Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@jung_taeyong you make my life worth living, baby
Like ❤️ 17.000
🌻
New York, 09.00 pagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun mengerjap perlahan, di lihatnya si manis sudah tidak ada di sampingnya. Seminggu lamanya setelah persalinan, akhirnya Taeyong sudah diperbolehkan pulang.
Jaehyun memesan kamar hotel untuk nya dan si suami yang entah dimana rimbanya saat ini.
Setelah di telusuri, Jaehyun menemukan taeyong half naked sedang menidurkan bayinya di dekapan. Dada taeyong di jadikan tumpuan si bayi mungil bermata samoyed yang menjadi ciri khasnya.
Jaehyun mengucek matanya, menapakkan kakinya hingga berhenti di belakang Taeyong yang membisikkan kata-kata puitis untuk bayinya.
"Mommy,," suara low bass Jaehyun membuat Taeyong spontan menoleh ke arahnya, ya! Jangan abaikan muka bantal Jaehyun yang selalu membuatnya semangat mengawali hari-harinya.
"Jung Jeno yaa,,, berikan padaku mommy"
"Ak-aku masih ingin menggendongnya, dadd"
"Semalam kau tidak tidur sayang, pergilah tidur. Hmmm??" Jaehyun mengecup ujung bibir Taeyong, mengambil tubuh sang anak dengan hati-hati.
"Anak papah pastinya akan nurut sama papah,,"
Jaehyun yang sudah pernah memiliki seorang anak pun dengan lihai nya menggendong tanpa ada penolakan dari si baby.
Taeyong menoel pipi bulat Jeno sebelum beranjak ke kasur. Semalam Jeno tidak ada hentinya menyusu, membuat Taeyong kehilangan jam tidurnya.
"Mengapa Jeno begitu mirip denganmu dad, kan aku yang mengandungnya??"
Jaehyun memperlihatkan deretan giginya, tersenyum menang untuk menggoda si manis yang sepertinya,—jengkel dengan kenyataan.
"Kan telurnya dari aku mommy, kau hanya mengandungnya"
