25 : lupa

14 0 0
                                    

Tak!

"Kak aku mau cerita" ucap talasya usai menyodok bola

"Disini?" Tanya razka yang menunggu giliran nya

"Iya, gapapa ada kak albi sama kak regar juga. Kalian semua harus tau sih"

Tak!

"Apa tuh?" Albi justru antusias jika seseorang membawa 'tea'

Karena baginya, sebuah teh adalah informasi

"Argh, kesel banget!!" Teriak talasya sembari menghentakkan kaki kanan nya

Ceklek!
Belum sempat ia bercerita, namun seseorang telah membuka pintu yang membuat penghuni di dalamnya menoleh ke arah pintu

Terlihat marvel dan derika memasuki ruangan

"Sorry gue telat, tadi gue nganter dulu dia" ucap marvel sembari menatap teman-temannya

"Hadeh, gajadi ntar aja" celetuk talasya sembari menghela nafasnya

"Loh, kok ada lo!?" Derika terkejut dan menunjuk talasya yang berada di seberang nya

"Ya ada lah, makannya lo bisa liat gue" balas talasya dengan santai

"Lo ngapain disini?!"

"Renang."

"Apa sih."

"Ya lo udah liat ini billiar, malah nanya"

"Masa... Lo anggota club?"

"Hmm, anggap aja iya tapi sebenarnya bukan"

"Gajelas lo"

"Hmm~~ hmm~"

"Udah sayang ih, jangan di debatin lagi" bujuk marvel pada derika sembari merangkul pundaknya

"Diem, aku lagi sensi sama tala" balas derika dan menatap tajam marvel

"Kok berhenti, lanjutin aja adu mulut nya" timbrung siregar lengkap dengan senyuman jail nya

"Ada apa?" Kini razka bersuara karena ia merasa atmosfer di ruangannya terasa panas

"kak raz, kick aja lah tuh si tala. Dia genit ke cowo aku" balas derika sembari menatap razka

"Oiya?" Tentu razka tidak percaya talasya berbuat seperti itu

"Masih mau ngungkit? Haduh derika.. derika... gue perasaan udah bilang kalo disitu ga gue doang cewenya yang ngobrol sama si marvel" sejujurnya talasya tidak malas berdebat lagi

"Diem lo ganjen, jomblo apa gimana ampe genit ke cowo gue. Mana pake acara terima susu segala" derika semakin memanas dan terus menatap talasya dengan raut wajah datar

"Susu?" Lagi-lagi razka bertanya untuk hal yang mengganjal pikirannya

Talasya tersenyum miring dan menatap razka "iya, susu. Susu kotak rasa matcha yang cowo gue titipin ke marvel" jelas talasya sembari memberi penekanan pada beberapa kata

"Pfftt!" Razka menunduk menahan tawanya, sepertinya ia sedikit mengerti alur permasalahan ini

"Bohong lo! Itu kan cowo lo, kenapa harus lewat marvel?! Sinting. Bilang aja gapunya cowo. Oh! Atau mungkin... Cowo lo pengecut~" deria terus mengungkapkan argumennya sembari berteriak

"Vel, lo ga jelasin ke cewe lo?" Tanya razka setelah berhasil menahan tawanya

Siregar dan albi? Hanya diam dan tersenyum melihat perdebatan dua pasangan itu

"sorry, gw udh jelasin tapi dia batu" balas albi sembari menatap razka

"Sayang! Kok kamu gitu sih" derika tidak terima jika dirinya disalahkan

Who Exactly Are You?? [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang