"jadi... Ada yang bisa jelasin ke aku?" Tanya areza ketika melihat vanya sudah berganti baju dan sudah diobati
Vanya pun mulai bercerita bahwa dirinya bertengkar hebat dengan sang papa
Dan papa nya menyakiti mama nya ketika ia baru saja pulang
Areza tentu terkejut dengan kejadian parah ini, ia ingin sekali melaporkan tindakan ini diam-diam
Ataupun membawa masalah ini ke ranah hukum
Namun vanya menolak, ia berkata bahwa sang papa mempunya koneksi dari dunia hukum
Mereka tidak akan menang jika melawan sang papa tanpa bantuan pengacara yang hebat
Mendengar itu membuat areza terdiam
Vanya pun berkata, jika kabur itu hal yang percuma
Papa nya akan menemukan mereka dengan cepat
Relasi nya dimana-mana
"Emang harus mati dulu baru hidup kak pio tenang" celetuk talasya yang sudah muak dengan papa vanya
Areza kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa membantu apa-apa untuk saat ini
Vanya yang melihat ekspresi areza menyesal, ia pun tersenyum sembari berkata "udah gapapa, kalo kamu masang ekspresi kaya gitu aku jadi ngerasa bersalah udah ngasih tau kamu. Harusnya aku sembunyiin aja ya.."
"Engga! Makasih udah mau ngasi tau aku" ekspresi areza kembali tersenyum
"Aku laper... Bisa minta tolong ambil alat makan nya?" Titah vanya dengan nada nya seperti biasa
Areza terkekeh pelan "sebentar ya" ia pun berdiri dan berjalan menuju dapur
"Nah selesai, jangan dulu gerak ya tan. Makan juga biar aku suapin" ucap talasya dan mengambil alat makan yang diambilkan oleh areza
"Adik kecil keren ya, bisa ngobatin luka yang bisa dibilang lumayan parah" puji areza sembari memberi bubur pada vanya
"Aku udah mempelajari pertolongan pertama ketika keadaan kaya gini dari SMP kak"
"Kerenn"
"Karena ga sekali dua kali kak vanya kaya gini. Tapi ini yang paling parah"
". . ."
"Kak?"
"Eh itu, yang roti selai itu maksudnya apa?"
"Oh itu kode aku sama kak pio dari dulu. Karena kita gamau ngasi tau ke semua orang dan takutnya ada situasi dimana kita gabisa ngasi tau situasi bahaya, makannya pake kode itu"
"Oohh, jadi artinya apa?"
"Gatau juga sih, kita pake nama makanan yg kita suka dan kita benci aja. Misal arti kalimat tadi"
"Gimana?"
"Kak vanya suka roti tapi gasuka roti selai kacang. Untuk anggur ya itu miras. Dan kalo rotinya sobek sampai isinya keluar berarti kak vanya terluka ampe berdarah. Kak vanya kan suka roti, jadi anggap kak vanya itu roti"
"Ohh gitu. Kalo adik kecil makanan nya apa?"
"Aku? Cake. Hehe, aku suka semua cake. Dan suka banget semua makanan yang mengandung susu banyak. Tapi aku gasuka taro"
"Oke oke faham"
"Lumayan Informasi yang bisa dijual ke razka. Hahaha" batin areza yang senang
"Maaf ngerepotin kamu lagi ya tala" celetuk sang mama yang merasa tidak enak dengan talasya
"Tante! Tala udah berapa kali bilang, itu kata yang gaboleh di ucapin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Exactly Are You?? [Ongoing]
Fanfiction"jadi..... arkan itu adalah kak razka? hah!? tunggu, ini bohong kan?" lelaki yang ia suka ternyata orang yang paling akrab dengan dirinya di media sosial kejadian itu menimpa gadis cantik bernama talasya susah-susah menjaga image di depannya namun...