[15] R e v e a l

106 11 4
                                        

Seharian ini Zenita ketakutan. Ia berencana untuk segera pulang ke Indonesia setelah mendapat pesan dari mantan suaminya.

"Mbak, tolong kepangin rambutku."

Pikirannya berkecamuk. Ucapan adiknya mengagetkan dirinya yang tengah melamun. Tak ingin melamun lagi, ia lantas mengepang rambut sang adik.

Saat ini mereka berada di tribun penonton, sedang menanti pertandingan adik bungsu mereka.

Sebenarnya Zarion menawarkan mereka untuk duduk di belakang kursi pemain, tapi karena di sana ada rombongan Carla, atlet tunggal putri yang nampaknya terobsesi pada sang adik, akhirnya Zenita menolak dan disinilah ia sekarang, duduk di antara para penonton yang riuh sedari tadi.

"Mbak tadi kenapa? Zero bilang tadi pas pulang dari kafe tiba-tiba badan mbak linglung kek orang anemia. Ada masalah apa, sih? Cerita please," mohon Zara.

Zenita berbisik, "Julian tau mbak di sini. Kita besok pulang ke Indonesia aja, ya?"

Zara mengepalkan kedua tangannya. Ia lantas menggelengkan kepalanya.

"Nggak! Mbak jangan lari lagi, kali ini hadapi dia. Aku sama Zero pasti bantu dan dampingi. Kalo perlu aku gebuk kepalanya pake raket! Dijamin, dia nggak bakalan bisa apa-apain mbak," ujar Zara tegas.

"Ya Allah, punya adik anarkis banget. Jangan ah, nanti kamu dituntut kalo gebuk dia. Ih, siapa sih spam chat?" Omelnya. Zenita merogoh ponselnya dan membuka grup chatting.

ANTI GHIBAH CLUB

Arem: Spadaa~! Madam Jeo punya berita penting.

Serenity: Gosipnya siapa kali ini?

Arem: Zenita harus tau. Nomer lima bikin merinding.

Serenity: Nama grup berbanding terbalik sama isinya. Astaghfirullah.

Zenita: Astaghfirullah (2)

Arem: Bukaan! Bukan ghibah. Suwer.

Zenita: Emang ada apa sih?

Arem: Tadi aku ketemu sm "orang yang namanya pantang disebut". Berhubung tadi keluar sama temen, jd gabisa kabur. Terpaksa ku hadapi dg senyuman walau aslinya pengen ku hantam. Tau lah kelen, dia ngejar aku buat apa?

Serenity: Udah ketebak. Terus kamu jawab gmn?

Arem: Tau nggak, aku kerjain dia. Aku bilang Zenita lagi healing ke Pulau Komodo 🤣

Zenita: HAHAHA

Serenity: Julian percaya gitu aja?

Arem: Yup. Kan akting madam 11 12 sama Song Hye Kyo. Pake drama dikit kayak "Please lo jgn bilang Zenita kalo tau info ini dr gw", dia lgsg percaya dan pesen tiket pesawat di depan mukaku langsung! Keren gak Madam 😎

Zenita: Keren bgt woy! Makasih madam Jeo

Serenity: Asem! Gara² kau, aku ngakak kenceng ampe dilihatin pasien di ruang tunggu 😭

Arem: 😎😎 bangga

Zara tertawa terpingkal-pingkal setelah kakaknya menunjukkan isi chat tersebut. Zenita benar-benar bisa bernapas lega sekarang.

Estetika RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang