10. Poor Jaehyun

13.5K 805 83
                                    

Iklan dulu Komen "Jaeyong Real" pada gambar di bawah 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iklan dulu
Komen "Jaeyong Real" pada gambar di bawah 😭

( dear Jaehyun : so whenever you ask me again please remember my answer is you 🤍)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( dear Jaehyun : so whenever you ask me again please remember my answer is you 🤍)

Happy Reading



"Jaehyun,, ambilkan jelly itu"

"Bukan Hyung lagi??" tanya Jaehyun yang berdiri di sampingnya, —hanya bisa menahan tawa.

Andaikan ada karung bulog saat ini mungkin taeyong akan mengambilnya untuk menutupi wajahnya yang bersemu merah.

Bagaimana bisa Jaehyun menggodanya di tengah-tengah keramaian pusat perbelanjaan? Setelah pulang dari rumah winwin, Taeyong mengajak Jaehyun untuk membeli beberapa cemilan untuk menemani malam minggu mereka. Karena Jaehyun malam ini akan lembur di rumah.

Dengan di temani Taeyong, mungkin pekerjaan akan lebih mudah. Entah setelah lima menit kedepannya, apakah mereka tetap mengerjakan tugas itu atau berganti dengan tugas lain. Jaehyun tidak tau.

Di tariknya pinggul kecil Taeyong, agar mereka lebih dekat. Sebagai permintaan maaf Jaehyun yang sukses membuat Taeyong melayang akan ucapannya.

Jaehyun menggendong Mark, satu tangannya ia gunakan untuk mengambil sebuah jelly yang diminta oleh si manis.

Taeyong pun melingkarkan satu tangannya di pinggang Jaehyun. Biarkan semua orang tau, bahwa lelaki bermarga Jung ini adalah 'miliknya'.

Mark tampak memperhatikan pahatan wajah manis Taeyong di depannya. Pipi Taeyong menempel pada lengan kekar Jaehyun, tubuhnya enggan untuk berpisah dari sana. Seperti ada sebuah perekat yang membuat tubuhnya menempel sempurna dan sangat susah untuk di pisahkan.

"Lee, berapa banyak jelly yang kau inginkan!" Deep voice Jaehyun mempu membuyarkan lamunan Taeyong.

Ah, Taeyong jadi tambah malu. Karena sedari tadi tidak hanya menempel saja, tapi Taeyong sesekali menggesekkan kedua paha nya menahan gejolak. Tau kan, visual Taeyong saat itu seperti apa? Masih dengan pakaian yang sama ketika ia hendak berangkat ke rumah winwin.

Im Your Mommy || Jaeyong ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang