"Ih ga gituu, maksudnya gue aja belum akrab sama kak razka. Masa lo dah akrab sama kak arez"

"Ya gimana, cowo nya juga emang ada ketertarikan ke gue sebelum kita chatting"

Who Exactly Are You?? [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang