"Subuhan dulu, Zar."
Zenita mengenakan mukenah hijau toska miliknya. Ia juga menyiapkan mukenah adiknya. Setelah menempuh dua jam perjalanan via pesawat, mereka tiba juga di Paris, Perancis.
"Capek mbak, ngantuk juga. Baru tiga jam lalu kita sampai," rengek Zara.
Zenita mendecak. "Mbak kasih kamu waktu lima menit. Lebih dari itu, jangan marah kalau semuka basah semua."
Ia pun beranjak lalu menunaikan shalat sunnah. Selesai shalat, Zenita menengok adiknya. Ia pun beranjak ke kasur, tangan kanannya meraih sebotol air mineral. Zara yang melihatnya langsung terbangun.
"Iya iya, ampun mbak. Aku wudhu sekarang." Dengan langkah gontai, Zara berjalan menuju kamar mandi.
Mungkin kalian merasa apa yang Zenita lakukan berlebihan. Tapi menurut keluarga Anthurium tidak.
Kedua orang tua mereka berusaha menanamkan nilai-nilai aqidah sedari dini. Bukan mengajar dengan keras, tapi tegas. Dan Zenita bukan tipe kakak yang kasar, ia tak mungkin menyiramkan sebotol air mineral ke wajah adiknya. Yang akan dilakukannya adalah menyiprati wajah adiknya dengan sedikit air.Memang berat awalnya karena mereka merasa dipaksa untuk shalat. Tapi, lama kelamaan mulai muncul kebiasaan dan rasa nyaman dalam beribadah. Walaupun Zara sering malas ketika masuk waktu shalat, ia tetap melawan rasa itu. Ia mengakui, ada rasa yang mengganjal apabila ia meninggalkan ibadah.
Keluarga Anthurium juga mengajarkan putra putri mereka untuk melaksanakan ibadah sunnah. Bagi mereka tak mengapa bila anak-anaknya belum terbiasa, yang terpenting ibadah wajibnya tak pernah lupa.
Ting! Notifikasi ponselnya berbunyi.
The Anthurium's ✨
My Hero:
Anak-anak bapak, jangan lupa subuhan. Trio Z juga jangan lupa hafalan Qur'annya. Sama di murojaah terus biar ingat.Mamaluv:
Zara Zero nih yang suka ketiduran. Zen, adik²nya dijaga dan dibimbing terus, ya. Jaga diri kalian.Zenita:
Siap, bos.Zara:
Enak aja, Zara dah bangun yaa! Iya, ini lagi hafalan Al Baqarah sama mbak Zen. Zara masih sampe ayat 12, pak. Susaaah.Zero:
Eh, Zero juga dah bangun. Baru aja kelar sholat. Iya, pak. Zero usahain hafalan terus.Mamaluv:
Kalian berdua nginep di mana?Zenita:
Di apartemen Ma, biar bisa masak. Kami nginep di Residence Charles Floquet.Zara:
Mbak pinter banget milih apartemen, Ma. Lokasinya dekat dari Eiffel, bahkan menaranya keliatan dari kamar.My Hero:
Hahaha. Zara si selalu heboh. Ya sudah, kalian lanjut aktivitas kalian. Zero sepertinya habis subuhan tidur lagi. Mungkin capek.Mamaluv:
Ya udah, kalian jaga diri ya.Zenita menutup ponsel. Ia kembali fokus mengajar Zara menghafal beberapa ayat Al Qur'an.
🗼🗼🗼
Siang ini bandara internasional Soekarno-Hatta nampak lengang, tak seperti biasanya. Seorang pria duduk di lounge sendirian. Jarinya sibuk men-scroll akun medsos seseorang.
Ia menyukai postingan milik akun Kylogram bernama zaramoonlight.l yang menampilkan foto tiga orang tengah bergandeng tangan. Postingan itu juga menandai dua akun lain, diantaranya akun bernama zarionstarlight_a dan storyof_zen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Estetika Rasa
Chick-LitSemua manusia pasti menginginkan pernikahan yang berujung happy ending, termasuk Zenita Paeonia Helianthus, manusia pecinta serba aesthetic dan pecinta kucing garis keras. Tapi realita tak seindah ekspektasi. Pernikahan dengan lelaki idamannya harus...